Candi ialah sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini dipakai sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Jawa Timur ialah sebuah provinsi di pecahan timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kotanya terletak di Surabaya. Di Jawa timur terdapat banyak Candi yang merupakan peninggalan sejarah yang sangat berharga.
Pada awal era ke-10 M, tepatnya tahun 929 M, sentra pemerintahan di Jawa berpindah ke Jawa Timur. Mpu Sindok, keturunan raja-raja Mataram Hindu, mendirikan sebuah kerajaan di Jawa Timur dengan sentra pemerintahan di Watugaluh, yang diperkirakan lokasinya berada di daerah Jombang. Mpu Sindok digantikan oleh putrinya, Sri Isyana Tunggawijaya, sehingga raja-raja selanjutnya disebut sebagai Wangsa Isyana. Cucu Ratu Isyana Tunggawijaya,
Mahendratta, menikah dengan Raja Bali, Udayana, dan mempunyai putra Airlangga. Raja-raja keturunan Airlangga inilah yang memerintahkan pembangunan sebagian besar candi di Jawa Timur, walaupun terdapat juga candi-candi yang diperkirakan dibangun pada masa yang lebih awal, ibarat Candi Badhut di Malang.
Candi di Jawa Timur mempunyai ciri yang berbeda dengan yang ada di Jawa tengah dan Yogyakarta. Di Jawa Timur tidak didapati candi berukuran besar atau luas, ibarat Borobudur, Prambanan atau Sewu di Jawa Tengah. Satu-satunya candi yang menempati kompleks yang agak luas ialah Candi Panataran di Blitar. Akan tetapi, candi di Jawa Timur umumnya lebih artistik. Tatakan atau kaki candi umumnya lebih tinggi dan berbentuk selasar bertingkat. Untuk hingga ke bangunan utama candi, orang harus melintasi selasar-selasar bertingkat yang dihubungkan dengan tangga.
Berikut ini daftar nama candi yang ada di Jawa Tinur.
Pada awal era ke-10 M, tepatnya tahun 929 M, sentra pemerintahan di Jawa berpindah ke Jawa Timur. Mpu Sindok, keturunan raja-raja Mataram Hindu, mendirikan sebuah kerajaan di Jawa Timur dengan sentra pemerintahan di Watugaluh, yang diperkirakan lokasinya berada di daerah Jombang. Mpu Sindok digantikan oleh putrinya, Sri Isyana Tunggawijaya, sehingga raja-raja selanjutnya disebut sebagai Wangsa Isyana. Cucu Ratu Isyana Tunggawijaya,
Mahendratta, menikah dengan Raja Bali, Udayana, dan mempunyai putra Airlangga. Raja-raja keturunan Airlangga inilah yang memerintahkan pembangunan sebagian besar candi di Jawa Timur, walaupun terdapat juga candi-candi yang diperkirakan dibangun pada masa yang lebih awal, ibarat Candi Badhut di Malang.
Candi di Jawa Timur mempunyai ciri yang berbeda dengan yang ada di Jawa tengah dan Yogyakarta. Di Jawa Timur tidak didapati candi berukuran besar atau luas, ibarat Borobudur, Prambanan atau Sewu di Jawa Tengah. Satu-satunya candi yang menempati kompleks yang agak luas ialah Candi Panataran di Blitar. Akan tetapi, candi di Jawa Timur umumnya lebih artistik. Tatakan atau kaki candi umumnya lebih tinggi dan berbentuk selasar bertingkat. Untuk hingga ke bangunan utama candi, orang harus melintasi selasar-selasar bertingkat yang dihubungkan dengan tangga.
Berikut ini daftar nama candi yang ada di Jawa Tinur.
