Monday, June 13, 2016

Perubahan Penampakan Bulan

Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi. Bagian bulan hanya setengah yang mendapatkan cahaya matahari. Bulan mempunyai sisi siang dan sisi malam, sama menyerupai bumi. Dari pandangan kita yang berada di bumi, kita melihat banyak sekali fase perubahan penampakan bulan setiap malamnya.

Pada setiap waktu, setengah dari Bulan diterangi oleh matahari. Sisi lain dari bulan yang membelakangi matahari dan berada dalam kegelapan. Selama bulan mengorbit di sekitar bumi, kita sanggup melihat lebih banyak pada sisi terangnya. Perlahan-lahan penampakan bulan mengalami perubahan. Perubahan ini disebut dengan fase bulan.

Perubahan Penampakan Bulan
Perubahan bentuk bentuk penampakan bulan disebabkan oleh gerakan bulan saat mengelilingi bumi. Penampakan bulan tersebut sanggup membentuk bulan baru, bulan sabit, bulan separuh bulan tiga perempat, dan bulan purnama. Sebenarnya perubahan penampakan bulan lantaran luas permukaan bulan yang terlihat dari bumi berubah-ubah sesuai kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi. Berikut ini kenampakan bulan kalau dilihat dari  bumi.

1. Bulan Baru.
Kenampakan bulan diawali dengan bulan baru, kedudukan bulan berada diantara bumi dan matahari dalam satu garis lurus. Pada kedudukan bulan gres kita tidak sanggup melihat bulan. Hal ini disebabkan lantaran seluruh permukaan bulan yang terkena sinar matahri berada di potongan belakang bulan. Bulan gres juga dikenal dengan sebutan bulan mati. Berikut ini ialah gambar bentuk bulan baru.
Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi Perubahan Penampakan Bulan
Ketika bulan bergerak, maka potongan bulan yang mendapatkan sinar matahari terlihat dari bumi. Bagian bulan yang terlihat dari bumi sangat kecil dan membentuk bulan sabit. Itulah yang dikenal dengan hilal awal bulan.

2. Bulan Sabit
Setelah lima hari kenampakan bulan maka akan muncul bentuk bulan menyerupai sabit. Pada kedududkan ini kenampakan bulan atau potongan bulan kelihatan bercahaya hanya kurang dari seperempatnya.
Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi Perubahan Penampakan Bulan
Bulan sabit ini terjadi satu ahad sehabis terjadinya bulan baru. Bulan sabit sanggup kita lihat saat di langit sebelah barat sehabis matahari terbenam. Makara kalau kita ingin melihat bulan sabit muncul, sanggup dimulai sehabis matahari terbenam. Bulan sabit ini lama-kelamaan akan semakin melebar dan akan membentuk separuh bulan. Atau bulannya semakin terlihat separuh.

3. Bulan Setengah
Setelah satu ahad tampak setengah potongan bulan. Pada fase ini kedudukan bumi, bulan, dan matahari membentuk segitiga siku-siku. Fase bulan ini sering disebut dengan bulan setengah (half moon). Bulan setengah ini terjadi  kalau bulan, bumi, dan matahari membentuk sudut 90 derajat sehingga kita sanggup melihat persis separuh potongan bulan yang disinari matahri dan separuh potongan gelap.
Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi Perubahan Penampakan Bulan
Bulan separuh ini terlihat sehabis beberapa hari dari bulan sabit. Kita sanggup melihat bulan separuh ini lantaran separuh dari permukaan bulan yang terkena sinar matahari. Makara yang terlihat oleh kita hanya separuhnya saja.

4. Bulan Tiga per Empat (Bulan Bungkuk)
Setelah sebelas hari bulan mengelilingi Bumi, pengamat dari Bumi sanggup melihat tiga perempat sisi Bulan yang terkena cahaya Matahari.
Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi Perubahan Penampakan Bulan

5. Bulan Purnama
Bulan purnama terjadi pada hari ke 14 sehabis bulan baru. Ketika bulan purnama kedudukan bumi berada diantara bulan dan matahari dalam keadan membentuk satu garis lurus. Seluruh sisi bulan yang terkena sinar matahari sanggup dilihat dari bumi sehingga bulan tampak bersinar terang.
Bagian bulan yang terkena sinar matahari hampir sama menyerupai bumi Perubahan Penampakan Bulan
Kalau kita lihat insiden bulan purnama ini sangatlah indah. Kita sanggup menikmatinya saat cuaca sedang cerah dan tentunya pada waktu malam hari. Setelah terjadi bulan purnama, maka bulan akan kembali menciut lagi menjadi bulan separuh. Dari bulan separuh muncul lagi menjadi bulan sabit dan seterusnya menjadi bulan gres yang tidak terlihat. Begitu indah sekali ciptaan-Nya kalau kita perhatikan dengan seksama. Kalau terjadi bulan purnama, sanggup kita lihat keindahannya. Sinar bulan sanggup menerangi bumi yang gelap.

Sunday, June 12, 2016

Perubahan Sosial Budaya

Betapa pesatnya perkembangan teknologi dikala ini. Perkembangan teknologi tersebut diakibatkan adanya perubahan pada setiap individu yang kemudian mensugesti kelompok sosial yang lebih besar ibarat masyarakat, bangsa, dan negara. Masyarakat yang ada di sekitar kita berubah dari masyarakat yang sederhana menjadi masyarakat yang komplek. Selain itu perubahan juga dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang sebab mereka mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat.

A. Faktor-faktor Penyebab Perubahan
Perubahan sosial budaya ialah perubahan contoh perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Difinisi lainnya perubahan sosial ialah segala perubahan-perubahan pada forum kemasyarakatan yang kemudian mensugesti nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola sikap antara kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat.

 Adakalanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat dilakukan secara sadar oleh masyarakat, tetapi juga ada perubahan yang tidak sadari. Perubahan terjadi dengan banyak sekali alasan. Misalnya suatu hasil budaya itu sudah tidak berfungsi lagi (rusak), perlu pembaharuan (ketinggalan jaman), untuk meningkapkan produktivitas, dan sebagainya. Karena itu harus menyesuaikan dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Dari beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan itu, berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan.

1. Faktor Geografis. 
Faktor geografis mencakup lingkungan fisik, lingkungan alam. Faktor fisik ibarat letak geografisnya akan mensugesti perubahan. Misalnya saja pada kawasan yang sulit untuk dijangkau tentu perubahan akan sangat lamban terjadi sebab kontak budaya akan terbatas. Hal tersebut menandakan bahwa perubahan budaya berkaitan dengan lingkungan alam. Banyak bangunan kuno menjadi perubah secara fisik sebab faktor temperatur termasuk keadaan cuaca. Bangunan candi contohnya akan cepat ditumbuhi lumut kalau temperaturnya lembab.

2. Faktor-faktor Teknologis 
Faktor teknologis berkaitan dengana adanya inovasi gres dari masyarakat. Penemuan-penemuan gres yang terjadi dalam masyarakat sanggup dalam bentuk 2 macam yaitu discovery (penemuan) dan invention (diterima/diterapkan).
  • Discovery ialah inovasi gres baik berupa alat (fisik) maupun ilham (non fisik). Misalnya mesin penggilingan gabah yang menghasilkan beras. 
  • Invention ialah kalau masyarakat sudah mengakui, mendapatkan dan menerapkan inovasi gres itu. Masyarakat mendapatkan proses penggilingan gabah itu sehingga meninggalkan cara usang dengan menumbuk padi. Dulu masyarakat membajak sawah dengan dukungan sapi, tetapi kini menggunakan traktor tangan. 
  • Dengan demikian discovary menjadi invention, walaupun memerlukan waktu yang usang untuk proses adaptasi.

3. Penduduk 
Pertambahan penduduk terlalu cepat mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan. Misalnya struktur masyarakat dan forum kemasyarakatan. Muncul perkampungan gres dengan penduduk yang hiterogin. Di kompleks perumahan yang baru, tinggal masyarakat beragam sebab mereka berasal dari banyak sekali daerah, suku bangsa, agama.

Disamping faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan sosial dan budaya, terdapat juga faktor penghambat atau faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan. Faktor-faktor itu antara lain:
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lamban 
  • Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional 
  • Prasangka negatif terhadap hal-hal gres atau absurd atau sikap tertutup (eksklusif).

Dampak Perubahan Sosial dan Budaya
Dampak perubahan sosial akan berdampak luas pada masyarakat. Beberrapa imbas dari perubahan sosia dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sanggup dirasakan masyarakat sanggup mendorong makin maju dan meningkatnya tingkat kehidupan.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi dikala ini Perubahan Sosial Budaya
Jika diperhatikan kehidupan insan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Peningkatan yang sanggup dilihat dan dirasakan langsung adalag sistem teknologi. Banyaknya inovasi gres mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaannya.

