Struktur teks laporan hasil observasi ialah bagian-bagian sebuah teks observasi yang mencirikan teks laporan hasil observasi. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan epilog teks dalam fungsi komunikasi tertentu. Pada teks laporan hasil observasi cuilan awal berupa pernyataan umum, cuilan inti berupa deskripsi bagian, dan cuilan epilog berupa simpulan. Berikut ini struktur umum teks laporan hasil observasi
- Pernyataan umum/ pembagian terstruktur mengenai umum/ definisi umum; Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/ kelompok, keterangan umum, atau isu suplemen wacana subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum berisi isu umum (nama latin, asal usul, kelas, isu suplemen wacana hal yang dilaporkan). Ciri bahasa Teks Laporan Hasil Observasi ialah memakai istilah dalam bidang ilmu tertentu, definisi memakai ialah dan merupakan. Penggunaan kata yang sebagai pembeda pada kalimat definisi.
- Deskripsi bagian: berisi perincian bagian- cuilan hal yang dilaporkan. Kalau binatang meliputi ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian cuilan yang lain.Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada cuilan ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi cuilan berisi pembagian terstruktur mengenai objek dari banyak sekali segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek. Ciri bahasa memakai kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci). Deskripsi cuilan memakai istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat efektif. Kata sambung yang digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ...., rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.
- Simpulan : berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan boleh tidak ada).
Struktur | Kalimat |
---|---|
Definisi Umum | Pantai ialah batas antara daratan dengan laut. Batas ini merupakan zona maritim hingga dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing, dan pantai karang. |
Deskripsi Bagian | Pantai landai mempunyai ciri pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini ialah pantai mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta, dan pantai estuari. Pantai curam biasanya bergunung-gunung. Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak yang besar, terjadilah tebing-tebing curam dan maritim dalam. Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara pantai bertebing (flaise) ialah pantai yang curam di muka tebing lantaran adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai maritim yang dangkal. Terjadinya flaise lantaran penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh erosi atau erosi. Pantai karang terjadi kalau di dasar maritim sepanjang pantai terdapat terumbu karang, contohnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai ibarat ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado. Pantai merupakan tempat wisata yang terkenal dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga. Pantai juga mempunyai ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan binatang yang hidup di kawasan pantai. Sementara komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan sanggup kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air maritim diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang ialah manfaat pasir buat kesehatan manusia. |
Simpulan | Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain indah, pantai mempunyai manfaatbagi kesehatan, dan nutrisi. |
Struktur | Ciri isi | Ciri Bahasa |
---|---|---|
Definisi umum/ citra umum | Definisi, isu umum wacana pantai | Berisi kalimat deskriptif untuk menggambarkan objek yang dilaporkan |
Deskripsi bagian | Jenis pantai dari berbagai dasar klasifikasi Manfaat pantai | Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek). |
Simpulan | Ringkasan | Berisi kalimat selesai dari obyek yang diamati. |
Menentukan Struktur Teks Hasil Observasi
Struktur | Kalimat |
---|---|
Definisi Umum | (1)Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan binatang dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora lantaran pemakan daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan. |
Deskripsi Bagian | (2)Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing menurut garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), ibarat persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing ibarat ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan binatang resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya ialah kucing dengan keturunan gabungan ibarat kucing liar atau kucing kampung. (3)Kucing mempunyai mata yang cukup unik. Kucing mempunyai mata/ penglihatan yang tajam yang berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing sanggup melihat dalam cahaya yang amat terang. Kucing mempunyai selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit kalau terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing mempunyai persepsi yang lemah. (4) Ciri fisik kucing yang lain ialah mempunyai kumis (misai). Kucing mempunyai misai yang berfungsi untuk memilih arah ketika berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai sanggup mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga sanggup dipakai oleh kucing untuk memilih apakah badannya sanggup melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), lantaran jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan pendengaran kucing. Kucing mempunyai alas halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil bunyi langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing mempunyai tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing sanggup mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada pendengaran berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga kalau kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri. (5) Seperti halnya binatang yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Karena laba yang diperoleh dari adanya kucing, insan membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan insan untuk menangkap tikus-tikus. |
Struktur | Paragraf bernomor | Alasan |
---|---|---|
Definisi umum | (1) | Berisi definisi dan deskripsi yang menggambarkan kucing secara umum |
Deskripsi bagian | (2), (3), (4), dan (5) | Memerinci objek atau hal secara sistematis mulai dari pengelompokkan kucing, mata kucing, dan ciri fisik kucing lainnya |
No comments:
Post a Comment