Kabupaten Malang | |||
---|---|---|---|
No | Nama Candi | Lokasi | Jenis |
1. | Candi Jago | Pada candi inilah Adityawarman lalu menempatkan Arca Manjusri ibarat yang disebut pada Prasasti Manjusri Candi Jago didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada era ke-13. Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (8°0'21"S 112°45' 51"E) | Candi Hindu/Budha |
2. | Candi Kidal | Candi Kidal ialah candi peninggalan dari dinasti Singhasari dan merupakan candi Hindu yang berada di Kabupaten Malang. Candi ini Terletak di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, Kota Malang Provinsi Jawa Timur (8°1'32.50"S 112°42'32"E) | Candi Hindu |
3. | Candi Singosari | Berdasarkan Kitab Negarakertagama candi ini merupakan tempat "pendharmaan" bagi raja Singasari Kertanegara, Candi Singasari atau Candi Singosari ialah candi Hindu - Buddha yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur ( 7°53'16"S 112°39'50"E) | Candi Hindu/Budha |
4. | Candi Sumberawan | Candi Sumberawan berupa sebuah stupa yang merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan dipakai oleh umat Buddha pada masa itu. Candi ini berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (7°51'19"S 112°38'43"E) | Candi Budha |
5. | Candi Selokelir | Candi Selokelir merupakan tipe bangunan berundak yang berteras 7 yang berada di Gunung Peanggungan. Batu-batu tersebut muncul pada zaman Hindu sebelum Majapahit. Candi ini diperkirakan ada sekitar era 11 atau 12 Masehi. Candi Selokelir ialah candi yang terletak di Desa Kedungudi, kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (7° 36' 55" S, 112° 37' 15" E) | Candi Hindu |
6. | Kompleks Percandian Gunung Arjuna | Kompek Percandian Gunung Arjuna dikelompokkan dalam beberapa kelompok yakni Grup Sepilo dan Grup Indrokilo. Grup Sipilo mencangkup Bhatara Guru, Candi Kembang, Cndi Lepek, Candi Madrin, Candi Wesi, Hyang Semar, Makutarama, Patung Lesung, Rancang Kencana, Rhatawu, Sepilo, Watu Ireng. Sedangkan grup dari Indrokilo mencangkup Candi Laras, Gua Gambir, Indrikilo, Satria Manggung Candi-candi terelatk di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur(7°44'23"S 112°38'3"E) | Candi Budha |
7. | Komplek Candi Jawar Ombo | Tempat ini dulunya dipakai tidak saja oleh para pandita, tokoh spiritual, raja-raja termasuk Raden Wijaya, pendiri Majapahit. Komplek Candi Jawar terletak di Dusun Kaliputih desa Mulyoasri kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (8°8'56"S 112°53'21"E) | Candi Hindu |
8. | Candi Bocok | Candi Bocok terletak di Dukuh Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (7°50'16"S 112°19'29"E) | Candi Hindu |
9. | Petirtaan Watugede | Petirtaan Watugede, sebuah pemandian merupakan tempat pemandian putri-putri raja, termasuk Ken Dedes.Petirtaan ini terletak di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (7°54'29.9"S 112°23'41.2"E) | Candi Hindu |
10. | Candi Ngabab | Candi Ngabab ialah candi kerajaan Singosari yang berada di kabupaten Malang. Candi Ngabab terletak di desa Ngabab Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.(7°49'56.5"S 112°25'45.6"E) | Candi Hindu |
11. | Candi Gunung Telih | Candi peninggalan kerajaan Singhasari ini berada punggung timur Gunung Arjuno. Secara manajemen daerah ini masuk kewilaayh Desa Gunungrejo Kecamatn Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (7°47'10"S , 112°37'02.0"E) | Candi Hindu |
Kota Malang | |||
12. | Candi Songgoriti/Supo | Candi ini didirikan oleh Raja Empu Sindok ( tahun 929-947)dari kerajaan Medang, yang juga mendirikan Candi Lor ( Berbek/Nganjuk ), Candi Gunung Gangsir ( Bangil ) dan Candi Sumbernanas ( Blitar )Candi Songgoriti terletak di Kelurahan Songgokerto, Kec. Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur (7°52'1"S 112°29'34"E) | Candi Hindu |