Teknologi tradisional yang banyak dipakai oleh masyarakat diganti dengan teknologi yang lebih modern sebab sanggup memperingan perjuangan manusia. Meningkatnya produksi yang dihasilkan akan membawa peningkatan kehidupan yang lebih baik. Berikut ini beberapa perubahan sosial yang membawa laba bagi masyarakat :

1. Setrika
Setrika dipakai untuk merapikan pakaian. Pada jaman dahulu ketika akan menyetrika pakaian harus memperabukan arang terlebih dahulu. Dengan kemajuan teknologi ketika akan menyetrika hanya tinggal menghubungkan dengan listrik saja.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi dikala ini Perubahan Sosial Budaya
2. Telepon
Telepon dipakai sebagai alat komunikasi. Telepon mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dulu telepon hanya sanggup untuk mendapatkan telepon saja, namun kini dengan adanya telepon seluler kita sanggup mendapatkan dan mengirim pesan.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi dikala ini Perubahan Sosial Budaya
3. Mesin Ketik
Mesin ketik dipakai untuk menuis. Pada jaman dahulu mesin ketik masih menggunakan mesin ketik manual yang tentunya mempunyai banyak kekurangan kalau dibandingkan dengan mesin ketik yang ada dikala ini.
Betapa pesatnya perkembangan teknologi dikala ini Perubahan Sosial Budaya
Perilaku masyarakat dalam menyikapi peribahan akan mendapatkan kalau perubhan itu menunjukkan laba (masyarakat merasa membutuhkan, perubahan itu sanggup difahami dan dikuasai, menguntungkan masyarakat, tidak merusak prestise, mendorong untuk meningkatkan taraf hidup, tidak bertentangan dengan tata nilai yang ada dalam masyarakat) dan menolak kalau merugikan (menggunakan hal yang gres akan menerima eksekusi dari masyarakat, inovasi baik material maupun non material sulit diintegrasikan dalam contoh kebudayaan dimana perubahan itu timbul, menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bertentangan dengan tata nilai yang dianut oleh masyarakat)

Saturday, June 11, 2016

Bahan Kimia Dalam Makanan

Banyak cara yang dilakukan untuk memperbaiki karakteristik banyak sekali jenis makanan, salah sayunya yakni dengan cara menambahkan zat adiktif dalam kuliner tersebut.Permasalahannya kini yakni bahwa tidak sedikit masyarakat yang mengunakan zat adiktif untuk kuliner dengan takaran yang berlebihan atau bahkan memakai zat adiktif yang bukan diperuntukkan untuk makanan,

Zat aditif yakni zat-zat kimia yang ditambahan pada kuliner yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang sanggup berupa zat pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap dengan tujuan dalam rangka meningkatkan kualitas yang mencakup warna, penampilan, rasa dan juga supaya awet. Para produsen biasanya mempunyai dua tujuan utama dalam mengolah materi makanan, yaitu:
  1. Menambah ragam makanan, contohnya susu diolah kembali menjadi beberapa materi kuliner menyerupai keju, yoghurt, mentega dan lain sebagainya
  2. Memenuhi keperluan khusus, contohnya menciptakan materi kuliner dengan warna yang lebih menarik, lebih manis, tahan usang dan lain sebagainya

Untuk memenuhi keperluan khusus, para produsen memerlukan penambahan zat yang mempunyai sifat yang memungkinkan terpenuhinya keperluan khusus yang diinginkan.

Zat yang disengaja atau tidak disengaja ditambahkan ke dalam kuliner untuk memperbaiki nilai gizi dan cita rasa, mengawetkan atau memantapkan serta memperbaiki tampilan dinamakan zat aditif makanan. Zat aditif kuliner sering pula disebut dengan materi kimia makanan.

A. Fungsi Bahan Kimia Pada Makanan
Penggunaan materi kimia dalam kuliner sudah semenjak dulu dilakukan, contohnya asam cuka untuk menciptakan acar, garam yang mengandung nitrit dan nitrat untuk mengawetkan kuliner dan lain sebagainya. Saat ini penambahan materi kimia dalam kuliner berfungsi lebih luas, diantaranya untuk:
  1. Meningkatkan nilai gizi dengan cara menambahkan vitamin dan mineral dalam materi makanan
  2. Mengawetkan kuliner untuk mencegah kerusakan kuliner jawaban bakteri, jamur atau kelembaban udara sehingga kuliner sanggup tahan lama
  3. Menyedapkan dan mewarnai kuliner untuk menambah cita rasa dan menciptakan penampilan kuliner menjadi lebih menarik
  4. Mengentalkan makanan, menyerupai yang terdapat pada sup dan puding instan
  5. Mencampur air dan lemak supaya sanggup bercampur membentuk emulsi dan kemudian supaya tidak berpisah lagi ditambahkan materi penstabil, contohnya pada es krim dan mayones

B. Macam-macam Bahan Kimia Makanan
Bahan kimia dalam kuliner diantaranyan yakni pewarna makanan, suplemen buatan, pengawet kuliner dan penyedad rasa. Berdasarkan asalnya, materi kimia yang digunakan pada kuliner terdiri dari dua macam, yaitu: Bahan kimia alami dan Bahan kimia buatan

1. Bahan Kimia Alam
Bahan kimia alami berasal dari ekstrak penggalan badan tumbuhan atau hewan. Beberapa materi kimia alami banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia semenjak dulu lantaran zat kimia alami lebih kondusif digunakan.

Penggunaan materi kimia alami oleh masyarakat cukup umur ini relatif terbatas lantaran terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaannya, diantaranya:
  1. Terkadang ikut memberi rasa khas yang tidak diinginkan, contohnya penggunaan kunyit sebagai materi pewarna kuning
  2. Dalam penggunaannya memerlukan materi baku yang cukup banyak lantaran kandungan materi kimia yang diinginkan rendah
  3. Cenderung stabil hanya pada kondisi tertentu, contohnya tergantung pada pH/tingkat keasaman materi makanan
  4. Sulit diperoleh terutama di kota besar, kalaupun ada jumlahnya terbatas
Banyak cara yang dilakukan untuk memperbaiki karakteristik banyak sekali jenis kuliner Bahan Kimia Dalam Makanan
2. Bahan Kimia Buatan
Bahan kimia buatan merupakan hasil produksi materi kimia yang sengaja dibentuk oleh insan dengan mengikuti struktur kimia materi alaminya. Dengan semakin berkembangnya industri jumlah materi kimia alami untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner sangat kurang, untuk itu perlu menciptakan materi kimia buatan. Pada umumnya masyarakat ketika ini cenderung untuk memakai materi kimia buatan karena:
  1. Lebih mudah dan gampang diperoleh
  2. Produknya tidak gampang berubah dari waktu ke waktu
  3. Lebih hemat lantaran dibentuk dalam jumlah banyak (secara massal)
  4. Tingkat kemurniannya tinggi lantaran dibentuk dengan standar pengolahan yang telah ditetapkan

C. Penggolongan Bahan Kimia Makanan
Beberapa materi kimia makanan, digolongkan menjadi: Zat Pengawet &, Antioksidan, Zat Pewarna, Zat Pemanis, Zat Penyedap, Zat Pengasam / Asidulan, Zat Pemberi Aroma, Zat Pengembang Adonan, dan Zat Pemucat.

1. Zat Pengawet dan Anti Oksidan
Zat pengawet merupakan zat antimikroba yang sengaja ditambahkan pada materi kuliner supaya kuliner tidak cepat rusak atau menjadi kedaluwarsa sawaktu didistribusikan dan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Bahan pengawet alami yang telah usang digunakan oleh masyarakat yakni gula, garam dapur, asam jawa dan larutan asam cuka.

Berbagai minuman sari buah, minuman berkarbonat dan kuliner dalam kemasan kaleng atau plastik memakai asam benzoat atau natrium benzoat sebagai materi pengawet. Asam benzoat secara alami terkandung di dalam cengkeh dan kayu manis.

Senyawa nitrit dan nitrat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kuman pada produk daging olahan, sedangkan welirang dioksida digunakan untuk mengawetkan buah-buahan kering.

Antioksidan termasuk materi pengawet yang digunakan untuk mencegah oksidasi materi kuliner baik oleh udara maupun mikroorganisme. Antioksidan juga sanggup mencegah amis tengik pada kuliner yang mengandung lemak dan minyak, contohnya kornet, mentega dan minyak goreng. Beberapa zat antioksidan yang digunakan dalam kuliner kemasan diantaranya adalah: butil hidroksianisol (BHA), butil hidroksitoluen (BHT), propilgalat (PG), asam sitrat, asam etanoat, asam askorbat (vitamin C) dan tokoferol (vitamin E).

