1. Ciri-ciri Mainan Yang Digerakkan Dengan Tali
Mainan yang digerakan dengan tali mempunyai beberapa ciri yang membedakan dengan mainan jenis lainnya. Beberapa ciri mainan yang memakai tali antara lain sebagai berikut.
- Terdiri atas bagian-bagian yang disambungkan. Misalnya saja boneka angkrok terdiri dari serpihan kepala, badan, tangan, dan kaki. Bagian-bagian tersebut disambungkan dengan tali yang elastis biar gampang digerakkan.
- Menggunakan tali untuk menggerakkan. Tali pada boneka angkrok sanggup menggerakan seluruh serpihan tubuh angkrok. Tali pada wayang berbentuk kuda sanggup menggerakan pangkal leher dan pangkal ekor dan disambungkan pada tali utama. Pada boneka gantung terdapat beberapa tali yang sanggup menggerakan serpihan tertentu.
Apabila dilihat dari segi kekuatannya boneka ada yang gampang rusak, namun ada juga yang lebih tahan lama. Hal ini tergantung dari materi pembuat mainan tersebut. Boneka angkrok dari karton akan gampang rusak bila dibandingkan dengan mainan sejenis yang terbuat dari materi kayu. Boneka hantu swah termasuk lebih besar lengan berkuasa sebab bahanya berasal dari bambu, topi, dan baju bekas.
Dalam pembuatan mainan yang digerakan dengan tali diharapkan ketepatan materi dan warna. Misalnya saja materi yang dipakai untuk menciptakan angkrok yakni karton yang tebal sehingga tidak gampang rusak.
2. Cara Membuat Boneka Angkrok
Sebelum menciptakan mainan yang digerakan dengan tali perlu dipersiapkan alat dan materi yang akan digunakan. Persiapan ini diharapkan biar pada ketika pembuatan semua yang dibutuhkan sudah tersedia dan tidak perlu mencari-cari lagi. Beberapa alat dan materi yang diharapkan antara lain sebagai berikut.
a. Alat dan Bahan
Bebrapa alat dan materi yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut :
- Kertas Karton yang tebal
- Bambu atau tusuk sate
- Benang Jahit
- Benang Bangunan
- Gunting
- Spidol Warna
- Kawat Kecil
2. Cara Membuat
Untuk menciptakan boneka angkrok sanggup dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Buatlah teladan kepala, tubuh dan anggota tubuh lainnya di atas karton dengan memakai spidol. Sesuaikan ukuran bagian-bagian tersebut.
- Gunting bagian-bagian tersebut sehingga menjadi bagian-bagian boneka yang terpisah.
- Setelah selesai digunting warnailah bagian-bagian tersebut memakai spidol warna. Atau sanggup juga dengan memakai kertas warna dengan cara menempelkannya. Misalnya untuk serpihan rambut, kumis, topi, alis, dasi, dan sepatu dengan warna hitam. Bagian wajah kaus tangan dan kaos kaki memakai warna putih. Baju, tengah mata, dan jas dengan warna biru. Sementara Celana, krah jas, hidung, lisan dengan warna merah.
- Buatlah lubang-lubang kecil masing-masing satu buah pada serpihan pundak, serpihan kanan-kiri bawah jas, dan dua buah pada pangkal lengan dan pangkal kaki.
- Sambungkanlah bagian-bagian tersebut dengan badan. Buatlah simpul mati pada ujung benang. Ujung benang yang lain dimasukan pada lubang kedua pada persendian yang akan disambung.. Tariklah ujung benang dan buatlah simpul mati. Agar tidak gampang lepas buat simpul mati berulang-ulang lalu potong benang yang tersisa dengan gunting.
- Pasanglah tangkai bambu pada tubuh badut. Belah terlebih dahulu bilah bambu lalu masukan tubuh badut hingga sebatas leher. Buat dua buah lubang di di samping tangkai, lalu ikat dengan benang.
- Ikatkan benang pada lubang pertama di ujung pangkal lengan dan paha. Usahakan ikatan tersebut besar lengan berkuasa sehingga tidak gampang lepas. Lalu ikat benang agak panjang di tengah-tengah benang yang menghubungkan pangkal-pangkal lengan pada paha. Selanjutnya cobalah menarik benang yang kau pasang terakhir.
No comments:
Post a Comment