Benang yaitu serat yang panjang, digunakan untuk pemroduksian tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan pembuatan tambang. Benang sanggup dibentuk dari banyak fiber sintetik atau alami. Benang lungsin atau benang lusi yaitu benang tenun yang disusun sejajar (biasanya memanjang) dan tidak bergerak (terikat di kedua ujungnya), yang padanya benang pakan diselipkan. Untuk menenun perlu disiapkan materi dan alatnya antara lain, benang dan alat tenun.
A. Benang Tenun
Pemilihan benang lungsin akan mensugesti kualitas dan huruf hasil tenunan. Benang tenun yang digunakan terdiri dari benang lungsin dan benang pakan. Benang yang digunakan untuk benang lungsin harus kuat. Hal ini untuk menghindari putusnya benang akhir ukiran dari tegangan benang selama proses menenun.
Dalam perdagangan benang lungsin dijual dalam bentuk cops atau tukal. Sebelum digunakan benang tenun harus dipuntal terlebih dahulu yaitu dengan melepaskan dan menggulung kembali benang tenun pada kumparan silang atau ani. Benang lunsing digulung pada kumparan yang besar semoga tidak sering menyambung sebab benang lungsin diharapkan sepanjang materi yang akan dibuat.
Benang pakan digulung pada anak torak yang kecil yang akan dimasukkan dalam torak sekoci. Sebelum menggulung, benang lungsin disikat semoga rata dan diberi tegangan untuk menerima tenunan yang rata. Setelah ditukal.
B. Alat Tenun
Alat tenun yaitu alat yang digunakan untuk menenun. Alat Tenun yang umum digunakan dikelompokakn menjadi tiga jenis antara lain, alat tenun gedog, Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan Alat Tenun Mesin (ATM)
1. Alat Tenun Gedog
Alat tenun Gedog dikala ini sudah jarang ditemukan atau digunakan sebab kecepatan produksi alat tenun ini sangat lambat sebab pengoperasiannya dijalankan secara manual dengan tangan. Alat tenun gedog umumnya digunakan untuk menciptakan materi tekstil yang ukurannya pendek antara lain materi tekstil untuk program agenda adat, keagamaan, atau hiasan kerajaan seperti, ulos, songket palembang, tapis lampung, batik tuban dan sejenisnya.
2. Alat Tenun Bukan Mesin Alat Tenun Bukan Mesin merupakan pengembangan teknologi pembuatan materi teksil. Berdasarkan pengalaman, hambatan dan kesulitan memakai alat tenun gedog memicu para ilmuan untuk menemukan alat tenun gres yaitu ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Alat tenun ini sanggup meningkatkan kulitas materi tekstil, mempercepat waktu, sehingga meningkatkan jumlah produksinya.
Dengan ATM sanggup memproduksi materi tekstil yang lebih panjang dengan waktu produksi lebih cepat. Kecepatan produksi terjadi sebab ATBM tidak saja digerakkan dengan tangan, tetapi digerakan juga dengan batuan kaki.
3. Alat Tenun Mesin (ATM)
Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt, alat tenun yang semula dijalankan dengan secara manual sanggup dijalankan dengan mesin mesin penggagas secara mekanis. Ada beberapa alat tenun yang dioperasikan dengan mesin antara lain mesin jacquard dan mesin dobby
a. Mesin Jacquard
Mesin jacquard ditemukan oleh seorang Perancis berjulukan Joseph Marie Jacquard pada tahun 1790. Mesin ini dibentuk untuk mengatasi adanya corak materi tekstil yang terlalu rumit dan memerlukan banyak benang yang bersilangan sehinnga dengan mesin tenun biasa hal ini sudah tidak sesuai lagi. Maka dari itu diharapkan mesin yang lebih efektif dalam pemakaiannya yaitu mesin jacquard sebab mesin ini sudah tidak lagi memakai gun, melainkan karton yang diberi lubang. Karton itu dilubangi berdasarkan motif yang akan dibuat.
Mesin jacquard sanggup menciptakan bermacam macam corak tenunan silang , tetapi sebagai dasarnya yaitu silang polos. Corak bunga-bunga, daun, hewan atau tumbuh-tumbuhan dibentuk dengan silang satin, sehingga motif-motif itu sangat menarik dan kelihatan berkilau. Bahan ini ditenun dalam satu warna atau lebih. Contoh materi yang ditenun dengan mesin jacquard yaitu materi damas yang digunakan taplak meja, serbet makan, materi kasur, tirai pintu, permadani, dan brocade.
b. Mesin Dobby
b. Mesin Dobby
Mesin dobby hampir sama dengan mesin jacquard, tetapi lebih sederhana. Motif tenunannya merupakan bentuk persegi atau bujur sangkar, garis-garis, dan bulatan; ragamnya kecil-kecil. Bahan tekstil yang dihasilkan mesin dobby antara lain, taplak meja, serbet, materi tirai, dan handuk berkotak. Bahan handuk yang dibentuk dengan mesin dobby memiliki daya serap air yang tinggi.
No comments:
Post a Comment