2. Zat Pewarna
Zat pewarna ditambahkan pada materi kuliner pada umumnya bertujuan untuk memperoleh warna kuliner yang lebih menarik dan menjadi lebih bervariasi Zat pewarna alami yang biasa digunakan adalah:
  1. Kunyit, menghasilkan warna kurkumin (kuning)
  2. Daun suji, menghasilkan warna hijau
  3. Cabe merah atau ekstrak paprika, menghasilkan warna kapxantin (merah)
  4. Bubuk bit, menghasilkan warna antosianin yang berwarna ungu atau merah
  5. Gula yang dipanaskan (karamel), menghasilkan warna coklat
  6. Wortel, menghasilkan warna beta-karoten (kuning)

Zat pewarna buatan ketika ini telah tersedia, namun harus hati-hati dalam penggunaannya. Contoh zat pewarna diantaranya adalah:
  1. Tartrazine
  2. Sunset Yellow FCF
  3. Ponceau 4R
  4. Merah Allura
  5. Carmoisine
  6. Brilliant Black BN
  7. Patent Blue V
  8. FD & C Red No. 2 dan No. 3

3. Zat Pemanis
Zat suplemen ditambahkan ke dalam materi kuliner untuk menunjukkan rasa manis. Selain itu, suplemen juga berfungsi sebagai sumber energi atau penghasil kalori bagi badan kita. Dulu orang menambahkan gula (sukrosa) yang terbuat dari tebu atau bit, aren, kelapa, madu dan buah-buahan pada materi makanannya supaya terasa manis.

Namun, kini banyak orang memakai suplemen buatan untuk menggantikan gula, lantaran mengkonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan sanggup mengakibatkan banyak sekali persoalan gres menyerupai kegemukan, kelebihan kalori, kerusakan pada gigi dan berbahaya bagi penderita diabetes/kencing manis.

Beberapa pola suplemen buatan, contohnya sakarin, siklamat, aspartam, asesulfam, dihidrokalkon, flavonoid neohesperidin dan sorbitol. Aspartam dan sorbitol banyak digunakan pada produk kuliner untuk penderita diabetes. Penggunaan sakarin dan siklamat ketika ini telah tidak boleh lantaran diketahui sebagai penyebab kanker.

4. Zat Penyedap
Zat penyedap ditambahkan pada kuliner bertujuan untuk meningkatkan cita rasa kuliner dan menekan rasa yang tidak diinginkan dalam makanan, contohnya rasa bawang yang tajam, rasa sayuran mentah dan rasa pahit dalam sayuran kaleng.

Bahan penyedap alami yang umum digunakan masyarakat Indonesia yakni bawang putih, bawang bombay, biji pala, merica, ketumbar, sereh, daun pandan, daun salam, terasi, garam dapur dan gula yang dicampur dengan komposisi tertentu, cuka dan asam jawa yang sanggup mengakibatkan rasa kuliner menjadi asam segar.

Penyedap sintetik yang digunakan secara luas di rumah tangga yakni Monosodium Glutamat (MSG) atau yang lebih dikenal dengan vetsin atau micin. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati atau hewani, menyerupai daging, susu, ikan, gandum, jagung dan kacang-kacangan. MSG sanggup meningkatkan cita rasa komponen-komponen lain yang terkandung dalam materi makanan. Sifat yang demikian disebut dengan taste enhancer ( penegas rasa).

5. Zat Pengasam/Asidulan
Zat pengasam atau asidulan berfungsi sebagai pemberi rasa asam pada makanan. Selain itu, zat pengasam juga berfungsi antara lain sebagai pengawet, penegas rasa dan warna serta mempermudah pengolahan materi kuliner atau sebagai pengemulsi / pencampur materi makanan.

Zat pengasam yang umum digunakan diantaranya yakni asam asetat/asam cuka, asam laktat, asam malat, asam sitrat dan asam fumarat. Zat pengasam yang sering digunakan dalam pembuatan permen dan coklat yakni asam kalium tartrat yang berfungsi mengurangi hidrolisis sukrosa. Asam fosfat kerap kali digunakan sebagai zat pengasam, pengemulsi, pengental dan penstabil produk susu.

6. Zat Pemberi Aroma
Zat pemberi aroma ditambahkan ke dalam kuliner bertujuan untuk menunjukkan aroma yang khas, contohnya aroma buah-buahan. Beberapa zat pemberi aroma diantaranya, yaitu:
No.Zat pemberi aromaAroma yang dihasilkan
1Amil kaproatApel
2Etil butiratNanas
3BenzaldehidCherry
4VanilinVanili
5DiasetilMentega
6MentolMint
7Metil antranilatAnggur
8EugenolRempah-rempah
9SitronelalBunga-bungaan
10Amil asetatPisang ambon
11Benzil asetatStrawberry

7. Bahan Pengembang
Bahan pengembang alami yang banyak digunakan yakni jamur roti/ragi roti/yeast. Bahan pengembang alami bekerja sesaat sesudah dicampur dengan materi makanan. Bila dalam kondisi yang sesuai yaitu tanpa oksigen, zat pengembang akan bekerja dengan baik menghasilkan gas CO2. Oleh hasilnya sesudah materi tercampur dengan baik, adonan akan ditutup beberapa ketika supaya zat pengembang sanggup bekerja.

Bahan pengembang kimia yang umum digunakan yakni tepung soda camilan elok yang terdiri dari adonan natrium bikarbonat (NaHCO₃), natrium alumunium sulfat (Na₂A₁₂(SO₄)₄) dan kalsium hidrofosfat (CaH₄(PO₄)₂).

Zat pengembang kimia bekerja pada ketika camilan elok dipanaskan atau pada ketika pemanggangan. Prinsip kerja materi pengembang yakni menghasilkan gas CO₂ yang sanggup mengakibatkan adonan mengembang.

8. Zat Pemucat
Zat pemucat secara umum digunakan dalam produk terigu. Cara kerja zat pemucat yakni mengoksidasi pigmen pemberi warna pada materi makanan, menghasilkan senyawa yang tidak berwarna. Zat pemucat juga membantu dalam proses membuatkan adonan roti. Dengan menambahkan zat pemucat, adonan roti sanggup menahan gas atau gelembung udara, sehingga roti sanggup mengembang. Beberapa zat pemucat yang digunakan adalah:
  1. Benzoil peroksida
  2. Kalium bromat
  3. Kalsium iodat
  4. Nitrosil klorida

D. Penggunaan Bahan Kimia
Penggunaan materi kimia dalam kuliner harus digunakan secara bijak. Berbagai imbas negatif kerapkali muncul lantaran penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan. Namun demikian, tentu ada kiat-kiat yang sanggup kita lakukan untuk mengatasinya.

Dampak Negatif Penggunaan Bahan Kimia Dalam Makanan
Penggunaan materi kimia dalam kuliner secara berlebihan sanggup mengakibatkan penyakit, keracunan dan hal-hal lain yang tidak sesuai dengan harapan kita
  1. Bahan penyedap monosodium glutamat (MSG) atau vetsin sanggup mengakibatkan Chinese Restaurant Syndrome (CRS), yaitu kelainan yang disebabkan oleh alergi atau penggunaan yang berlebihan terhadap zat MSG, gejalanya: wajah berkeringat, kesemutan pada leher dan punggung, sesak nafas dan pusing sesudah mengkonsumsi materi kuliner yang mengandung MSG
  2. Terjadi penyalahgunaan materi kimia, contohnya ditemukan bahan-bahan berbahaya dalam materi makanan, seperti: Rhodamin B, Metanil Yellow, Asam borak dan Formalin
  3. Beberapa materi kimia sanggup menjadi racun bagi organ badan manusia, contohnya asam fosfat yang terlalu tinggi sanggup menyerap kalsium dalam cairan badan dan mengakibatkan pengendapan pada ginjal

Kiat-kiat Menggunakan Bahan Kimia Dalam Makanan Secara Aman
  1. Gunakan materi kimia baik materi kimia alami maupun materi kimia buatan sesuai dengan aturan, takaran atau takaran pemakaian
  2. Pastikan bahwa komposisi materi yang digunakan telah memenuhi aspek kesehatan dan mengikuti peraturan yang berlaku, contohnya telah terdaftar di departemen kesehatan atau pihak lain yang berwenang
  3. Periksa kemasan kuliner untuk melihat ada tidaknya kebocoran, karat atau cacat lainnya
  4. Lihat tanggal kadaluarsa, untuk mengetahui bahwa kuliner masih kondusif dikonsumsi sebelum tanggal tersebut
  5. Periksa komposisi materi kimia yang terkandung dalam kuliner untuk mencegah alergi
  6. Pilih materi kuliner yang mencantumkan dengan terang komposisi bahannya
  7. Jaga selalu kebersihan materi kuliner dan ikuti petunjuk cara pengolahannya
  8. Usahakan untuk memakai materi kimia alami daripada materi kimia buatan lantaran lebih aman
  9. Kita sanggup melaksanakan sendiri identifikasi materi kimia berbahaya dalam kuliner secara sederhana, contohnya identifikasi materi pewarna pada tahu kuning dengan memakai air kapur

Friday, June 10, 2016

Molekul Unsur Dan Molekul Senyawa

Molekul ialah adonan dari minimal dua atom atau lebih, baik atom-atom yang sejenis maupun atom-atom yang tidak sejenis. Berdasarkan jenis atom pembentuknya, molekul dibedakan menjadi: molekul unsur, yaitu molekul yang tersusun oleh atom-atom sejenis dan molekul senyawa, yaitu molekul yang tersusun oleh atom-atom yang tidak sejenis.