13. | Punden Mojorejo/Situs Kajang | Punden Mojorejo merupakan punden yang diperkirakan merupakan lokasi awal dari Prasasti Sangguran. Punden ini terletak di Dukuh Kajang, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur | Candi Hindu |
Kabupaten Kediri | |||
14. | Candi Surawana | Candi ini diperkirakan dibangun pada era 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit Candi Surawana adalah candi Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi jawa Timur.(7°44'47"S 112°13'4"E) | Candi Hindu |
15. | Candi Tegowangi | Candi Tegowangi terletak di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Menurut Kitab Negara Kertagama dan Pararaton, Candi ini merupakan Monumen Kerajaan Mojopahit Pemerintahan Hayam Wuruk. (7°44'4"S 112°9'40"E) | Candi Hindu |
16. | Arca Totok Kerot | Arca Totok Kerot ini terletak di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.(7°47'52"S 112°4'12"E) | Arca Hindu |
17. | Situs Calon Arang | Situs Calon Arang terletak di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.(7°47'49"S 112°5'24"E) | Candi Hindu/Budha |
18. | Komplek Candi Tondowongso | Situs ini diyakini sebagai peninggalan masa Kerajaan Kadiri awal (abad XI) Komplek Candi Tondowongso terletak di Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. (7°47'32"S 112°8'29"E) | Candi Hindu |
19. | Candi Dorok | Berdasarkan materi pembentuk candi diperkirakan candi ini berasal dari era ke 10 M. Candi Dorok yang ditemukan di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu - Kabupaten Kediri Provinsi jawa Timur. (7°49'4"S 112°13'6"E) | Candi Hindu |
20. | Arca Ringin Budha | Situs Ringin Budho merupakan sebuah situs yang terdiri dari dua buah arca, satu buah arca Ganesha dan satu buah arca dwarapala. Dengan adanya arca Ganesha menjelaskan bahwa situs ini merupakan peninggalan era Hindu dan Arca Ganesha inilah yang disebut oleh masyarakat sebagai Mbah Budho Situs Ringin Budho merupakan situs yang terletak di sentra Kecamatan Pare, tepatnya di Desa Mangunharjo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.( 7°46'6"S 112°11'46"E) | Candi Hindu |
21. | Situs Semen | Situs yang berwujud bangunan Gapura dan Arca Garuda Wisnu Kencana (Dewa Wisnu yang mengendarai garuda). Situs Semen merupakan peninggalan Kerajaan Kahuripan. Situs Semen terletak di di Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur (7°46'5"S 112°4'14"E) | Candi Hindu |
22. | Situs Babadan | Situs Babadan terletak di Dusun Babadan, Desa Sumber Cangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Situs ini diperkirakan peninggalan kerajaan Kediri | Candi Hindu |
Kota Kediri | |||
23. | Candi Setono Gedong | Pada masa kerajaan Singosari, ketika pemerintahan Mahesa Campaka di Daha (Kadhiri), daerah Setonogedong ialah candi kerajaan yang dipakai untuk pemujaan Dewa Wisnu. Candi itu dinamakan candi Astana Gedong.Saat itu sinkretisme dari agama Hindu dan Buddha yang disebut fatwa Tantrayana sudah berlangsung. Karenanya candi tersebut diyakini sebagai candi Buddha. Candi Setono Gedong terletak di Kelurahan Setono Gedong Kec. Kota Kediri Kota Kediri Provinsi JawaTimur (7.8166389 S,112.0122163 E) | Candi Budha |
Kabupaten Nganjuk dan Jombang | |||
24. | Candi Lor | Candi ini diyakini sebagai monumen cikal bakal berdirinya kabupaten Nganjuk. Dari prasasti Anjuk Ladang, diketahui bahwa Mpu Sindok, raja Mataram Hindu yang bergelar Sri Maharaja Sri Isyana Wikrama Dharmottunggadewa memerintahkan Rakai Hinu Sahasra, Rakai Baliswara serta Rakai Kanuruhan pada tahun 937 untuk membangun sebuah bangunan suci berjulukan Srijayamerta sebagai menerangkan penetapan daerah Anjuk Ladang (kemudian nama ini menjadi "Nganjuk") sebagai daerah swatantra atas jasa warga Anjuk Ladang dalam peperangan. Candi lor atau candi bata terletak di desa Candirejo kec. Loceret kab. Nganjuk Provinsi Jawa Timur (7°38'16"S 111°53'31"E) | Candi Hindu |
