Friday, March 13, 2020

Permainan Berbalas Pantun

Berbalas pantun merupakan acara membaca pantun secara bergantian. Berbalas pantun menyerupai halnya pantun berkait, yaitu suatu rangkaian pantun yang sambung-menyambung. Tetapi, berbalas pantun merupakan bentuk tanyajawab dengan mengunakan pantun. Pantun yang pertama berupa pertanyaan ataupun tanggapan. lalu, pantun dibalas dengan pantun yang kedua berupa tanggapan ataupun tanggapan. begitu seterusnya.

Untuk sanggup melaksanakan acara berbalas pantun tentunya harus menguasai teknik penyusunan pantun itu sendiri. Beberapa teknik sederhana menciptakan pantun ialah dengan mengikuti kaidah-kaidah penyususnan pantun. Untuk melaksanakan acara berbalas pantun sanggup dilakukan  dengan mengikuti beberapa langkah. Lakukan berbalas pantun dengan hukum permainan berikut!
  1. Permainan ini terdiri atas dua kelompok (kelompok “gadis” dan “bujang”; atau sanggup dikembangkan menjadi kelompok “pro” dan “kontra” ).
  2. Jumlah anggota kelompok minimal 3 orang, maksimal 5 orang.
  3. Setiap kelompok terdiri atas ketua dan anggota.
  4. Kegiatan berbalas pantun dipimpin oleh seorang moderator yang bertugas menengahi, mengulas, dan menyimpulkan acara berbalas pantun.
  5. Setiap sesi berbalas pantun mempunyai tema, contohnya “perkenalan”.
  6. Pantun yang merupakan tanggapan setiap kelompok secara berkesinambungan dan bergiliran.
  7. Struktur berbalas pantun terdiri atas pembukaan, isi/maksud, dan epilog atau kesimpulan.
Pilihlah 5 orang sebagai wakil dari kelompok putri, demikian juga untuk kelompok putra. Kelompok putri dalam berbalas pantun disebut kelompok gadis, dan kelompok putra disebut kelompok bujang. Anggota kelompok lainnya yang tidak tampil tetap membantu mengembangkan pantun, lanjutkanlah sesi “perkenalan” di atas dengan tema “nasihat”, yaitu perihal dua kelompok yang saling memberi nasihat, contohnya perihal ancaman narkoba, pentingnya saling menghormati, indahnya damai, manfaat belajar, dan lain-lain. Masing-masing kelompok sebaiknya merancang skenario pantun dalam bentuk pembuatan pantun-pantun yang terkait dengan tema.
Berbalas pantun merupakan acara membaca pantun secara bergantian Permainan Berbalas Pantun
Hal-hal yang dinilai dalam berbalas pantun adalah:
  1. Kekompakan kelompok,
  2. Kecepatan membalas pantun,
  3. Ketepatan pemilihan sampiran dan isi pantun,
  4. Variasi pemilihan kata,
  5. Vokal (pelafalan dan intonasi)
  6. Gaya yang ditampilkan,
  7. Busana (jika dilombakan).
Peserta dihentikan bersikap dan menggunakan kata yang kurang santun, menyerupai menghina atau merendahkan kelompok lain.
  1. Tema : Perkenalan dan persahabatan
  2. Peserta : Putri 5 orang, Putra 5 orang
  3. Moderator : Guru atau siswa yang ditunjuk
Sebelum berbalas pantun dimulai, moderator memperkenalkan masing-masing anggota dari tiap-tiap kelompok serta menjelaskan temanya dan pantun dimulai dengan cara diundi oleh moderator.

Berbalas Pantun
Moderator:
Cuci tangan menggunakan sabun,
Sabun berbau bunga melati,
Mari kita berbalas pantun,
Sambil bernyanyi senangkan hati
Silakan siapa memulai?
Topik berbalas pantun
a) Menjadi generasi keinginan untuk Indonesia yang lebih maju.
b) Tidak meninggalkan budaya kawasan meski zaman telah berubah
Bujang 1Gadis 1
Adakah jerami di pohon kenanga
Adakah hama di tangkai delima
Bolehkah kami mohon bertanya
Siapakah nama adinda berlima?
Ingin menari bersama nyonya
Dia tiba membawa jamu
Nama kami tidak usah ditanya
Langsung tanyakan apa maumu
Moderator:
Ayo kelompok gadis ingin pribadi ditanya apa maumu ! Ayo bujang
silakan jawab.
Bujang 2Gadis 2
Kayu manis di kedai rempah
Dibeli untuk bumbu masakan
Adik manis tidakkah marah
kalau kakak mau kenalan?

Menjual kain motifnya batik
alasannya ialah batik kan banyak pilihannya
Apa yang lain maksudnya adik
kalau tertarik kan nggak ada salahnya?
Kedai rempah di pinggir jalan
Menjual banyak bumbu yang lain.
mengapa murka hanya kenalan
Asal tidak menuju yang lain.

Siang-siang banyak  cahayanya
panas terik yang tidak enaknya
Memang si kakak banyak akalnya
kata tertarik yang jadi akhirnya
Bujang 3Gadis 3
Moderator: Wah, wah..wah, dua kelompok saling kuat! Ayo kita teruskan!
Jangan sampah buang sembarangan
masukkan ia ke tempat yang tersedia
Jangan murka ke kakak serampangan
katakan saja adik tidak bersedia.

Bukan sejuk bukan pemandangan
menjual batik mencari keuntungan
Bukan merajuk bukan mengurungkan
mengenal adik menjadi tujuan.
Kota Batu bersahabat ke Malang,
kotanya sejuk indah pemandangan
Hanya begitu tekad abang
bisanya merajuk batalkah berkenalan’

Kalau ke Batu jadi tujuan
marilah   kita  seiring-sejalan
Kalau begitu kakak maksudkan
bolehlah kita saling kenalan.
Bujang 4Gadis 4
Dari hulu menuju kanal
Jangan lagi bali ke hulu
Maunya sih kepengin kenal
Apalah daya hati malu

Kalau cerdik cobalah terka
Gulalah tebu manis rasanya
Wahai adik elok jelita
Bolehkah saya tahu namanya?
Pergi ke pasar membeli sandal
Jangan lupa membawa doku
Kalau memang kepingin kenal
Katakan saja tak usah malu

Gali lubang buat petakan
Buatlah lubang di bersahabat huma
Kalau kakak mau kenalan
Berilah saya kartu nama
Bujang 5Gadis 5
Buah bacang bukan pepaya
Nanas bersisik bukan berduri
Kalau kakak boleh bertanya
Apakah adik masih sendiri

Jangan dimakan nasi basi
Karena itu sudah terkena hama
Kalau adik masih sendiri
Bolehkah kita jalan bersama
Berlarang kita naik perahu
Layar berkembang di udara
Kalau boleh adik tahu
Apa maksud kakak bertanya

Menari harus dengan irama
Tapi jangan seorang diri
Boleh saja jalan bersama
Asal jangan mencuri hati

No comments:

Post a Comment