Pada umumnya, bentuk molekul sangat kecil sampai tidak sanggup dilihat dengan kasat mata, namun molekul tetap sanggup dilihat dengan cara hibridasi dan mikroskop gaya atom. Ilmu yang mempelajari ihwal molekul dinamakan fisika molekuler atau kimia molekuler.

Kima molekuler membahas aturan yang berisi aturan interaksi antar molekul, sedangkan fisika molekuler membahas ihwal aturan yang isinya aturan terkait struktur dan sifat molekul. Molekul diklasifikasikan menjadi dua golongan yakni molekul unsur dan senyawa.

1. Molekul Unsur
Molekul unsur merupakan molekul yang terbentuk atau tercipta dari hasil adonan atom atau unsur yang sejenis. Apabila berbicara ihwal molekul unsur, unsur dinamakan menurut dengan jumlah unsur gabungannya. Misalnya dwiatom merupakan adonan dari 2 atom, triatom yakni molekul yang dibuat dari 3 atom, tetraatom yaitu terbentuk dari 4 atom, dan yang terdiri dari 3 ataul lebih disebut dengan molekul poliatomik. Contoh molekul unsur yaitu O₂ (oksigen), O₃ (ozon), P₄ (fosfor), H₂ (hydrogen), dll.

2. Molekul Senyawa
Merupakan molekul yang tercipta atau terbentuk dari adonan atom atau unsur yang jenisnya berbeda. Jika semua senyawa sanggup dikatakan molekul, semua molekul tidak sanggup dikatakan senyawa. Misalnya CO₂ (karbon dioksida yang terbentuk dari adonan 1 atom karbon dan 2 atom oksigen), Co (Karbon monksida, 1 atom karbon dengan 1 atom oksigen), H₂O (Air yang terbentuk dari 2 atom hydrogen dengan 1 atom oksigen), dll.

Contoh Molekul
MolekulRumus KimiaAtom PenyusunStrukturKegunaan

U
N
S
U
R
Gas OksigenO2Dua atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Pernapasan Pembentukan ozon
Gas HidrogenH2Dua atom hidrogen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Pembuatan lampu
Gas NitrogenN2Dua atom nitrogen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Pupuk urea
Gas KlorinCl2Dua atom klorin
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Pembuatan kertas
IodinI2Dua aton iodin
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Obat luka
FosforF4Empat atom fosfor
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Korek api
Belerang (Sulfur)S8Delapan atom belerang
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Obat gatal

S
E
N
Y
A
W
A
AirH2ODua atom hidrogen, satu atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Sumber kehidupan
Karbon-dioksidaCO2Satu atom karbon, dua atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Penyegar minuman ringan
AmoniakNH3Satu atom nitrogen, tiga atom hidrogen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Pupuk
GlukosaC6H12O6Enam atom carbon, dua belas atom hidrogen, enam atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Sumber energi bagi badan
AlkoholC2H5OHDua atom karbon, enam atom hidrogen, satu atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Antiseptik
Asam AsetatCH3COOHDua atom karbon, empat atom hidrogen, dua atom oksigen
Molekul ialah adonan dari  minimal dua atom atau lebih Molekul Unsur dan Molekul Senyawa
Cuka makan
Perbedaan Unsur dan Senyawa
  1. Zat penyusun. Zat penyusun antara unsur dan senyawa berbeda, dimana unsur hanya memakai satu zat saja atau zat tunggal yang bersifat murni. Sedangkan senyawa disusun atas unsur-unsur yang berbeda dengan jumlah yang berbeda pula. 
  2. Sifatnya. Sifat unsur dan senyawa sanggup dikenali dari zat penyusunnya. Unsur memiliki sifat yang lebih sederhana dibandingkan dengan senyawa dan unsur tidak sanggup dipisah-pisahkan lagi alasannya unsur merupakan zat tunggal yang murni. Sedangkan senyawa memiliki sifat sanggup dipisahkan menurut zat penyusunnya. 
  3. Proses terbentuknya. Unsur terbentuk alasannya proses alami yang terjadi pada alam. Sedangkan senyawa terbentuk alasannya adanya proses kimia yang menciptakan unsur saling menyatu.

Thursday, June 9, 2016

Ciri Ciri Asam, Basa, Garam

Senyawa asam dan basa terdiri dari 2 jenis, yaitu asam besar lengan berkuasa dan asam lemah serta basa besar lengan berkuasa dan basa lemah, sedangkan senyawa garam terdiri dari 3 jenis, yaitu garam yang bersifat asam,garam yang bersifat basa dan garam yang bersifat netral. Berikut ini klarifikasi mengenai ciri-ciri asam, basa, dan garam.

A. Ciri-ciri Asam, Basa, Garam
Sifat larutan sanggup dikelompokan menjadi tiga, yaitu larutan asam, basa dan garam. Berikut ini ialah ciri-ciri dari ketiga sifat larutan tersebut

1. Ciri-ciri Asam
Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam ialah zat yang kalau dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H⁺). Secara umum asam mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Rasa masam kalau dicicipi (jangan menguji asam besar lengan berkuasa dengan mencicipinya)
  • Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
  • Terasa menyengat kalau disentuh, terutama asam kuat
  • Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, sanggup pula merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas kalau konsentrasinya tinggi)
  • Merupakan larutan elektrolit sehingga sanggup menghantarkan arus listrik.

2. Ciri-ciri Basa
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Salah satu definisi basa ialah zat yang kalau dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH⁻). Secara umum basa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Rasa pahit kalau dicicipi
  • Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
  • Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
  • Terasa licin di kulit (jangan menguji basa besar lengan berkuasa dengan menyentuhnya)
  • Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit kalau kadar basanya tinggi
  • Dapat mengemulsi minyak
  • Merupakan elektrolit, larutannya sanggup menghantarkan arus listrik

3. Ciri-ciri Garam
Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan (netralisasi) kalau jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian sebab selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, kalau jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman sebab menghasilkan garam.

Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam gampang larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25⁰C), merupakan elektrolit sehingga sanggup menghantarkan arus listrik, mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.

B. Contoh Asam, Basa, Garam
1. Contoh Asam
Asam sanggup dengan gampang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan, minuman, buah-buahan, air hujan bahkan di dalam badan kita. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral.
 yaitu asam besar lengan berkuasa dan asam lemah serta basa besar lengan berkuasa dan basa lemah  Ciri Ciri Asam, Basa, Garam
Asam organik berasal dari sumber alami (tumbuhan dan hewan), umumnya bersifat asam lemah. Contoh asam organik ialah asam sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam format terdapat dalam gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat yang terdapat dalam cuka makan.

Asam mineral ialah senyawa asam menyerupai asam klorida (asam lambung) terdapat dalam sistem pencernaan insan dan hewan. Asam mineral banyak juga dimanfaatkan oleh insan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral ialah asam klorida yang dipakai secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki kendaraan beroda empat dan asam fluorida yang biasanya dipakai pada pabrik kaca.

