Macam Macam Alat Bantu Mesin Jahit Manual

Attachment atau alat bantu yaitu alat yang dikonstruksikan khusus untuk sanggup dipasang pada mesin jahit lurus, otomatis atau mesin jahit industri untuk menghasilkan suatu penyelesaian tertentu. Fungsi Attachment (alat bantu) menjahit antara lain sanggup menghemat waktu serta sanggup bekerja lebih kreatif. Atachement juga japat menghasilkan penyelesaian tertentu yang lebih baik, dan sanggup mempermudah pekerjaan.

Alat bantu yang baik tentunya mempunyai beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat-syarat attachment yang baik yaitu tidak gampang berkarat, berkualitas baik, mempunyai pegangan yang kuat, baik di mesin. Alat bantu/attachment mesin jahit sanggup pula memberi hiasan dan jahitan indah yang diharapkan dalam membuat hasil karya desain.

Macam Macam Alat Bantu
Berikut ini macam-macam alat watu mesin manual yang terdiri dari sepatu lubang kancing, sepati resleting, sepatu kelim, sepatu lipit, dan sepatu bisban.

No.	Nama Alat Bantu	Cara Pengoperasian
1.	Sepatu lubang kancing	Siapkan kain ukuran 20 x 20 cm, lipat di bab tengahnya. Pilih cetakan lubang sesuai besar kancing. Pasang cetakan lubang pada sepatu lubang kancing Pasang plat pembuat lubang kancing. Pilih jarak/lebar lubang kancing yang ada pada sepatu lubang kancing. Letakkan kain dibawah lubang kancing. Turunkan jarum menembus kain tepat dimana lubang kancing akan dimulai. Jalankan masin hingga dititik mana jahitan pertama dimulai
2.	Sepatu Ritsluiting	Sediakan kain ukuran 15 x 25 cm (2 lembar). Sediakan resleting (ritsluiting) ukuran 17, 5 cm. Satukan kain kemudian dijahit 3 cm dari tepi sepanjang 8 cm dari bab buruk. Bagian yang tidak dijahit lanjutkan dengan di jelujur. Kain dibalik ke bab baik Letakkan ritsluiting dengan jarum pada kampuh kain sebelah kiri. Pasang sepatu lubang kancing pada mesin. Setelah dijelujur jahitlah dengan sepatu ritsluiting pada bab jelek kampuh kain dan tidak kelihatan dari bab baik kain. Setelah ritsluiting bab kiri dijahit, baliklah kain ke bab baik kemudian dijahit dari bab baik kain.
3.	Sepatu kelim kecil	Siapkan kain ukuran 15 x 30 cm. Buatlah gulungan 0,25 cm dua kali sepanjang kira- kira 8 cm. Masukkan kain gulungan pada rol sepatu kelim kecil. Turunkan jarum menembus kain pada titik dimana jahitan akan dimulai. Turunkan luas sepatu kelim kecil. Lalu jahit dengan cara mengangkat tepi kain sambil tetap menjalankan mesin dengan teratur hingga selesai
4.	Sepatu Lipit	Siapkan ukuran 30 x 15 cm. Pilih ukuran lipit yang dikehendaki lebar lipit sanggup diatur 1/8– ½ cm. Pasang sepatu lipit pada mesin. Masukkan kain yang akan dilipit pada sepatu lipit. Turunkan jarum menembus kain dan turunkan sepatu lipit. Jalankan mesin dengan teratur hingga semua kain yang tersedia terlipit.
5.	Sepatu Lipit Mati	Siapkan kain ukuran 40 x 15 cm. Tentukan ukuran lipit yang akan dibentuk pada sepatu lipit. Berilah tanda lipit yang akan dibuat. Pasang sepatu lipit. Lipit kain sesuai tanda dan letakkan dibawah sepatu lipit. Jalankan mesin dengan sempurna
6.	Sepatu bis ban	Siapkan kain ukuran 10 x 30 cm. Bis ban/kumai serong panjang 30 cm. Pasang sepatu bis ban pada mesin. Masukkan bisban ke dalam sepatu memasang bisban. Selipkan kain diantara lipatan bisban. Turunkan jarum menembus kain ditilik mana jahitan dimulai angkat barang bab bawah. Turunkan sepatu pemasang bisban. Jalankan masin dengana baik dan teratur hingga selesai.
7.	Sepatu zig-zag	Siapkan kain ukuran 15 x 15 cm. Tentukan daerah dimana akan dibentuk setikan hias. Pasang sepatu zig zag. Letakkan kain dibawah sepatu zig zag pada mesin. Turunkan jarum menembus kain. Angkat benang bawah dan turunkan sepatu penjepit. Jalankan mesin dengan teratur sesuai dengan hiasan yang dibuat.
8.	Alat bantu pemberi jarak	Siapkan kain ukuran 20 x 20 cm. Buatlah garis untuk pemandu setikan pertama. Pasang alat pemberi jarak pada sepatu mesin (sepatu biasa). Turunkan jarum menembus kain dimana jahitan pertama akan dimulai. Turunkan sepatu penjepit kain. Jalankan mesin dengan teratur hingga simpulan (sesuai desain).
9.	Corong untuk Bisban	Selain pemakaian sepatu, attachment untuk mesin jahit manual sanggup berupa corong, hanya saja untuk pemakaian corong ini harus disertai dengan penggunaan sepatu khusus dan gigi mesin juga diganti.