Salah satu perjuangan untuk menunjukkan hasil karya seni rupa yang di buat oleh siswa maka pihak sekolah alangkah baiknya mengadakan Pameran Karya Seni Rupa Kelas. Dalam ekspo kelas empat maka karya-karya yang dipajang hanya karya-karya seni rupa dari siswa kelas empat. Pameran kelas biasanya diselenggarakan di ruang kelas atau sanggup juga di daerah lain alasannya pertimbangan khusus, contohnya ruang kelas tidak cukup untuk memajang semua karya.
A. Manfaat Pameran Kelas
Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh seniman besar saja, namun siswa sekolah juga sudah banyak menampilkan hasil karyanya lewat pameran-pameran yang diadakan oleh sekolah. Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi yang berfungsi untuk menampilkan hasil karya siswa. Dengan menampilkan hasil karya di hadapan khalayak umum, maka akan mendapat penilaian, penghargaan, tanggapan, respon, ataupun kritikan sehingga pada jadinya sanggup meningkatkan kualitas karya seni berikutnya.
Manfaat yang diperoleh siswa dengan adanya ekspo kelas atau sekolah antara lain sebagai berikut :
- Siswa bisa mengatakan apresiasinya melalui kreatifitas di bidang seni, khususnya seni rupa.
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan kompetensi dibidang seni.
- Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga sanggup memotivasi kreativitasnya untuk berkarya.
- Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lai
B. Tahapan Pelaksanaan Pameran Kelas
Untuk menyelenggarakan ekspo kelas atau sekolah maka dibutuhkan persiapan yang matang supaya kegiatan ekspo sanggup berlangsung dengan lancar. Ada dua tahap yang harus kita lalui sebelum menyelenggarakan ekspo kelas , yaitu menyiapkan karya seni yang hendak dipamerkan dan menatanya.
1. Menyiapkan Karya Seni Rupa
Sebelum menyelenggarakan ekspo sebaiknya dibuat panitia. Panitia merupakan kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih dalam mengurus suatu kegiatan. Pembentukan panitia ini sebaiknya di lakukan secara musyawarah di tingkat kelas yang di pimpin oleh ketua kelas. Panitia ekspo sanggup terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, seksi dekorasi, seksi umum, dan penanggung jawab.
Seksi dekorasi dan seksi umum sanggup bekerja sama untuk mengumpulkan karya-karya yang hendak dipamerkan. Karya yang dipamerkan sanggup berupa karya seni dua dimensi, contohnya lukisan, kolase, dan karya cetak. Karya yang dipamerkan juga sanggup berupa karya seni tiga dimensi contohnya relief, patung, karya keramik, atau model benda.
2. Menata Karya Seni Rupa
Menata ekspo intinya yaitu menyajikan karya-karya seni rupa dalam ekspo supaya telihat menarik dan sanggup dinikmati oleh pengunjung dengan enak, nyaman, dan aman. Ukuran/dimensi yang berbeda menciptakan tiap-tiap karya seni memerlukan perlakuan atau cara yang berbeda dalam penataannya. Berikut ini beberapa cara penataan karya seni rupa yang akan dipamerkan.
- Karya seni yang mempunyai ukuran dua dimensi menyerupai lukisan sanggup dipajang dengan ditempelkan atau digantungkan pada dinding.
- Karya seni tiga dimensi menyerupai patung, karya relief, atau keramik sanggup dipajang pada kursi khusus.
biasanya dipakai untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi (bangku display) sanggup diganti dengan meja siswa. Tetapi, tentu saja perlu dihias terlebih dahulu supaya menarik.
Kita juga sanggup menciptakan kursi display sendiri dari kardus bekas yang kuat. Kardus bekas tersebut dibungkus dengan kertas yang indah dan dihias. Cara pembuatannya menyerupai berikut.
- Siapkan kardus bekas yang tebal dan kuat, kemudian tutuplah dengan kertas yang baik.
- Hiaslah meja display dengan guntingan kertas warna-warni.
- Meja display sanggup dipakai untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi.
Setelah semua persiapan selesai, ekspo kelas atau sekolah sanggup dilaksanakan sesuai dengan aktivitas yang sudah ditentukan. Keberhasilan suatu ekspo tergantung dari kesiapan dan kerjasama yang baik dari panitia. Jangan hingga kegiatan ekspo kacau alasannya kurang koordinasi.
No comments:
Post a Comment