1. Contoh-contoh Asam
Berdasarkan kekuatannya asam dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam besar lengan berkuasa dan asam lemah. Kekuatan suatu asam sanggup ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidrogen yang bermuatan kasatmata (ion H⁺) saat dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion H⁺ yang dilepaskan, semakin besar lengan berkuasa sifat asamnya. Berikut ini ialah tabel beberapa teladan asam besar lengan berkuasa dan asam lemah.
No.Nama AsamRumus KimiaKekuatanTerkandung Dalam
1.Asam KloridaHCLKuatDalam sistem pencernaan binatang dan manusia
2.Asam SulfatH₂SO₄KuatDalam aki mobil
3.Asam NitratHNO₃KuatSebagai salah satu materi pembuat pupuk
4.Asam BromidaHBrKuatSebagai indikator terjadinya reaksi kimia
5.Asam AsetatCH₃COOHLemahDalam cuka makanan
6.Asam SitratC₆H₆O₇LrmahDalam buah jeruk
7.Asam FormatHCOOHLemahDalam gigitan semut dan sengatan lebah
8.Asam KarbonatH₂BO₂LemahDalam air hujan dan air soda
9.Asam SianidaHCNLemahDalam umbi-umbian contohnya gadung

2. Contoh-contoh Basa
Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga sanggup dengan gampang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara gampang untuk mengenali zat basa. Beberapa teladan zat basa yang sering dipakai adalah:
 yaitu asam besar lengan berkuasa dan asam lemah serta basa besar lengan berkuasa dan basa lemah  Ciri Ciri Asam, Basa, Garam
  • Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai materi baku pembersih dalam rumah tangga, contohnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai
  • Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung (antasid)
  • Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan materi baku pupuk urea
Sama menyerupai asam, basa juga dibedakan menjadi basa besar lengan berkuasa dan basa lemah. Kekuatan suatu basa sanggup ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang bermuatan negatif (ion OH⁻) saat dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH⁻ yang dilepaskan, semakin besar lengan berkuasa sifat basanya. Semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH⁻.

Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Berikut ini tabel beberapa teladan basa besar lengan berkuasa dan basa lemah:
No.Nama BasaRumus KimiaKekuatan
1.Natrium HidroksidaNaOHKuat
2.Kalium HidroksidaKOHKuat
3.Magnesium HidroksidaMg(OH)₂Kuat
4.Kalium HidroksidaCa(OH)₂Kuat
5.Barium HidroksidaBa(OH)₂Kuat
6.Gas AmoniakNH₃Lrmah
7.Amonium HidroksidaNH₄OHLemah
8.Aluminium HidroksidaAl(OH)₂Lemah
9.Besi (II) HidroksidaFe(OH)₂Lemah
Secara lengkap, perbedaan asam dan basa disajikan pada tabel berikut!
Perbedaan Asam Basa
Rasa Masam Pahit
Kertas lakmus biru Memerahkan kertas lakmus biru Tidak merubah warna
Kertas lakmus merah Tidak merubah warna Membirukan kertas lakmus merah
Sifat Korosif Kaustik
Reaksi dengan air Menghasilkan ion H+ Menghasilkan ion OH-
Contoh Asam cuka, asam askorbat, asam klorida, dan asam semut Soda kue, pasta gigi, dan Natrium hidroksida

3. Contoh-contoh Garam
Salah satu cara memperoleh senyawa garam ialah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering dipakai antara lain: garam dapur (NaCl), garam inggris (MgSO₄) sebagai obat pencahar, soda camilan anggun (NaHCO₃) sebagai pengembang roti, monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa.
 yaitu asam besar lengan berkuasa dan asam lemah serta basa besar lengan berkuasa dan basa lemah  Ciri Ciri Asam, Basa, Garam
Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa sanggup bersifat asam, basa atau netral.
  • Garam yang bersifat asam, mempunyai pH < 7, berasal dari reaksi antara asam besar lengan berkuasa dan basa lemah. Contoh: NH₄Cl (amonium klorida / salmoniak), dan NH₄NO₃ (amonium nitrat).
  • Garam yang bersifat basa, mempunyai pH > 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh: KNO₂ (kalium nitrit), NaHCO₃ (natrium bikarbonat / soda kue), NaCH₃COO (natrium asetat), KCN (kalium sianida / potas), dan KF (kalium fosfat).
  • Garam yang bersifat netral, mempunyai pH = 7, berasal dari asam besar lengan berkuasa dan basa kuat.
  • Contoh: NaCl (natrium klorida), KI (kalium iodida), dan KNO₃ (kalium nitrat).

Reaksi penggaraman (netralisasi) sangat mempunyai kegunaan bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai pemanfaatan reaksi netralisasi, misalnya:
  • Untuk mengurangi rasa sakit dan iritasi akhir sengatan lebah yang mengandung asam dipakai soda camilan anggun (natrium bikarbonat)
  • Nyeri lambung akhir kadar asam klorida dalam lambung yang berlebihan dinetralisir dengan obat yang mengandung basa magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida
  • Limbah cair hasil industri yang dibuang ke sungai mengandung zat asam yang sanggup mengakibatkan maut ikan oleh karenanya ditambahkan aluminium hidroksida untuk menetralkannya
  • Mulut kita mengandung zat asam sisa masakan dan minuman yang sanggup merusak gigi dan mengakibatkan wangi mulut, untuk menetralisirnya kita memakai pasta gigi yang mengandung zat basa
  • Tanah yang terlalu asam akhir hujan asam dan tanah gambut, sanggup mengakibatkan tumbuhan tidak sanggup tumbuh dengan baik. Untuk mengatasinya tanah diberi senyawa yang bersifat basa, contohnya kalsium oksida, kalsium hidroksida atau kalsium karbonat sebelum ditanami.

Pengertian Dan Struktur Ion

Suatu zat sanggup dibagi-bagi menjadi bagian-bagian (partikel) yang ukuran partikelnya lebih kecil. Partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat sama dengan sifat asal partikel itu disebut molekul.

Senyawa dari molekul ini sanggup berupa ikatan antara unsur yang sama (molekul unsure), tetapi sanggup juga berupa ikatan antara unsure-unsur yang berbeda (molekul senyawa). Jika suatu senyawa dielektrolisis dengan arus listrik searah maka akan terionisasi. Partikel dari senyawa yang terionisasi ini disebut ion.

A. Pengertian Ion
Atom selain bergabung membentuk molekul sanggup juga membentuk ion.  Ion ialah atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi dua, yaitu ion yang bermuatan listrik faktual disebut kation dan ion yang bermuatan listrik negatif disebut anion.

B. Struktur Ion
Pada keadaan normal, suatu atom tidak bermuatan atau netral. Ion suatu atom akan terbentuk saat atom melepas atau mendapatkan elektron.

Ion faktual atau kation terbentuk saat sebuah atom kehilangan atau melepaskan elektron, contoh:
  1. Na → Na⁺ + e⁻ (atom natrium Na, melepaskan satu elektron menjadi ion natrium bermuatan positip satu = Na+)
  2. Mg → Mg²⁺ + 2e⁻ (atom magnesium Mg, melepaskan dua elektron menjadi ion magnesium bermuatan dua positip = Mg²⁺)

Ion negatif atau anion terbentuk saat sebuah atom mendapatkan atau menerima perhiasan elektron, contoh:
  1. Cl + e⁻ → Cl⁻ (atom klorin mendapatkan satu elektron menjadi ion klorin bermuatan negatip satu = Cl⁻)
  2. O + 2e⁻ → O2⁻ (atom oksigen mendapatkan dua elektron menjadi ion oksigen bermuatan dua negatif = O²⁻).
 Partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat sama dengan sifat asal partik Pengertian dan Struktur Ion
Elektron yang mengelilingi inti atom terus bergerak sambil berputar pada sumbunya. Akan tetapi, elektron sanggup meninggalkan atom alasannya suatu hal, ibarat pemanasan, medan listrik, dan medan magnet. Elektron yang keluar dari suatu atom sanggup masuk ke atom lainnya.

Akibatnya, atom yang kehilangan elektron akan menjadi atom yang bermuatan listrik faktual (ion positif/kation) alasannya jumlah proton menjadi lebih besar daripada jumlah elektronnya, sedangkan atom yang kedatangan elektron menjadi atom bermuatan listrik negatif (ion negatif/ anoda) alasannya jumlah elektronnya melebihi jumlah protonnya.

Peristiwa terurainya suatu zat menjadi ion-ion disebut ionisasi. Hasil ionisasi disebut ion. Elektron yang sanggup keluar atau masuk ke suatu atom ialah elektron yang berada di kulit terluar. Ionisasi atom hanya terjadi pada atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan 8, 18, atau 32. Atom-atom yang jumlah elektronnya sama dengan bilangan-bilangan tersebut sangat sukar terionisasi sehingga disebut unsur gas mulia.

