Monday, February 17, 2020

Fungsi Dan Prinsip Kerajinan Tekstil

Kerajinan merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam menciptakan benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta mempunyai nilai keindahan.

Produk kerajinan umumnya memanfaatkan materi baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas.

Keragaman materi baku dan ketrampilan kawasan di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil di Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang sanggup menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

A. Fungsi Kerajinan Tekstil
Untuk sanggup berbagi tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam.Produk kerajinan dibuat tentunya mempunyai tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk banyak sekali fungi. Beberapa fungsi kerajinan tekstil antara lain sebagai berikut.

1. Fungsi Penghias
Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak mempunyai makna tertentu selain menghias. Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Misalnya boneka, gantungan kunci, bross, hiasan dinding dsb.

2. Fungsi Benda pakai
Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat menurut tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.

3. Fungsi Kelengkapan Ritual
Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan iman dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan dikala upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta etika lainnya. Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), misalnya :
  1. Kain tenun ulos digunakan pada perhelatan resmi atau upacara etika Batak
  2. Kain pembungkus kafan batik motif doa
  3. Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
  4. Kain Tapis untuk ijab kabul masyarakat kawasan Lampung
  5. Kain Cepuk untuk ritual etika di Pulau Nusa Penida
  6. Kain Songket untuk ijab kabul dan khitanan
  7. Kain Poleng dari Bali untuk program ruwatan (penyucian)

4. Fungsi Simbolik
Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berafiliasi dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.

Lembar Kerja 2 (LK-2)
Amatilah produk kerajinan yang ada pada gambar LK-2, dengan ketentuan :
  1. Analisa sesuai pemahamanmu, mana yang merupakan produk kerajinan tekstil fungsi penghias dan fungsi benda pakai diantara 6 gambar tersebut!
  2. Catatlah hasil diskusimu dalam tabel.
  3. Persentasikan dimuka kelas.
  4. Ungkapkan perasaanmu.
Kerajinan merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi y Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil
No.Bentuk
Produk
Kerajinan
Teknik
Pembuatan
Kerajinan
Fungsi ProdukAlasan
1.Hiasan DindingSulamFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
2.TaplakRajutFungsi PakaiTaplak digunakan sebagai ganjal meja
3.BandoRajutFungsi PakaiBando digunakan untuk memperindah rambut
4.TopengJahit AplikasiFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
5.Hiasan DindingSulamFungsi PenghiasHiasan digunakan untuk memperindah ruangan
6.TasRajutFungsi pakaiTas digunakan untuk membawa barang.

B. Prinsip Kerajinan Tekstil
Kerajinan fungsi hias pada prinsipnya yaitu sebagai benda pajangan atau hiasan yang fungsinya sebagai orgamen untuk memperindah tempat tinggal ataupun tempat-tempat lainnya. Prinsip kerajinan fungsi pakai kerajinan fungsi pakai prinsipnya yaitu sebagai benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi dan tujuan dari kerajinan tersebut. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan kerajinan
Semua macam materi dasar untuk memproduksi kerajinan sanggup digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah materi dasar kerajinan fungsi hias diharapkan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan.

Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya.Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya yaitu teknik jahit untuk tekstil memakai alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu memakai alat pahat, teknik rajut untuk serat memakai alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita memakai jarum, dan lain-lain.

2. Keterampilan Tangan
Seorang yang bekerja menciptakan produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan adonan antara banyak sekali jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, (material consciousness) yaitu kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita.

Sebagai pengrajin dalam menciptakan produk kerajinan pada umumnya mempunyai satu konsep karya yang sanggup diproduksi lebih dari satu produk. Pengrajin membutuhkan orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing.

3. Unsur Estetik
Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi.

Produk kerajinan tapestri dibuat menurut pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta sentra perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan sanggup meningkatkan gambaran produk kerajinan tersebut.

4. Unsur Hiasan (Ornament)
Unsur hiasan (ornament) yaitu unsur dekorasi yang dibuat dengan banyak sekali cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, (a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat sesudah produk kerajinan final dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibuat semenjak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.

Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda biar lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias pada produk kerajinan sanggup dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat.

No comments:

Post a Comment