25. | Candi Ngetos | Candi Ngetos ialah Candi Hindu yang berada di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini didirikan pada era ke-15 pada zaman kerajaan Majapahit.(7°41'36"S 111°50'32"E) | Candi Hindu |
26. | Candi Rimbi | Berdasarkan seni arsitektur bangunan, Candi Rimbi berlatar belakang agama Hindu. Hal ini, ditandai inovasi arca Dewi Parwati (isteri Dewa Siwa) yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Candi Rimbi berlokasi di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang Provinsi jawa Timur.(7°40'25"S 112°20'34"E) | Candi Hindu |
Kabupaten Pasuruan | |||
27. | Candi Jawi | Candi Jawi atau Jajawa ialah candi yang dibangun sekitar era ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha Kerajaan Singhasari yang terletak di terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.(7°39'44"S 112°40'11"E) | Candi Hindu |
28. | Candi Keboireng | Candi ini sudah tidak utuh lagi ketika ditemukan pada tahun 1984 oleh spesialis arkeolog dari Jogjakarta. Candi Kebo Ireng terletak di Dusun Keboireng, Desa Ngerong, Gempol, Pasuruan | Candi Hindu |
29. | Candi Gunung Gangsir | Candi Gunung Gangsir terletak di Dukuh Kebon Candi, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. (7°35'12"S 112°44'0"E) | Candi Hindu |
Kabupaten Mojokerto | |||
30. | Candi Bangkal | Candi Bangkal ialah sebuah candi peninggalan Majapahit yang terletak di Desa Bangkal, kecamatan Ngoro, Mojokerto Jawa Timur.(7°32'35"S 112°38'8"E) | Candi Budha |
31. | Komplek Situs Trowulan | Situs Trowulan ialah berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Berbagai temuan-temuan dan catatan yang ditemukan di sekitar daerah tersebut, diduga berpengaruh situs ini berafiliasi dengan Kerajaan Majapahit. Dalam sirus tersebut terdapat Candi Tikus, Candi Klinterejo, Candi Menak Jingga, Candi Brahu, Candi Gentong, Gapura Wringin Lawang, Gapura Bajang Ratu, Candi Kedaton.(7°32'41"S 112°23'17"E) | Candi Budha |
32. | Kompleks Percandian Gunung Penanggungan | Kompleks candi Gunung Penanggunga terdapat Candi Kama I, Candi Kama II, Candi Gajah Mungkur, Candi Wayang, Candi Kendalisada, Candi Pasetran, Candi Lemari, Candi Bayi, Candi Putri, Candi Pura, Candi Gentong, Candi Shinta, Candi Lurah, Candi Carik, Candi Yudha, Candi Wisnu, Candi Kepurbakalaan XII Candi kepurbakalaan XIII, Candi Buyung, Candi Kursi, Candi Kendalisodo, Candi Selakir dan Tekingblandong, Candi Naga I, Candi Pendawa, Candi Naga II, Candi Griya Candi Dharmawangsa, Candi Kerajaan, Candi Pelakan Jawa I, Candi Pelakan Jawa II, Candi Baru, Candi tanpa nama I, Candi tanpa nama II, Candi tanpa nama III, Candi tanpa nama IV, Candi tanpa nama V, Candi tanpa nama VI, Candi tanpa nama VII, Candi Batu Jolang, dan Candi Batu Terbang. (7°36'50"S 112°37'10"E) | Candi Hindu |
Kota Surabaya | |||
33. | Arca Joko Dolog | Arca Joko Dolog Surabaya merupakan arca peninggalan kuno satu-satunya di Kota Surabaya. Arca Joko Dolog bukan aseli berasal dari Kota Surabaya, namun dipindahkan dari Desa Kandang Gajah, Trowulan, oleh Residen De Salls pada tahun 1827.Posisi duduk Arca Joko Dolog dibentuk dengan perilaku tubuh Bhumisparsa mudra, yang merupakan perlambang memanggil bumi sebagai saksi, dimana tangan kiri berada di atas pangkuan, dan ajudan menelungkup di atas lutut. (7°15'53"S 112°44'33"E) | Candi Budha |
Kabupaten Blitar | |||
34. | Candi Bacem | Candi Bacem terletak di Dusun Cungkup, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.(8°11'41"S 112°14'37"E) | Candi Hindu |
35. | Candi Kalicilik | Candi Kalicilik ialah sebuah candi Hindu yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (7°59'53"S 112°8'25"E) | Candi Hindu |