Jumlah electron yang terlepas atau masuk tergantung pada jumlah elektron pada kulit terluar dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Jika jumlah electron terluar kurang dari 4 elektron maka atom ini cenderung melepaskan elektron.
  2. Jika jumlah elektron terluar antara 4 dan 8 maka atom ini cenderung mendapatkan elektron, jumlah electron yang diterima atau dilepaskan menciptakan jumlah electron di kulit itu menjadi 8.
  3. Jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 4 maka atom ini sanggup melepas atau mendapatkan elektron, tergantung dengan unsur apa atom itu berinteraksi.
  4. Jika jumlah elektron pada kulit terluar sama dengan 8 maka atom itu sangat sukar melepas maupun mendapatkan elektron. Dengan kata lain atom tersebut stabil.

Beberapa pola kation dan anion sanggup kau lihat pada tabel berikut ini.
KationNamaAnionNama
Na+Ion natriumCl-Ion klorida
Mg2+Ion magnesiumO2-Ion oksida
Al3+Ion aluminiumS2-Ion sulfide
H+Ion hidrogenI-Ion iodide
K+Ion kaliumCO32⁻Ion karbonat
C. Senyawa Ion
Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Contoh senyawa ion ialah soda api (natrium hidroksida = NaOH) yang tersusun dari ion faktual natrium (Na+) dan ion negatif hidroksida (OH-).
 Partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat sama dengan sifat asal partik Pengertian dan Struktur Ion
Contoh lain senyawa ion ialah garam dapur (natrium klorida = NaCl). Jika garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terionisasi menjadi ion faktual natrium (Na⁺)dan ion negatif klorida (Cl⁻).

Contoh penggabungan antara ion-ion faktual dan ion-ion negatif beberapa senyawa ion lainnya diperlihatkan oleh tabel berikut:
Ion Positif→SO₄²⁻NO₃⁻
Ion Negatif ↓
Na⁺ (Natrium)Na₂SO₄NaNO₃
Ca²⁺(Kalsium)CaSO₄Ca(NO₃)₂
Al³⁺(Aluminium)Al₂(SO₄)₃Al(NO₃)₃

Wednesday, June 8, 2016

Kalimat Deskripsi Dan Kalimat Definisi Teks Laporan

Teks laporan yaitu teks yang berisikan pembagian terstruktur mengenai umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan (observasi). Teks laporan berisi penyajian fakta secara objektif wacana suatu keadaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan. Teks laporan bertujuan untuk memperlihatkan isu kepada orang banyak. Dalam kepentingan tertentu, teks laporan ditujukan kepada orang yang meminta atau memerlukan laporan tersebut.

Secara umum bekerjsama teks laporan terdiri dari beberapa jenis, antara lain: teks laporan hasil observasi (penelitian), teks laporan perjalanan, teks laporan kegiatan, teks laporan kejadian (kejadian).

Salah satu unsur kebahasaan teks laporan yaitu adanya penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi. Berikutt ini sedikit klarifikasi menganai kalimat deskripsi dan kalimat definisi.

A. Kalimat Definisi
Kalimat definisi yaitu kalimat yang mengungkapkan atau memperlihatkan suatu keterangan, makna, ciri, dari sebuah objek mirip benda dan orang, maupun proses atau aktivitas. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan. Kalimat definisi sanggup dirumuskan sebagai berikut :
X = Y
Keterangan:
X yaitu benda yang didefinisikan
Y yaitu definisinya.
= yaitu kata kerja penghubung atau kata kerja mirip adalah, ialah, merupakan, dan
termasuk.

Contoh:
Burung merpati yaitu salah satu binatang dalam kelas aves yang paling banyak tersebar di dunia.

B. Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi yaitu kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang sanggup ditangkap oleh panca indera, contohnya berupa ukuran, mirip besar kecil, tinggi rendah. Warna, mirip merah, kuning, biru. Rasa, mirip manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seakan-akan mirip melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.

C. Perbedaan Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Secara sepintas kalimat definisi hampir mempunyai kesamaan dengan kalimat deskripsi. Kedua kalimat ini bahkan menciptakan orang sering salah dalam menentukannya. Perbedaan kalimat definisi dan deskripsi terletak dari objek yang dibahas. Pada kalimat definisi, objek yang dibahas bersifat umum atau luas. Sedangkan pada kalimat deskripsi, objek yang dibahas bersifat khusus atau sempit. Ada beberapa perbedaan yang sanggup kita lihat dari kedua bentuk kalimat ini, yaitu:
  1. Kalimat definisi menjelaskan citra yang umum, sedangkan kalimat deskripsi menggambarkan sesuatu yang lebih spesifik dan ditangkap oleh panca indera. Contoh: Kucing yaitu binatang mamalia berkaki empat. (definisi). Kucing mempunyai bulu yang sangat lebat.  (deskripsi)
  2. Kalimat definisi kalau dibalik tidak merubah atau merusak makna kalimat tersebut. Sedangkan kalimat deskripsi tidak bisa. Contoh: Mamalia yaitu binatang yang menyusui. sehabis dibalik menjadi Hewan yang menyusui yaitu mamalia. Kambing dan kerbau yaitu binatang pemakan rumput. Setelah dibalik menjadi Hewan pemakan rumput yang dibicarakan yaitu kambing dan kerbau.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Wayang
Wayang yaitu seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia. UNESCO, forum yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 memutuskan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut diubahsuaikan dengan penggunaan materi wayang.

Wayang kulit dibuat dari kulit binatang ternak, contohnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek yaitu wayang yang memakai boneka kayu sebagai pemain drama tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang biar tetap dicintai, seniman membuatkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, alasannya yaitu diperkirakan mempunyai umur paling renta yaitu wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari materi tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Teks laporan yaitu teks yang berisikan pembagian terstruktur mengenai umum mengenai sesuatu yang didasarkan p Kalimat Deskripsi dan Kalimat Definisi Teks Laporan

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) yaitu salah satu pertunjukan wayang yang diperankan eksklusif oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar yaitu wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa yaitu wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang memakai topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun ketika ini beragam, tidak hanya dipakai dalam jadwal ritual, tetapi juga dipakai dalam jadwal yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, jenis wayang yang lain yaitu wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu yaitu wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak alasannya yaitu cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus.

Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu yaitu wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih mirip wayang kulit. Akan tetapi, dongeng yang diangkat yaitu dongeng Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu yaitu wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket alasannya yaitu wayang yang dipakai terbuat dari rumput yang dibuat ibarat wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari banyak sekali figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian dongeng pewayangan kepada belum dewasa di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar yaitu sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, kalau wayang kulit mempunyai bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar memakai teknik terbaru sampai bayang-bayangnya sanggup tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut memakai materi plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang sanggup dimanfaatkan dalam banyak sekali kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan alasannya yaitu isinya banyak memperlihatkan fatwa kehidupan kepada manusia.

Pada kala modern ini, wayang juga banyak dipakai sebagai media informasi. Ini antara lain sanggup kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi isu wacana jadwal pembangunan mirip keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi yang berjudul Wayang yaitu sebagai berikut.
  1. Wayang yaitu seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya orisinil Indonesia.
  2. Wayang golek yaitu wayang yang memakai boneka karya sebagai pemain drama tokoh.
  3. Wayang wong (bahasa jawa yang berarti ‘orang’) yaitu salah satu pertunjukan wayang yang diperankan eksklusif oleh orang.
  4. Wayang suket merupakan tiruan dari banyak sekali figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).

Contoh kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut yaitu sebagai berikut.
  1. Wayang ini terbuat dari kulit berbau yag ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari materi tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
  2. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kesunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
  3. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang memakai topeng.
  4. Selain wayang golek Sunda yang terbuat dari kayu ada juga wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak alasannya yaitu cirinya mirip dengan wayang golek.

Tuesday, June 7, 2016

Alat Reproduksi Manusia

Reproduksi ialah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.  Reproduksi pada insan terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu gres diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin perempuan (sel telur). Sistem reproduksi insan dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dan perempuan.

Walaupun setiap hari selalu ada yang meninggal dunia, entah lantaran sakit, kecelakaan atau lantaran lainnya namun jumlah penduduk selalu bertambah lantaran setiap hari terjadi kelahiran. Namun selain untuk mempertahankan jenisnya semoga tidak punah, insan juga ingin keturunan yang dihasilkan mempunyai sifat- sifat baik yang diwariskan dari orangtuanya, bahkan kalau mungkin kita ingin menghasilkan keturunan yang unggul.

A. Alat Reproduksi Laki-laki
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bab luar dan alat kelamin bab dalam. Alat kelamin bab luar terdiri dari penis dan skrotum. Sedangkan alat kelamin bab dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar bulbouretral. Perhatikan gambar alat reproduksi laki-laki di bawah ini.
Alat reproduksi laki-laki terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Berikut klarifikasi singkat mengenai alat reproduksi laki-laki.

