Saturday, July 18, 2020

Langkah-Langkah Penulisan Teks Investigasi

Teks laporan pemeriksaan sanggup dipakai sebagai media untuk memberikan fakta-fakta yang ada dalam suatu lingkungan masyarakat atau suatu wilayah. Salah satu misalnya yaitu dalam kondisi geografis dan ekonomi Indonesia.Teks laporan pemeriksaan yaitu teks laporan yang disusun menurut temuan-temuan fakta yang dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan studi pustaka. Kuat dan lemahnya isi laporan pemeriksaan yang dibentuk tergantung dari proses pencarian data dan keterangan yang dikerjakan di dalam pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.

Ketika akan menulis sebuah laporan pemeriksaan perlu melaksanakan beberapa hal untuk memperkaya isi dari laporan tersebut. Laporan pemeriksaan yaitu upaya menyusun temuan-temuan fakta ke dalam sebuah tulisan, sehingga memang diharapkan pengetahuan dalam teknik penyususnan sebuah laporan. Salah satunya yaitu menentukan dan memilah kosakata baku yang dipakai dalam teks laporan investigasi. Untuk sanggup menyusun sebuah teks laporan pemeriksaan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan biar teks laporan yang dibentuk sanggup memberikan informasi dan fakta yang ada. Beberapa langkah yang sanggup dilakukan antara lain sebagai berikut.
  1. Menentukan topik/masalah yang akan ditulis. Topik yaitu inti utama dari seluruh isi goresan pena laporan yang akan disampaikan. Topik merupakan pokok dilema yang melandasi aktivitas pengamatan. Topik utama yang mempunyai cakupan cukup luas perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan yang dilakukan.
  2. Mengumpulkan informasi dengan melaksanakan pemeriksaan yang sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, ibarat percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi pustaka. Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses pembuatan laporan. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, alasannya yaitu bisa menggali ajaran atau pendapat secara detail. Pengamatan merupakan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu tanda-tanda atau gejala-gejala dalam objek pengamatan.
  3. Mengolah informasi dari hasil pemeriksaan dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan. Setelah data yang dibutuhkan terkumpul langkah selanjutnya yaitu menuangkan ke dalam bentuk laporan investigasi. Teks laporan pemeriksaan mempunyai struktur yaitu klarifikasi umum, fakta-fakta, dan kesimpulan. Beberapa hala yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan pemeriksaan antara lain : Pemakaian aksara kapital benar,  Pemakaian tanda baca tepat,  Penggunaan kosa kata baku benar, τ€€ƒ Tulisan rapi dan terbaca, danτ€€ƒ Informasi menurut fakta hasil investigasi.
 Teks laporan pemeriksaan sanggup dipakai sebagai media untuk memberikan fakta Langkah-langkah Penulisan Teks Investigasi
Berikut ini pola teks laporan pemeriksaan mengenai Kondisi Geografis Indonesia.
Struktur teksKalimat
Penjelasan
Umum
Kondisi geografi suatu wilayah yaitu keadaan muka bumi dari aspek letak, cuaca, iklim, relief, jenis tanah, tanaman dan fauna serta sumber daya alamnya. Kondisi ekonomi yaitu keadaan mata pencaharian suatu wilayah tertentu. Indonesia yaitu negara kepulauan yang terletak di garis khatulistiwa, mencakup bentang alam dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Sebagai negara yang beriklim tropis aktivitas utama penduduk Indonesia yaitu di bidang pertanian.
Fakta-faktaDataran rendah yaitu daratan yang mempunyai ketinggian 0-200 diatas permukaan maritim (dpl). Hampir semua ibu kota propinsi di Indonesia terletak di dataran rendah. Tumbuhan di dataran rendah yaitu padi, palawija, dan tebu.

Wilayah pantai termasuk dataran rendah. Indonesia mempunyai banyak pantai alasannya yaitu negara kita terdiri atas ribuan pulau. Tumbuhan di wilayah pantai yaitu kelapa, bakau, dan ganggang.

Dataran tinggi yaitu daratan luas dengan ketinggian lebih dari 200 diatas permukaan maritim (dpl). Beberapa dataran tinggi di Indonesia, misalnya dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), dataran tinggi Malang dan Tengger (Jawa Timur), dataran tinggi Alas (Aceh), dan dataran tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Jenis tanaman di dataran tinggi yaitu teh, kopi, cengkeh, buah-buahan, dan sayuran.

Kondisi geografi suatu wilayah ternyata sanggup mempengruhi aktivitas ekonomi masyarakat. Perbedaan kehidupan masyarakat di tiga kawasan yaitu sebagai berikut.
  1. Dataran tinggi: biasanya sebagian besar masyarakatnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani sayuran.
  2. Daerah pantai: sebagian besar masyarakatnya mempunyai ma tapencaharian sebagai nelayan, petambak garam, petani bakau, atapengumpul ganggang atau kelapa.
  3. Dataran rendah : di kawasan pedesaan, biasanya sebagian besar masyarakatnya mempunyai mata pencaharian sebagai petani di sawah, jikalau di kawasan perkotaan maka masyarakatnya mempunyai bermacam-macam mata pencaharian.
Jenis tanaman yang berbeda dari wilayah yang berbeda tersebut akan saling melengkapi. Teh yang berasal dari dataran tinggi juga dibawa dan dijual ke wilayah dataran rendah dan pantai, sehingga nelayan juga sanggup menikmati teh.
KesimpulanKondisi geografis mempengaruhi kehidupan ekonomi penduduk wilayah tersebut. Manusia dengan segala kecerdasan dan kemauannya berusaha mengikuti keadaan dengan kondisi lingkungan geografisnya atau berupaya mengubah kondisi lingkungan itu sesuai dengan kepentingannya. Adanya keragaman kondisi pada geografis tiap wilayah memunculkan corak mata pencaharian yang berbeda-beda.

No comments:

Post a Comment