Topeng Nusantara kebanyakan dibuat dari materi kayu, beberapa jenis kayu yang dipakai antara laian kayu kenanga, pule, mentaos, cangkring, waru, dan cendana. Topeng kayu dibuat dengan teknik pahat dan cungkil. Kayu dibuat bentuk kasar terlebih dahulu gres kemudian bagian-bagian yang tidak dibutuhkan dibuang dengan cara dicungkil. Setelah bentuk yang diinginkan telah terwujud gres kemudian topeng dihaluskan.
Untuk mendapat keterampilan menciptakan topeng kayu diharapkan latihan dalam waktu yang cukup lama. Sebagai latihan menciptakan topeng sanggup dilakukan dengan cara menciptakan topeng kreasi dengan teknik yang lain. Teknik yang dipakai pada ketika menciptakan topeng kreasi sanggup memakai teknik cetak memakai balon maupun tanah liat. Pada goresan pena ini hanya akan membahas mengenai cara menciptakan topeng kreasi dengan memakai balon saja.
A. Alat dan Bahan
Alat dan materi yang dibutuhkan ketika menciptakan topeng kreasi dari materi cetakan balon diantaranya yakni lem kertas, koran bekas, balon karet, cat air, spidol, gunting, tali, kuas dan karet. Alat dan materi tersebut tentunya gampang ditemukan di sekitar kita.
B. Cara Membuat
Setelah alat dan materi yang dibutuhkan disediakan selanjutnya yakni menciptakan topeng kreasi dengan cetakan balon. Untuk menciptakan topeng dengan materi cetakan balon sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Tiuplah balon hingga sebesar kepala kemudian ikat penggalan ujung balon supaya udara tidak keluar.
- Buatlah skema wajah pada balon, penggalan wajah yang dibuat antara lain hidung, mata, mulut. Sketsa penggalan wajah dilukis memakai spidol.
- Campurkan lem kertas dengan sedikit air dalam wadah mangkuk, cairan lem diusahakan jangan terlalu encer.
- Robek-robeklah koran bekas dengan lebar selebar jari, kemudian masukan ke dalam gabungan lem yang sudah dibuat.
- Tempelkan satu-persatu robekan kertas tersebut di dalam garis batas seketsa penggalan wajah di luar contoh mata dan hidung. Tempelkan beberapa kali sehingga topeng lebih tebal, sebaiknya lapisan kertas koran lebih dari tiga lapis sehingga topeng lebih tebal.
- Setelah final menempelkan kertas, biarkan hingga mengering. Usahakan tempelan kertas yang dibuat rajin sehingga hasil topeng nantinya akan bagus. Sebaiknya jangan dikeringkan di bawah sinar matahari sebab balon sanggup meletus, dan jangan diletakkan di atas lantai sebab balon sanggup menyusut,cukup didiamkan saja ditempat yang sejuk menyerupai di atas meja.
- Setelah tempelan kertas kering kempiskan balon sehingga balon terlepas dari kertas tempelan yang sudah mengering.
- Rapikan bagian-bagian tepi topeng dan penggalan mata dan hidung memakai gunting. Hati-hati ketika memakai gunting supaya tidak mengenai bagian-bagian topeng yang dibutuhkan.
- Selanjutnya warnailah topeng memakai kuas dan cat air.
- Butlah lobang untuk memasukkan tali pada tepi topeng.
Ketika menciptakan topeng kreasi dari cetakan balon harus memperhatikan aspek proporsi dan keseimbangan. Proporsi artinya bentuk dan ukuran penggalan topeng yang dibuat harus sesuai dengan bentuk dan ukuran objek yang ditiru. Misalnya bentuk dan ukuran kedua mata harus sama dan seimbang, ukuran hidung, mata, telinga, verbal harus seimbang dengan besarnya ukuran kepala.
Karakter topeng topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain sanggup mengekspresikan karakter-karakter tertentu menyerupai kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Secara garis besar, abjad topeng-topeng di wujudkan dalam bentuk hidung, mata, verbal dan juga warna topeng.
Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh, warna merah mengatakan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru renta menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna biru telur mengatakan tokoh baik hati, warna putih mengatakan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.
No comments:
Post a Comment