1. Alat Kelamin Dalam
Alat kelamin bab dalam laki-laki terdiri dari testis, susukan kelamin, dan kelenjar kelamin. Berikut klarifikasi singkat mengenai alat kelamin dalam laki-laki.

a. Testis
Testis atau buah zakar berjumlah sepasang, berada diluar rongga tubuh dilindungi oleh skrotum( kantung zakar ). Fungsinya untuk menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus.

b. Saluran Kelamin
Sperma yang dihasilkan oleh testis akan keluar melalui susukan kelamin yang terdiri atas:
  • Epididimis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, merupakan susukan yang keluar dari testis dan tempat menyimpan sperma sementara (3 minggu).
  • Vas deferens. Saluran lanjutan epididimis,merupakan susukan lurus yang ujungnya berakhir di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ialah untuk mengangkut sperma dari epididimis menuju kantung sperma ( vesikula seminalis ).
  • Saluran Ejakulasi. Saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ejakulasi bisa menyemprotkan sperma sampai masuk ke uretra dan selanjutnya diejakulasikan keluar.
  • Uretra merupakan susukan yang terdapat didalam penis dan berfungsi mengeluarkan sperma dan urine.

c. Kelenjar Kelamin
Selain testis( gonad ) dan susukan kelamin, terdapat pula kelenjar kelamin yang terdiri atas:
  • Vesikula seminalis. Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairan lendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai masakan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum.
  • Kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada susukan vas deferens dan cairan pada vagina sehingga sperma sanggup bergerak dengan aktif.
  • Kelenjar cowperi (bulbouretralis) merupakan organ penghasil cairan pelicin

2. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar pada laki-laki terdiri atas penis dan skrotum.
  • Penis merupakan organ kopulasi, berada di luar rongga tubuh. Fungsinya untuk menyalurkan sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Di dalam penis terdapat uretra yang dikelilingi oleh jaringan erektil dengan banyak rongga dan banyak mengandung pembuluh darah. Bila rongga ini penuh terisi oleh darah maka penis akan tegang dan mengembang, disebut ereksi.
  • Skrortum merupakan kantung yang didalamnya terdapat testis. Saat masa pubertas, testis mulai menghasilkan sperma. Kemudian sperma akan ditampung dalam epididimis dan selanjutnya diangkut melalui vas deferens menuju vesikula seminalis. Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang penting untuk masakan dan pergerakan sperma. Campuran sperma dengan cairan ini disebut semen. Kantung semen dihubungkan oleh susukan ejakulasi dengan uretra. Semen meninggalkan tubuh melalui uretra. Namun demikian antara semen dengan urin tidak akan bercampur, lantaran otot yang berada di belakang kandung kemih berkontraksi untuk mencegah urin keluar ketika sperma dikeluarkan dari tubuh.

B. Alat Reproduksi Perempuan
Saat dilahirkan seorang anak perempuan telah mempunyai alat reproduksi yang lengkap, tetapi belum berfungsi sepenuhnya. Alat reproduksi ini akan berfungsi sepenuhnya ketika seorang perempuan telah memasuki masa pubertas. Perhatikan gambar berikut!
Alat reproduksi perempuan juga terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar. Alat kelamin bab luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bab dalam terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).

1. Ovarium
Merupakan alat kelamin yang memhasilkan ovum (sel telur) dan mensekresi hormon estrogen dan progesteron. Ovarium berjumlah sepasang terletak di dalam rongga tubuh di tempat pinggang sebelah kiri dan kanan. Mulai masa pubertas, setiap bulan ovarium akan melepaskan satu sel telur secara bergantian antara ovarium kanan dan kiri. Peristiwa ini disebut ovulasi. Sel tubuh penghasil sel telur disebut folikel.

2. Saluran Kelamin
a. Saluran Telur/ Tuba falopii/ Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang, kanan dan kiri, merupakan susukan bagi ovum menuju uterus, sekaligus tempat terjadinya fertilisasi. Bagian pangkal dari susukan telur berbentuk corong, disebut Infundibulum tuba. Ovum yang telah dibuahi bergerak menuju uterus(rahim).

b. Rahim/ Uterus
Rahim insan berbentuk simplek,merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio sampai dilahirkan. Berukuran panjang kurang lebih 7 cm dan lebar 4 cm. Dindingnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium dan endometrium. Bila ovum tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi,karena ovum yang telah rusak akan meluruh bersama lapisan endometrium yang menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan cerviks (leher rahim) dan berafiliasi dengan bab luar tubuh yang disebut vagina.

c. Vagina
Berfungsi sebagai susukan masuknya sperma dan tempat keluarnya bayi ketika kelahiran.

Monday, June 6, 2016

Sistem, Tahapan, Dan Tujuan Klasifikasi

Klasifikasi Makhluk hidup ialah pengelompokan makhluk hidup yang memiliki ciri dan sifat yang sama, dimasukkan ke dalam satu kelompok, dan jikalau dalam persamaan ditemukan perbedaan ciri dan sifat, maka dipisahkan lagi ke dalam kelompok lain yang lebih kecil, sehingga akan diperoleh kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang yang berbeda. Pengelompokkan hasil pembagian terstruktur mengenai pada tingkat tingkat yang berbeda atau pada takson yang berbeda disebut taksonomi.

Pada konteks pembelajaran IPA, proses pengelompokan sangat perlu dilakukan terutama dalam pengelompokan makhluk hidup, sehingga mempermudah kita untuk mengenal dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini. Pengelompokan makhluk hidup tersebut dinamakan dinamakan klasifikasi.

1. Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Sampai ketika ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan beranekaragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup tersebut hanya memakai cara-cara sederhana. Tujuan dari pembagian terstruktur mengenai ialah sebagai berikut :
  • Menyederhanakan objek studi biar gampang dipelajari.
  • Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis.
  • Mengelompokkan makhluk hidup menurut persamaan ciri-cirinya.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan.
Manfaat dari pembagian terstruktur mengenai ialah sebagai berikut :
  • Pengklasifikasian melalui pengelompokkan sanggup memudahkan dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam.
  • Klasifikasi sanggup dipakai untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan antara organisme satu dengan lainnya.

2. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup harus melalui serangkaian tahapan. Tahapan tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Pengamatan sifat makhluk hidup. Pengamatan merupakan proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam proses ini ialah melaksanakan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Mengamati dan mengelompokkan menurut tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi, dan fisiologi.
  2. Pengelompokkan makhluk hidup menurut pada ciri yang diamati. Hasil pengamatan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokkan makhluk hidup. Dasar pengelompokkannya ialah ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan makhluk hidup yang diamati.
  3. Pemberian nama makhluk hidup. Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada banyak sekali sistem penamaan makhluk hidup, antara lain tunjangan nama dengan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature). Dengan adanya nama makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih gampang dipahami.

3. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alami (natural), dan sistem filogenik.

a. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem pembagian terstruktur mengenai buatan mengutamakan tujuan mudah dalam ikhtisar dunia makhluk hidup. Dasar pembagian terstruktur mengenai ialah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Misalnya, pada pembagian terstruktur mengenai tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan daerah hidup, sanggup dikelompokkan binatang yang hidup di air dan binatang yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, contohnya makhluk hidup yang dipakai sebagai materi pangan, sandang, papan dan obat-obatan.

b. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Klasifikasi makhluk hidup yang memakai sistem alami menghendaki terbentuknya takson yang alami. Pengelompokkan pada sistem ini dilakukan menurut pada karakter-karakter alamiah yang gampang untuk diamati, pada umumnya menurut karakter morfologi, sehingga sehingga terbentuk takson-takson yang alami, contohnya binatang berkaki empat, binatang bersirip, binatang tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan contohnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun menyerupai pita, dan sebagainya.

c. Sistem Klasifikasi Filogeni
Sistem pembagian terstruktur mengenai filogeni merupakan suatu cara pengelompokkan organisme menurut garis evolusinya atau sifat perkembangan genetik organisme semenjak sel pertama sampai menjadi bentuk organisme dewasa. Sistem pembagian terstruktur mengenai ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teori evolusi. Teori ini diperkenalkan diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859).

Sistem pembagian terstruktur mengenai filogeni ini merupakan sistem pembagian terstruktur mengenai yang mendasari sistem pembagian terstruktur mengenai modern, yang dipelopori oleh Hudchinson, Cronquist, dan lainnya. Makin bersahabat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson.

Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan kekerabatannya. Misalnya, orang utan lebih bersahabat kekerabatannya dengan monyet dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia sehabis ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahuan perihal kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.

