Pendinginan komputer atau pendinginan CPU yaitu tindakan mengurangi atau menghilangkan panas dari sebuah komputer. Panas pada komputer berpotensi merusak atau memperlambat kerja sebuah komputer. Pendingin komputer yang terpasang CPU atau perangkat komputer merupakan komponen yang penting lantaran mempunyai kegunaan untuk mengatur suhu dan juga mencegah overheat pada perangkat komputer. Dengan dinginnya suhu di perangkat komputer maka perangkat tersebut akan bertahan lebih lama.
Hampir semua komponen dalam CPU (Processor, Motherboard, VGA, Harddisk dan lainnnya) menghasilkan panas. Suhu yang relatif tinggi akan berakibat memperpendek umur dari peripheral komputer, bahkan menciptakan system tidak stabil. Seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi.
Hampir semua komponen dalam CPU (Processor, Motherboard, VGA, Harddisk dan lainnnya) menghasilkan panas. Suhu yang relatif tinggi akan berakibat memperpendek umur dari peripheral komputer, bahkan menciptakan system tidak stabil. Seiring kebutuhan akan pemrosesan yang semakin cepat dan komplek akan membutuhkan engine yang semakin cepat dan jumlah komponen yang semakin banyak maka panas yang dihasilkan oleh sebuah periperal menjadi semakin tinggi.
Tanpa pertolongan sistem pendingin, periperal tidak akan sanggup bekerja lantaran panas yang dihasilkan akan terakumulasi terus-menerus hingga batas kemampuannya. Ada faktor sistem pendingin yang meyebabkan suhu dari beberapa peripheral computer terlalu panas diantaranya debu yang melekat pada setiap peripheral dan komponen pendingin, turbulensi angin didalam casing computer tidak optimal sehingga terjadi pengumpulan panas pada satu tempat, dan heat spreader atau heat sink pendingin yang tidak optimal.
Secara umum, sistem pendingin periperal komputer ada 3 macam yaitu sistem pendingin udara (air cooling system), sistem pendingin air (water cooling system), dan peltier (thermoelectric). Namun dalam goresan pena ini hanya akan membahas ihwal sistem pendingin udara.
Kipas merupakan sistem pendingin komputer yang paling umum ditemukan, biasanya terpasang di casing, prosesor atau VGA. Gunanya juga tergantung arah angin yang dihasilkan oleh kipas, ada yang untuk sirkulasi udara, ada yang mengarahkan udara ke prosesor atau VGA supaya tidak panas. Bentuk, harga dan ukuran dari kipas juga majemuk tergantung merek dan fungsinya. Kamu bisa memakai SpeedFan untuk mengetahui kinerja fan kau dan berapa suhu yang dihasilkan.
Kipas merupakan sistem pendingin komputer yang paling umum ditemukan, biasanya terpasang di casing, prosesor atau VGA. Gunanya juga tergantung arah angin yang dihasilkan oleh kipas, ada yang untuk sirkulasi udara, ada yang mengarahkan udara ke prosesor atau VGA supaya tidak panas. Bentuk, harga dan ukuran dari kipas juga majemuk tergantung merek dan fungsinya. Kamu bisa memakai SpeedFan untuk mengetahui kinerja fan kau dan berapa suhu yang dihasilkan.
Sistem pendingin udara memanfaatkan gerakan udara yang dihembuskan oleh kipas atau fan ke arah periperal dengan atau tanpa pemanis heatsink (sirip pendingin). Sistem ini merupakan sistem pendingin paling usang yang merupakan standar pendingin dan relatif murah. Heatsink berbentuk sirip sebagai penyerap dan pelepas panas, sedangkan kipas mempercepat penguraian panas heatsink ke udara. Beberapa kelemahan dari sistem pendingin udara adalah:
- Pada putaran kipas yang tinggi akan menghasilkan suara yang cukup mengganggu. Bunyi tersebut bisa berasal dari getaran kipas atau turbulensi angin.
- Terjadi penumpukan debu, terutama pada area yang dilewati oleh anutan angin yang cukup kencang. lebih berbahaya lagi kalau debu-debu tersebut mengandung unsur logam.
HeatSink yaitu lempengan logam yang berfungsi menyerap panas dan mendinginkan perangkat komputer serta biasanya tergabung dengan kipas, sehingga alurnya yaitu kipas mengalirkan udara ke heatsink, dan heatsink menciptakan udara tersebut lebih masbodoh saat mengenai perangkat komputer.
Heatsink dibagi menjadi dua belahan yaitu belahan penyerap panas dan belahan pendinginan, pada belahan perembesan panas biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga. Heatsink sanggup berupa tanpa kipas (pasif cooling)atau dengan kipas (active cooling). Kualitas sebuah heatsink ditentukan oleh beberapa faktor :
Heatsink dibagi menjadi dua belahan yaitu belahan penyerap panas dan belahan pendinginan, pada belahan perembesan panas biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga. Heatsink sanggup berupa tanpa kipas (pasif cooling)atau dengan kipas (active cooling). Kualitas sebuah heatsink ditentukan oleh beberapa faktor :
- HSA (Heatsink Surface Area) / luas area permukaan heatsink yang akan menghasilkan disipasi panas yang semakin baik.2.Bentuk aerodinamik yang baik sanggup mempermudah anutan udara panas supaya cepat dikeluarkan melalui sirip-sirip pendingin.
- Transfer panas yang baik pada setiap heatsink juga akan mempermudah pelepasan panas dari sumber panas ke belahan sirip-sirip pendingin.
- Permukaan dasar yang halus sanggup menyerap panas lebih sempurna, tetapi untuk lebih amannya tetap harus memakai thermal pasta supaya luas permukaan sentuh juga lebih merata.
Performa sebuah sistem pendingin dinilai dalam satuan °C/W (or K/W) C disini adalaah Celcius dan K yaitu Kelvin. Misal sebuah periperal diberikan daya sebesar 20 W, dan peningkatan suhu yang terjadi yaitu 10°C, maka tingkat pendinginan sistem tersebut 10°C/20 W atau 0,5°C/W.
Kerusakan Sistem Pendingin Komputer
- Fan dan heatsink kotor. Fan dan heatsink bisa saja kotor lantaran debu yang masuk ke dalam CPU. Solusinya bersihkan mengunakan kuas dan vacum cleaner.
- Kipas/Fan macet. Kipas atau fan bisa saja macet lantaran beberapa lantaran misalnya macet disebatkan lantaran terhalang kabel/pelumas dalam baring kipas telah kering. Solusinya: yaitu buka karet dan stiker epilog bearing pada belahan belakang kipas/fan. Beri oli/minyak pada belahan bearing kipas/fan sambil daun kipas diputar perlahan supaya minyak /oli meresap,setelah akhir tutup kembali dengan karet dan stiker.
- Prosesor atau chipset terlalu panas. Hal ini bisa menimbulkan komputer shutdown secara tiba-tiba lantaran bios pada motherboard mendeteksi suhu berlebih sehingga menjalankan perintah perlindungan suhu./temperatur. Penyebab kerusakan ini yaitu pasta prosesor atau chipset telah kering sehingga panas yang dihasilkan komponen tersebut tidak bisa diteruskan secara maksimal ke heatsink. Solusinya : yaitu bersihkan pasta usang pada heatsink dan prosesor. Bersihkan pasta usang yang telah mengering pada prosesor dan headsink, kemudian beri pasta gres pada prosesor.pasang kembali headsink pada prosesor.
No comments:
Post a Comment