Friday, March 13, 2020

Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi Dan Teks Deskripsi

Teks Laporan Hasil Observasi teks yang bertujuan memaparkan generalisasi hal/ objek secara sistematis dan analitis dari sudut pandang keilmuan. Teks laporan hasil observasi berusaha memerinci secara faktual dan objektif dengan bahasa lugas dan efektif.

Teks laporan disebut juga dengan teks penjabaran alasannya yaitu di dalam teks tersebut terdapat penjabaran objek menurut kriteria tertentu. Teks laporan ibarat dengan teks deskripsi yang membedakan yaitu sifatnya. Berikut ini pola teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Secara prinsip teks
laporan disajikan secara umum (global), sedangkan teks deskripsi disajikan secara lebih
rinci alasannya yaitu membicarakan hal yang unik dan menarik dari sebuah objek

Ciri-Ciri Teks Laporan
Berikut ciri-ciri dari teks laporan.
  1. Objek yang dilaporkan yaitu objek tunggal.
  2. Laporan bersifat fakta dan objektif.
  3. Ditulis lengkap dan sempurna.
  4. Bersifat global dan universal.
  5. Tidak memasukkan unsur-unsur menyimpang.
  6. Laporan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isi yang berbobot, maupun susunan teks yang logis.
  7. Lengkap dan sempurna.

Teks 1 (Laporan Hasil Observasi)
1. Kucing
StrukturKalimat
Definisi Umum(1)Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan binatang dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora alasannya yaitu pemakan daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan.

Deskripsi
Bagian
Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing menurut garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), ibarat persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing ibarat ini biasanya dibiakkan di daerah pemeliharaan binatang resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya yaitu kucing dengan keturunan adonan ibarat kucing liar atau kucing kampung.

Kucing mempunyai mata yang cukup unik. Kucing mempunyai mata/ penglihatan yang tajam yang berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing sanggup melihat dalam cahaya yang amat terang. Kucing mempunyai selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit jikalau terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing mempunyai persepsi yang lemah.

Ciri fisik kucing yang lain yaitu mempunyai kumis (misai). Kucing mempunyai misai yang berfungsi untuk memilih arah dikala berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam. Misai sanggup mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga sanggup digunakan oleh kucing untuk memilih apakah badannya sanggup melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), alasannya yaitu jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan indera pendengaran kucing. Kucing mempunyai alas halus di telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil bunyi langkah kakinya dalam berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing. Sebagai anggota mamalia, kucing mempunyai tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing sanggup mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat keseimbangan pada indera pendengaran berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga jikalau kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.

Seperti halnya binatang yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup  dalam korelasi mutualistik dengan manusia. Karena laba yang diperoleh dari adanya kucing, insan membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan insan untuk menangkap tikus-tikus.

Teks 2 (Teks Deskripsi
2. Si Piko, Kucingku
StrukturKalimat
IdentifikasiPiko, kucingku, sangat nakal.Tiap pagi dia duduk persis di depan mukaku untuk membangunkanku. Bulu-bulunya yang mengenai hidungku membuatku sulit bernafas dan membuatku terbangun sambil bersinbersin. Ia juga suka mengikuti ibuku di seputar dapur. Kelihatannya lucu tetapi adakala menciptakan ibuku risih dengan ulahnya yang mengikuti ibuku, menggesek-gesekkan kepalanya di kaki ibuku sambil mengeong. Piko juga sangat pilih-pilih makanan. Ia sering menolak kuliner kaleng dan kuliner yang tidak segar. Ia hanya mau makan ikan dan susu segar. Jika merasa bosan, dia suka berjalan-jalan mengelilingi rumah dan mencakar-cakar apa saja yang ditemuinya dengan kukunya yang tajam. Ia seringkali meloncat-loncat dan menjatuhkan perabotan di rumah kami.

Deskripsi
Bagian
Kenakalan Si Piko sebanding dengan kemanjaan dan kelucuannya. Ketika ibuku atau saya sedang duduk-duduk di sofa sambil membaca buku, dia niscaya meloncat ke pangkuanku atau ke pangkuan ibuku. Tangannya niscaya akan menarik-narik buku yang kami baca, jikalau kami tidak mengeluselus kepalanya. Ia akan tertidur pulas di pangkuan kami, jikalau kami memanjakannya denga mengelus-elus kepalanya. Ketika ada seekor cicak melintas, dengan cekatan dia akan menangkapnya. Ia tidak memakan cicak itu, dia justru bermain-main dengan ekor cicak yang putus dan cicak dibiarkannya berlari. Dengan tingkahnya yang lucu, dia akan terus mengamati dan membolak-balik ekor cicak yang terus bergerak. Kami sekeluarga sangat bahagia alasannya yaitu Si Piko kucing yang tidak jorok. Ia masih selalu mengingat apa yang kami ajarkan untuk selalu buang air kecil dan buang air besar di toilet. Kadang kami harus berebut untuk duluan ke toilet. Jika di antara kami tidak mau mengalah, dengan sabar dia akan menungu hingga kami keluar.
Teks Laporan Hasil Observasi teks yang bertujuan memaparkan generalisasi hal Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Deskripsi
PenutupDengan kebiasaannya itu, kami sekeluarga merasa nyaman alasannya yaitu rumah kami terbebas dari kotoran yang berceceran dengan baunya yang tidak sedap. Kami sekeluarga sangat mengasihi Si Piko dengan segenap kenakalan, kemanjaan, dan kelucuannya.

Untuk membedakan struktur dalam teks, teks deskripsi memakai istilah identifikasi, sedangkan struktur teks laporan memakai istilah definis umum atau penjabaran di bab awal. Untuk isi pada struktur teks deskripsi, istilah yang digunakan yaitu deskripsi bab alasannya yaitu yang dideskripsikan sangat rinci.

Kedua teks di atas mempunyai persamaan tetapi juga mempunyai perbedaan. Perbedaan kedua teks antara lain sebagi berikut.
HalTeks 1 (Kucing)Teks 2 (Si Piko Kucingku)
Objek yang dibahasKucing secara umumKucing khusus yang berjulukan Piko
Penggunaan istilahPenggunaan istilah pada teks kucing memakai istilah-istilah teknis/ilmiah. Penggunaan istilah pada teks si piko, kucingku, memakai istilah-istilah umum.
Penggunaan kata ganti orangTeks laporan tidak memakai kata ganti orangTeks deskripsi memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, Anda  Si Piko)
Penggunaan bahasaMenggunakan kata penjenis yang memilih jenis atau penjabaran dan kata pendeskripsi untuk menjelaskan kata benda yang dimaksud oleh kata penjenis.Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan, kalimat rincian untuk mengongkretkan dan memakai kata sinonim dengan emosi kuat.
Pola penyajian isiDisajikan secara umum (global dan universal). sesuai fakta tanpa opini penulis.Disajikan secara khusus (unik dan individual). sesuai sudut pandang penulis.

No comments:

Post a Comment