4. Sistem Tata Nama Ganda (binomial nomenclature)
Carolus Linnaeus (1707-1778) ialah seorang ilmuwan Swedia yang meneliti perihal tata cara penamaan dan identifikasi organisme (Systema Naturae) yang menjadi dasar taksonomi modern.Untuk menyebut nama makhluk hidup, C. Linneaus memakai system tata nama ganda, yang aturannya sebagai berikut:
  • Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama ialah nama genus dan kata kedua ialah penunjuk spesies.
  • Kata pertama diawali dengan abjad besar dan kata kedua dengan abjad kecil.
  • Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.
Klasifikasi Makhluk hidup ialah pengelompokan makhluk hidup yang memiliki ciri dan sifat Sistem, Tahapan, dan Tujuan Klasifikasi
Contoh: Nama ilmiah jagung ialah Zea mays atau sanggup pula ditulis Zea mays. Hal ini menawarkan nama genus = Zea dan nama petunjuk spesies = mays.
Tanaman Jagung (Zea mays)Hewan Harimau (Panthera tigris)
Kingdom:Plantae (tumbuhan)Kingdom (kerajaan):Animalia
Divisio:Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Filum:Chordata
Kelas:Liliopsida (berkeping satu /monokotil)Kelas:Mammalia
Ordo:PoalesOrdo:Carnivora
Famili:Poaceae (suku rumput-rumputan)Famili:Falidae
Genus:ZeaGenus:Panthera
Spesies:Zea maysSpesies:Panthera tigris
Beberapa pola pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup antara lain sebagai berikut:
TingkatanMakhluk Hidup
AnjingBelalangManusiaPisang
KingdomHewanHewanHewanTumbuhan
FilumChordataArthropodaChordataSpermatophyta
SubfilumVertebrataInvertebrataVertebrataAngiospermae
KelasMamaliaInsectaMamaliaDicotyledonae
OrdoCarnivoraOrthopteraPrimataMalvales
FamiliCanidaeLocutidaeHominidaeMalvaceae
GenusCanisSchistocercaHomoMusa
SpesiesCanis familiarisSchistocerca americanaHomo sapiensMusa paradisiaca

Sunday, June 5, 2016

Klasifikasi Dikotom Dan Kunci Determinasi

Klasifikasi makhluk hidup ialah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup menurut kesamaan ciri yang dimiliki. Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok menurut persamaan ciri yang dimiliki.

A. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Sampai ketika ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan beraneka ragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup tersebut hanya memakai cara-cara sederhana menyerupai telah dijelaskan di depan. Sistem pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup terus berkembang menyerupai perkembangan ilmu-ilmu lain.

Tujuan umum pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup ialah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain dari pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup ialah menyerupai berikut.
  1. Mengelompokkan makhluk hidup menurut persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

B. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi merupakan cara terbaik untuk mempermudah dan menyederhanakan objek studi ihwal makhluk hidup. Mempelajari pembagian terstruktur mengenai dalam biologi sangat penting dalam memahami keanekaragaman makhluk hidup yang sangat kompleks di dunia ini. Masing-masing makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang mempunyai satu atau lebih persamaan. Berikut ini ialah dasar-dasar pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup.
  1. Klasifikasi makhluk hidup menurut persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  2. Klasifikasi makhluk hidup menurut ciri bentuk badan (morfologi) dan alat dalam badan ( anatomi).
  3. Klasifikasi makhluk hidup menurut manfaat, ukuran, daerah hidup, dan cara hidupnya.

Kelompok- kelompok tersebut sanggup didasarkan pada ukuran besar sampai kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun menurut persamaan dan perbedaan.

Urutan kelompok ini disebut takson atau taksonomi. Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu taxis (susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang dipakai dalam pembagian terstruktur mengenai objek biologi) dan nomos (hukum).Urutan takson atau taksonomi pada makhluk hidup antara lain sebagai berikut.
Bahasa LatinBahasa InggrisBahasa Indonesia
RegnumKingdomKerajaan
Diviso/PhylumDivision/PhylumDivisi/Filum
ClassisClassKelas
OrdoOrderBangsa
FamiliaFamilySuku
GenusGenusMarga
SpeciesSpeciesJenis

C. Kriteria Klasifikasi Hewan dan Tumbuhan
1. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para hebat melaksanakan pengklasifikasian flora dengan memperhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohya.
  1. Organ perkembangbiakannya: apakah dengan spora atau dengan bunga.
  2. Habitus/perawakan flora waktu hidup: apakah tegak, menjalar atau merambat.
  3. Bentuk dan ukuran daun.
  4. Cara berkembang biak: seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)

2. Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan,para hebat juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut in.
  1. Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum punya susukan pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, susukan pencernaan, dan anus.
  2. Kerangka (skeleton): apakah kerangka di luar badan (eksoskeleton) atau di dalam badan (endoskeleton)
  3. Anggota gerak: apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki

D. Kunci Determinasi
Dalam proses pengklasifikasian makhluk hidup perlu adanya proses identifikasi. Identifikasi merupakan suatu proses yang sanggup kita lakukan untuk memilih atau mengetahui identitas dari suatu jenis organisme.

Banyak metode yang sanggup kita gunakan untuk mengetahui identitas suatu jenis organisme, diantaranya dengan konfirmasi eksklusif kepada ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau denganmenggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi.

Kunci determinasi tersebut merupakan serangkaian pertanyaan yang sanggup menggiring kita sehingga sanggup mengetahui nama dari jenis organisme yang ingin kita ketahui identitasnya.

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk memilih filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini ialah identifikasi dari makhluk hidup dengan memakai kunci dikotom. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi ialah menyerupai berikut.
  1. Kunci harus dikotomi.
  2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh: 1) flora berumah satu … 2) flora berumah dua …
  3. Pilihan atau bab dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bab sanggup diterima dan yang lain ditolak.
  4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
  5. Gunakan sifat-sifat yang biasa diamati.
  6. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
  7. Setiap kuplet diberi nomor.
  8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek

Berikut ialah teladan cara menciptakan kunci determinasi.
Klasifikasi makhluk hidup ialah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup menurut kesam Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
Bentuk diagram menyerupai di atas ialah merupakan teladan kunci dikotom. Kunci berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan. Data pada diagram kunci dikotom di atas, jikalau ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut:
1.a.Tumbuhan yang berspora.....................................2a

b.Tumbuhan yang tidak berspora............................3a
2.a.Tumbuhan yang berbatang jelas..........................Suplir

b.Tumbuhan yang tidak berbatang jelas.................Lumut
3.a.Berbiji tertutup.....................................................4a

b.Berbiji terbuka......................................................Melinjo
4.a.Biji berkeping dua.................................................5a

b.Biji berkeping .......................................................Jagung
5.a.Berbunga kupu kupu............................................Kedelai

b.Berbunga terompet..............................................Terung
Kunci Determinasi Pada Hewan
1.a.Hewan tidak bertulang belakang2 (bila ya lanjutkan ke nomor 2)

b.Hewan mempunyai ruas bertulang belakang3 (bila ya lanjutkan ke nomor 3)
2.a.Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku.siput (bila ya jawabannya siput)

b.Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku4 (bila ya lanjutkan ke nomor 4)
3.a.Bergerak dengan siripIkan (bila ya jawabannya ikan)

b.Bergerak bukan dengan sirip6 (bila ya lanjutkan ke nomor 6)
4.a.Bersayap5 (bila ya lanjutkan ke nomor 5)

b.Tidak bersayaplipan (bila ya jawabannya lipan)
5.a.Menyusui anaknyamamalia (bila ya jawabannya kerbau)

b.Tidak menyusui anaknya.7 (bila ya lanjutkan ke nomor 7)
6.a.Sayapnya sisik.kupu-kupu (bila ya kupu-kupu)

b.Sayapnya lurusbelalang (bila ya maka belalang)
7.a.Mengalami metamorfosis.katak (bila ya jawabannya katak)

b.Tidak mengalami metamorfosis.8 (bila ya lanjutkan ke nomor 8)
8.a.Tidak mengerami telurnyabuaya (bila ya jawabannya buaya)

b.Mengerami telurnya.burung (bila ya jawabannya burung)
Nomor KunciNama Makhluh Hidup
1a - 2aSiput
1a - 2b - 4a - 6aKupu-kupu
1a - 2b - 4bLipan
1b - 3aIkan
1b - 3b - 5aKerbau
1b - 3b - 5b - 7aKatak
1b - 3b - 5b - 7 b - 8aBuaya
1b - 3 b - 5b - 7b - 8bBurung