Buku fiksi ialah buku yang berisi kisah atau insiden yang tidak sebenarnya. Sedangkan buku nonfiksi ialah buku yang berisikan insiden bahwasanya yang disampaikan berdasarkan pendapat/opini/kajian penulis. Contoh karya Fiksi, yaitu: Cerpen, Novel, Puisi, Drama, Dongeng, Mitos, Fabel, Hikayat, dan sebagainya. Contoh karya Non Fiksi, yaitu: Karangan Eksposisi, Argumentasi, Fungsional, Opini, Esai, Biografi, Memoar, Pidato, Jurnalisme, Ilmiah, Ensiklopedia, dan sebagainya.
1. Mengenali Unsur Buku
Buku mempunyai bagian-bagian yang harus dikenali. Informasi dalam buku fiksi berupa unsur pembangun karya sastra. Selanjutnya, unsur nonfiksi atau isi buku fiksi terdiri atas unsur-unsur intrinsik karya sastra, termasuk sistematika dan kebahasaan. Secara umum, sistematika atau fisik buku fiksi terdiri atas.
- sampul,
- halaman judul,
- hak cipta,
- daftar isi,
- isi buku yang terbagi dalam jumlah kepingan atau judul, dan
- tentang penulis.
- sampul,
- halaman judul,
- hak cipta,
- kata pengantar,
- daftar isi,
- isi buku yang terbagi dalam jumlah kepingan atau bab,
- glosarium,
- daftar pustaka,
- indeks, dan
- lampiran.
Apek | Nonfiksi | Fiksi |
---|---|---|
Penyajian | Imajinatif | Faktual |
Sifat | Mengikuti genre karyanya | Bersifat informatif |
Makna Kata | Konotatif | Denotatif |
Bahasa | Kebanyakan kata tidak baku | Hampir semuanya kata baku |
B. Merangkum Buku
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman ialah hasil menyarikan semua gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Rangkuman dihentikan mengubah wangsit pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
1. Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok
Panduan mudah merangkum buku berdasarkan gagasan pokok
- Bacalah gosip umum buku, ibarat judul, pengarang, penerbit. Jika berupa artikel, catat nama pengarang, nama media, tanggal terbit.
- Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.
- Buku yang baik mempunyai susunan berpikir yang terurai dengan baik dalam kepingan dan subbab. Setiap subbab dijabarkan ke dalam paragraf. Setiap paragraf mempunyai satu pemikiran utama.
- Berdasarkan butir (no. 3) maka kita sanggup merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam setiap paragraf. Lihat kembali pelajaran di kelas 7 wacana gagasan utama dan Gagasan rincian.
- Merangkum bacaan sanggup dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama setiap paragraf.
gagasan rincian ialah sebagai berikut:
a. Judul Buku : .................................................................................
b. Judul Bab : .................................................................................
c. Judul Subbab : ................................................................................
d. Gagasan utama setiap paragraf dalam subbab:
Paragraf 1 : .................................................................................
Paragraf 2 : .................................................................................
Paragraf 3 : .................................................................................
dan seterusnya.
7. Gagasan setiap paragraf sanggup diungkapkan dalam satu kalimat.
Merangkum bacaan sanggup dilakukan dengan menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama/pokok pikiran setiap paragraf ke dalam satu karangan.
Contoh cara merangkum
Judul buku : | Karena Buku Senikmat Susu | |
Pengarang : | Elly Damaiwati | |
DAFTAR ISI | ||
Membaca, Tradisi Meningkatkan Ilmu | ||
Pengantar Penulis | 10 | |
Membaca, Budaya Cerdas | ||
KH. DR. Mu’inudinillah Bashri, MA | 16 | |
BAB 1 | ||
Rendahnya Minat Baca | 19 | |
Alif Kecil dan Buku Kumalnya | 20 | |
Everyday Is Reading Day | 22 | |
Payahnya Minat Baca Anak Bangsa | 27 | |
Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca | 29 | |
BAB 2 | ||
Mengembangkan Minat Baca Anak | 37 | |
Berawal dari Minat | 38 | |
Perkembangan Minat Baca pada Anak | 52 | |
Pengembangan Minat Baca pada Anak di Lingkungan Keluarga | 78 | |
BAB 3 | ||
Bagaimana Menjadikan Sang Anak Pecinta Buku | 91 | |
A. Profil Keluarga Pecinta Buku | 92 | |
B. Strategi Mengembangkan Minat Baca pada Anak Sejak Belum Mampu Membaca Hingga Mampu Membaca | 130 | |
C. Mengembangkan Minat Baca pada Anak yang telah Mampu Membaca | 157 | |
D. Permasalahan-Permasalahan yang Dihargai dalam Mengembangkan Minat Baca Anak | 172 | |
E. Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Minat Baca pada Anak | 182 | |
Catatan Penutup | 191 | |
Daftar Pustaka | 195 | |
Tentang Penulis | 199 |
2. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran
Langkah yang harus dilakukan untuk merangkum dengan pemetaan pikiran diuraikan berikut.
- Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut.
- Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang sanggup dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
- Teruskan dengan menciptakan cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
- Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Kalian mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.
- Selanjutnya dari tiap cabang buatsub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
- Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada hukum khusus dalam menciptakan peta pikiran.
- Jika ada hal-hal yang berafiliasi pada sub yang berbeda, Kalian sanggup menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
No comments:
Post a Comment