Penelitian materi tekstil bertujuan mengetahui asal serat materi tekstil. Untuk mengetahu asal materi tekstil sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara dari mulai yang sederhana hingga dengan yang sangat detail yaitu melalui laboratorium. Pemeriksaan asal materi tekstil yang sederhana sanggup dilakukan dengan uji pembakaran.
Uji pembakaran ialah salah satu alternatif untuk investigasi asal serat materi tekstil. Hal ini dilakukan bila investigasi asal serat dengan cara yang lain belum sanggup diketahui secara pasti. Uji pembakaran dilakukan dengan mengkremasi serat tekstil dengan cara sebagai berikut: Benang dicabut dari materi kemudian dipegang dengan pinset dan dibakar, atau sanggup juga dengan mengkremasi perca materi tekstil. Untuk melaksanakan uji pembakaran sanggup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Uji pembakaran ialah salah satu alternatif untuk investigasi asal serat materi tekstil. Hal ini dilakukan bila investigasi asal serat dengan cara yang lain belum sanggup diketahui secara pasti. Uji pembakaran dilakukan dengan mengkremasi serat tekstil dengan cara sebagai berikut: Benang dicabut dari materi kemudian dipegang dengan pinset dan dibakar, atau sanggup juga dengan mengkremasi perca materi tekstil. Untuk melaksanakan uji pembakaran sanggup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Alat dan materi yang diperlukan antara lain:
- Lilin atau lampu minyak dan korek api.
- Gelas laboratorium 250 ml.
- Sampel dari perca materi tekstil banyak sekali jenis, atau benang.
Langkah kerja
- Siapkan buku/kertas untuk mencatat hasil penelitian.
- Siapkan perca materi tekstil yang akan diteliti.
- Siapkan gelas kimia berisi air dingin.
- Cabut beberapa helai benang atau serat dari perca materi tekstil kurang lebih 5 hingga 10 helai benang, putar atau plintir serat benang tersebut supaya menyatu satau sama lain hingga menjadi pilinan.
- Nyalakan api dan dekatkan gelas kimia ketika mengkremasi sampel. jikalau serat terus menyala selama uji pembakaran, segera rendam serat dan jari-jari anda dalam gelas yang berisi air dingin. Atau alternatif yang lain uji pembakaran di dilakukan bersahabat keran air dingin.
- Pegang sampel atau benang tekstil antara ibu jari dan jari telunjuk, dekatkan sampel dengan api hingga terbakar. amati apakah serat atau benang meleleh atau terbakar. Jika serat terbakar, tiup api bersahabat hidung anda sehingga anda sanggup mencium aroma mirip rambut terbakar, kertas terbakar atau mirip plastik terbakar tergantung dari jenis materi tekstil yang diteliti.
- Ketika benang yang dipadamkan telah didinginkan, amati dan periksa dengan cermat sisa pembakaran benang tersebut apakah menjadi abu, berbentuk bundaran kecil gampang dihancurkan atau tetap mengeras dikala ditekan dengan jari-jari.
Golongan Serat | Kriteria | ||||
---|---|---|---|---|---|
Dekat Nyala | Dalam Nyala | Keluar Nyala | Bau | Sifat Abu | |
Serat Selulosa (Kapas) | Tidak dapat melebur atau susut | Terbakar cepat tidak lebur | Terus terbakar tidak lebur, cahaya hilang sesudah padam | Berbau mirip kertas terbakar | Meninggalkan debu menyerupai benang halus berwarna kelabu. |
Lenan | Tidak dapat melebur atau susut | Terbakar cepat tidak lebur | Terus terbakar tidak lebur, cahaya hilang sesudah padam | Berbau mirip kertas terbakar | Meninggalkan debu menyerupai benang halus berwarna kelabu. |
Serat Protein Sutera Alam | Melebur dan ikal | Terbakar lambat dan meleleh | Terbakar sangat lambat kadang-kadang padam | Berbau mirip bulu terbakar | Bulatan hitam |
Sutera yang diperberat | Melebur dan ikal | Terbakar lambat dan meleleh | Terbakar sangat lambat kadangkadang padam | Berbau mirip bulu terbakar | Meinggalkan debu berbentuk serat; bercahaya mirip kawat merah panas |
Wol | Melebur dan ikal | Terbakar lambat dan meleleh | Terbakar sangat lambat kadang-kadang padam | Berbau seperti rambut terbakar | Tidak halus, debu yang ringkih mudah hancur |
Serat Buatan Rayon | Tidak dapat menyusut | Terbakar dengan cepat | Membara | Berbau kayu terbakar | Sedikit abu |
Asetat | Melebur | Terbakar dan meleleh | Terus terbakar dan meleleh | Berbau cuka | Sedikit abu |
Akrilik | Melebur | Terbakar sangat cepat dan meleleh | Terus terbakar danmeleleh secarik bahan | Berbau tajam | Keras, hitam, berbentuk bulatan |
Nilon | Melebur dan susut | Terbakar lambat dan meleleh | Biasanya padam sendiri | Berbau seperti rebusan buncis | Minggalkan bundaran keras, liat berwarna kelabu |
Nytril | Melebur | Terbakar lambat dan meleleh | Terus terbakar dan meleleh | Tidak berbau | Bulatan hitam Keras |
Polyester | Melebur dan menyusut | Terbakar lambat dan meleleh | Biasanya padam sendiri | Berbau zat kimia | Bulatan hitam Keras |
Saran | Melebur dan menyusut | Terbakar sangat lambat dan meleleh | Padam sendiri | Berbau sangat tajam | Bulatan hitam keras |
Serat Mineral Asbestos | Tidak dapat terbakar | dapat meleleh, bercahaya terang | Tidak dapat berubah | Tidak berbau | Bekas pembakaran tidak berubah |
Gelas | Tidak dapat terbakar | Halus dan bercahaya | Keras | Tidak mengeluarkan bau | Bentuk berubah, keras bulat |
No comments:
Post a Comment