36. | Candi Kotes | Candi Kotes ialah kompleks sebuah candi yang terletak di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.( 8°3'1"S 112°17'16"E) | Candi Hindu |
37. | Candi Wringin Branjang | Penggalian yang dilakukan tahun 1915, diketemukan arca Dewi Sri dalam keadaan patah menjadi dua bagian. Dengan adanya arca tersebut sanggup diperkirakan bahwa agama yang melatarbelakangi Candi Wringin Branjang ialah Hindu. Candi Wringin Branjang ialah sebuah candi terletak di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.( 8°0'10"S 112°16'54"E) | Candi Hindu |
37. | Candi Sawentar | Di dalam ruangan bilik ditemukan reruntuhan arca dengan pahatan burung garuda, yang dikenal sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Berdasarkan hal ini sanggup diketahui bahwa Candi Sawentar merupakan bangunan suci yang berlatar belakang agama Hindu. Candi Sawentar terletak di Desa Sawentar. Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. (8°5'55"S 112°14'7"E) | Candi Hindu |
38. | Candi Bima | Candi ini terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Ponggok. Kabupaten Blitar (8°0'40"S 112°8'33"E) | Candi Hindu |
39. | Candi Simping | Candi Simping atau Candi Sumberjati terletak di Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Indonesia. Candi ini merupakan makam Raden Wijaya yang wafat tahun 1309. (8°9'51"S 112°8'45"E) | Candi Hindu |
40. | Komplek Percandian Panataran | Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya ialah Candi Palah ialah sebuah formasi candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (8° 0' 57" S, 112° 12' 33" E) | Candi Budha |
41. | Candi Gambar Wetan | Candi Gambar Wetan ialah sebuah candi yang terletak di Sumberasri, Nglegok, Blitar, Jawa Timur. Candi ini tidaklah utuh. Hanyalah tinggal batur candi yang masih utuh dengan sebagian relief yang masih tersisa. Bagian lain dari komponen areal ini ialah 2 buah dwarapala yang menjaga di pinggir tangga masuk candi ini. Berdasarkan aneka macam gaya yang ditemui dari sisa hiasannya, candi ini diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Majapahit.7°58'5"S 112°14'18"E) | Candi Hindu |
42. | Candi Plumbangan | Candi Plumbangan terletak di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Bentuk bangunan candi ini berupa pintu gerbang paduraksa dengan puncak berbentuk kubus. (8°4'28"S 112°20'22"E) | Candi Hindu |
43. | Candi Tepas | Candi Tepas terletak di Tepas, Kesamben, Blitar, Jawa Timur. Secara keseluruhan struktur bangunan candi ini telah rusak. ( 8°5'13"S 112°24'4"E) | Candi Hindu |
44. | Candi Rambut Monte | Candi Rambut Monte terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.Bangunan candi hanya tinggal pecahan kaki dan tubuhnya saja, sedangkan pecahan atap candi telah mengalami keruntuhan.(7.9600581 S,112.3872343E) | Candi Hindu |
Kabupaten Probolinggo | |||
45. | Candi Kedaton | Candi Kedaton Probolinggo: ialah candi Hindu yang terletak di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Terbuat dari watu andesit. | Candi Hindu |
46. | Candi Jabung | Candi Jabung ialah salah satu candi hindu peninggalan kerajaan Majapahit. Candi hindu ini terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Menurut keagamaan, Agama Budha dalam kitab Nagarakertagama Candi Jabung di sebutkan dengan nama Bajrajinaparamitapura. (7°44'6"S 113°28'17"E0 | Candi Hindu |
Kabupaten Tulungagung | |||
47. | Candi Gayatri/Boyolangu | Candi Boyolangu atau Gayatri terletak di wilayah Dusun Boyolangu, Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, provinsi Jawa Timur. Candi tampak berpusat pada tokoh utama berupa arca perempuan berukuran besar yaitu Gayatri atau seorang pendeta perempuan Budha masa kerajaan Majapahit yang bergelar Rajapadmi. Tokoh tersebut ialah isteri ke empat Raja Wijaya pendiri kerajaan Majapahit.(8°6'58"S 111°53'21"E) | Candi Budha |
