Layang-layang merupakan lembaran materi tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya dan dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan.
Selain menjadi salah satu permaianan yang sering dimainkan oleh bawah umur dan orang dewasa, Layang-layang diketahui juga mempunyai fungsi ritual yakni sebagai alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif. Berikut ini cara menciptakan layang-layang
A. Alat dan Bahan
Sebelum menciptakan layang-layang sebagai mainan yang digerakan dengan tali terlebih dahulu harus memahami betul apa yang dibentuk supaya dalam mempersiapkan alat dan bahan, serta merancangnya sanggup sempurna pula. Berikut ini alat dan materi yang diharapkan untuk menciptakan layang-layang.
- Kertas sampul buku sebagai materi utama pembuat layang-layang.
- Tali atau benang dipakai sebagai pembaut kerangka, tali kendali dan untuk menaikan layang-layang.
- Bilah bambu dipakai untuk menciptakan rangka layang-layang.
- Gunting dipakai untuk memotong kertas yang akan dibentuk tubuh layang-layang.
- Lem dipakai untuk merekatkan kertas pada rangka layang-layang.
- Pisau atau gergaji dipakai untuk memotong dan menghaluskan bambu untuk rangka layang-layang.
B. Langkah Pembuatan
Setelah semua alat dan materi yang dibutuhkan dalam pembuatan mainan layang-layang telah ada. Langkah selanjutnya ialah proses pembuatan layang-layang, ada beberapa langkah yang sanggup dilakukan untuk menciptakan layang-layang. Perlu deperhatikan pada ketika memakai pisau atau gergaji harus berhati-hati supaya tidak mengenai bab tubuh. Bisa juga pada ketika memotong bambu meminta tunjangan guru. Berikut ini langkah pembuatan layang-layang.
- Langkah 1. Ambil 2 potong kayu (panjang 90 cm dan 50 cm). Letakkan bambu tersebut secara menyilang hingga mirip salib. Ikat kedua bambu tersebut dengan memakai benang secara menyilang. Hubungkan disetiap sudut rangka dengan memakai tali atau benang hingga membentuk wajik.
- Langkah 2. Letakkan rangka layang-layang tersebut diatas sebuah kertas sampul buku yang sudah digelar di lantai atau meja. Tandai kertas tersebut sehingga mengikuti bentuk rangka layang-layang. Tambahkan ekstra 2.5 cm untuk garis potongan. Gunting kertas tersebut mengikuti tanda yang telah kau buat.
- Langkah 3. Lipat bab kertas ( 2,5 cm) kearah belakang kemudian rekatkan dengan memakai lem. Tunggu hingga lem benar-benar kering. Pada ketika melaksanakan pengeleman diusahakan bab yang dilem tersebut dibentuk rapi.
- Langkah 4. Setelah tubuh layang-layang terbentuk langkah selanjutnya ialah memasang tali kendali layang-layang. Tali kendali ini sangat penting ketikan menciptakan layang-layang. Jika tali kendali ini kurang pas maka layang-layang tidak sanggup terbang. Buatlah lubang untuk memasukan tali kendali pada persilangan rangka layang-layang dan pada bab bawah layang layang. Masukan benang pada lubang yang telah dibentuk kemudian ikat kuat-kuat memakai simpul mati. Selanjutnya ukurlah posisi tali kendali ini supaya seimbang antara kiri dan kanan.
- Setelah tali kendali final dipasang selanjutnya cobalah menerbangkan layang-layang. Jika layang-layang ketika terbang oleng ke kanan dan kek kiri tambahkan ekor pada bab bawah layang-layang. Untuk menciptakan ekor layang-layang, guntinglah +/- 100 cm (1 meter) tali atau benang yang kau miliki. Ikatkan pada bab bawah layang-layang. Rekatkan dengan lem supaya tidak lepas.
- Coba terbangkan lagi, bila layang- layang masih oleng tambahkan kepingan kertas pada sisi layang-layang. Jika layang-layang oleng ke kanan maka tambahkan kertasi di sisi kiri layangan, demikian pula sebaliknya. Jika layang-layang masih oleng juga naikan atau turunkan tali kendali pada layangan.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ialah ketika pembuatan rangka-layang-layang. Usahakan bab kanan dan kiri harus seimbang. Untuk mengetahui rangka layang-latang seimbang atau tidak sanggup dilakukan dengan cara mengikatkan benang pada masing-masing ujung rangka layangan. Jika ditimbang masih miring maka lakukan pengurangan bab (diraut) hingga rangka benar-benar imbang antara bab kiri dan bab kanan.
No comments:
Post a Comment