Draping ialah istilah dalam busana yang berasal dari kata drape. Drape berdasarkan kamus berarti menyampaikan, dalam cakupan tata busana draping berarti menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas hingga ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang. Pembuatan pola dengan teknik draping sanggup memunculkan seni atau kreasi untuk mewujudkan ide, menyerupai pemakai tampak tinggi, tampak lebih anggun, lebih muda, dalam berbusana.
Pengertian Draping tidak sanggup disamakan dengan pengertian “Draperie”. Draperie ialah Pembuatan pola busana tiga dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan materi pada badan model/dummy. Draping atau dalam bahasa Perancis disebut Moulage ialah suatu teknik pembuatan pola yang menghasilkan pola sempurna, alasannya ialah pola draping ialah pola tiga dimensi dibentuk eksklusif pada badan insan atau dummy tidak dengan cara melangsaikan bahan.
Perbedaan pengertian draping dengan draperie adalah:
Pola draping ialah cara pembuatan pola yang sangat gampang dan sederhana serta tidak perlu mengukur model sebelumnya dan tidak memerlukan pemikiran yang kompleks, namun diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai wacana teknik pembuatan pola draping tersebut.
Pengertian Draping tidak sanggup disamakan dengan pengertian “Draperie”. Draperie ialah Pembuatan pola busana tiga dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan materi pada badan model/dummy. Draping atau dalam bahasa Perancis disebut Moulage ialah suatu teknik pembuatan pola yang menghasilkan pola sempurna, alasannya ialah pola draping ialah pola tiga dimensi dibentuk eksklusif pada badan insan atau dummy tidak dengan cara melangsaikan bahan.
Perbedaan pengertian draping dengan draperie adalah:
- Pengertian Draping ialah menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas hingga ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang.
- Pengertian Draperie ialah Pembuatan pola busana tiga dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan materi pada badan model/dummy.
Pola draping ialah cara pembuatan pola yang sangat gampang dan sederhana serta tidak perlu mengukur model sebelumnya dan tidak memerlukan pemikiran yang kompleks, namun diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai wacana teknik pembuatan pola draping tersebut.
1. Pengertian Pola
Pola pada busana ialah bagian kertas atau materi tenunan yang digunakan sebagai contoh/pedoman atau cetakan dalam menggunting materi sebelum dijahit menjadi pakaian. Pola yang berkaitan dengan pembuatan pola untuk kepentingan pembuatan busana. Secara umum pengertian dari pola adalah: a) Sistem cara kerja. b) Gambar yang digunakan untuk contoh. c) Corak/motif menyerupai tenunan atau batik. d) Potongan kertas yang digunakan sebagai teladan dalam menciptakan baju. e) Bentuk atau struktur yang tetap. f) Kombinasi sifat kecenderungan membentuk karangan yang taat azas dan bersifat khas.
Perbedaan kata pola dengan kata Pola dasar busana ialah Kata pola memiliki pengertian yang umum, sanggup di gunakan tergantung dengan kalimatnya, sedangkan kata pola dasar sudah niscaya artinya atau maksudnya patron atau cetakan untuk menciptakan busana.
Perbedaan kata pola dengan kata Pola dasar busana ialah Kata pola memiliki pengertian yang umum, sanggup di gunakan tergantung dengan kalimatnya, sedangkan kata pola dasar sudah niscaya artinya atau maksudnya patron atau cetakan untuk menciptakan busana.
2. Teknik Pembuatan Pola
Teknik pembuatan pola konstruksi sanggup dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Pola pulir atau Draping Yaitu teknik pembuatan pola dengan cara membentuk dan menggunting materi lansung pada model(tiga dimensi).
- Pola yang diganbar pada kertas atau pada materi tekstil(di atas kain)disebut dengan pola datar (drafting/ flats pattern) yaitu pola yang dibentuk dengan cara di gambar pada kertas pola atau lansung pada materi dengan memakai ukuran badan model yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Pola Kombinasi (drafting/ flats pattern and draping) Yaitu pembuatan pola dengan cara menggabungkan menggambar dengan menggunting lansung pada materi (drafting dan draping).
3. Persiapan Pembuatan Pola Dengan Teknik Draping
Melakukan persiapan bertujuan supaya sanggup bekerja dengan sistematis sehingga pada ketika melaksanakan draping tidak terjadi kesalahan, dengan demikian pola yang dihasilkan ialah pola yang berkualitas. Persiapan yang perlu dilakukan ialah sebagai berikut:
Alat untuk menciptakan pola ialah semua alat atau barang yang digunakan untuk sanggup menghasilkan gambar pola yang bagus, rapi, higienis dan benar. Sedangkan materi untuk menciptakan pola ialah benda atau barang yang sanggup dijadikan pola. Untuk lebih jelasnya alat dan materi pembuatan pola ialah sebagai berikut:
Alat-alat yang diperlukan.
- Gunting kain.
- Penggaris pola.
- Pita ukuran.
- Kapur jahit/spidol tekstil.
- Jarum pentul.
- Boneka jahit/dummy/ model.
- Pita kecil untuk memasang body line.
2) Bahan Yang Diperlukan.
- Bahan tekstil belacu atau caliko atau muslin.
- Kertas pola(untuk memindahkan hasil pola draping).
Body line yang diharapkan untuk cukup menyerupai yang terlihat pada gambar saja, maksudnya, tidak perlu ada garis ander buste, midle hips, dan lain-lain, alasannya ialah yang perlukan hanya garis badan pola dasar saja. Garis badan dibentuk sesuai dengan kebutuhan desain busana yang akan di buat. Untuk pola dasar cukup garis badan yang dasar saja.
No comments:
Post a Comment