48. | Candi Dadi | Candi Dadi terletak di Desa Wajak Kidul, Boyolangu, Tulungagung Tulungagung, Jawa Timur.(8°7'48"S 111°55'36"E) | Candi Budha |
49. | Candi Sanggrahan | Candi Sanggrahan atau Candi Cungkup ialah candi pemujaan budha, letak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.(8°6'57"S 111°55'2"E) | Candi Budha |
50. | Candi Meja | Candi Meja terletak di lereng bukit, tidak jauh di atas Gua Selamangleng. Kedua peninggalan ini terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur | Candi Budha |
51. | Candi Selomangleng | Candi Selomangleng ialah sebuah peninggalan purbakala yang berada Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Candi ini terletak tidak jauh dari Candi Meja. | Candi Budha |
52. | Komplek Penampihan | Candi Penampihan ialah candi Hindu kuno peninggalan kerajaan Mataram kuno yang terletak dilereng Gunung Wilis, Dusun Turi Desa Geger kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Merupakan candi Hindu kuno yang dibangun pada tahun Saka 820 atau 898 Masehi (7°54'10"S 111°47'42"E) | Candi Hindu |
53. | Candi Mirigambar/Angling Dhrama | Candi Mirigambar atau Candi gambar merupakan sebuah candi yang terletak di sebelah lapangan desa Mirigambar, Sumbergempol, Tulungagung. Candi Mirigambar diperkirakan dibangun pada selesai era XII hingga selesai era XIV, sesuai dengan relief angka yang terpahat pada candi ini yakni 1214 Saka dan 1310 Saka.(8° 8' 3" S, 111° 58' 32" E) | Candi Hindu |
54. | Candi Ngampel | Candi Ngampel (atau Candi Ampel) ialah sebuah candi tunggal dengan didukung sebuah yoni. Bangunan bersejarah ini berada di lingkungan pemukiman di wilayah Dusun Joho, Desa Ngampel, provinsi Jawa Timur. Candi ini berasal dari Masa Kerajaan Majapahit. | Candi Hindu |
Kabupaten Sidoarjo | |||
55. | Candi Pari | Candi Pari aterletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Dahulu, di atas gerbang ada watu dengan angka tahun 1293 Saka = 1371 Masehi. Merupakan peninggalan zaman Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk 1350-1389 M.(7° 30' 57" S, 112° 41' 0" E) | Candi Hindu |
56. | Candi Sumur | Candi ini berlokasi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. andi Sumur, juga Candi Pari, dibangun untuk mengenang tempat hilangnya seorang sahabat/adik angkat dari salah satu putra Prabu Brawijaya dan istrinya yang menolak tinggal di keraton Majapahit di kala itu.(7° 30' 57" S, 112° 41' 0" E) | Candi Hindu |
57. | Candi Medalem | Candi ini terletak di desa Medalem, Kecamatan Tulangan, dan Kabupaten Sidoarjo. (7° 29' 39.57" S, 112° 34' 31.48" E) | Candi Hindu |
58. | Candi Wangkal | Candi Wangkal terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Candi Wangkal sanggup berfungsi sebagai tugu yang berbentuk persegi/prisma.(7° 29' 33.62" S, 112° 34' 1.57" E) | Candi Hindu |
59. | Candi Pamotan | Candi Pamotan ialah dua (sisa) bangunan peninggalan masa klasik yang terletak di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut Krom, bentuk profil Candi Pamotan lazim dipakai pada candi-candi di Jawa Timur. Candi ini mempunyai gaya periode Majapahit.(7° 31' 40.76" S, 112° 41' 13.19" E) | Candi Hindu |
60. | Candi Dermo | Candi ini berlokasi di Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Secara keseluruhan candi dermo merupakan gapura yang berbentuk garuda padu raksa yang dalam ilmu kepurbakalaan yaitu gapura yang pecahan atasnya (atap) menjadi satu. (7° 24' 27.14" S, 112° 37' 12.05" E) | Candi Hindu |
61. | Candi Tawangwulan | Candi ini berlokasi di Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Candi ini termasuk dalam cagar budaya.(7° 23' 55.87" S, 112° 47' 21.02" E) | Candi Hindu |
No comments:
Post a Comment