yang satu dengan aturan yang lain saling berkaitan menjadi suatu sistem ataupun kesatuan.
Sedangkan istiadat diartikan sebagai kebiasaan. Dengan begitu, etika istiadat merupakan kumpulan berupa kaidah–kaidah sosial yang telah usang ada lalu menjadi kebiasaan dalam masyarakat.
Keanekaragaman etika istiadat di lingkungan sekitar siswa juga sanggup dilihat dari beragamnya alat musik daerah. Ternyata perbedaan justru menciptakan segala sesuatunya menjadi indah. Layaknya pelangi yang beraneka warna, begitulah seharusnya kita melihat perbedaan. Bayangkan bila semua pelangi mempunyai warna yang sama. Tentunya kurang menarik untuk dipandang bukan?
Bayangkan pula dalam sebuah iringan lagu, hanya terdapat satu alat musik saja. Pastinya akan terkesan monoton. Sebagaimana halnya perbedaan budaya dan etika istiadat, alat musik kawasan pun sanggup beraneka ragam bergantung dari kawasan yang bersangkutan.
Identifikasikan alat-alat musik pada gambar. Apakah nama alat-alat musik tersebut dan dari mana asalnya?
Gambar | Nama Alat Muik | Asal Daerah | |
---|---|---|---|
A | Kecapi | Jawa Barat | |
B | Sasando | Nusa Tenggara Timur | |
C | Kolintang | Sulawesi Utara | |
D | Angklung | Jawa Barat |
Apakah perbedaan alat musik A dan B?
Sasando dan kecapi sama-sama merupakan alat mysik tradisional Indonesia. Keduanya mempunyai dawai dan dimainkan dengan dipetik. Namun keduanya juga mempunyai perbedaan penting. Perbedaan Kecapi dengan Sasando:
- Daerah asal: Kecapi berasal dari suku Sunda (Provinsi Jawa Barat dan Banten), sementara Sasando berasal dari Pulau Rote di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Jumlah senar atau dawai. Kecapi mempunyai dawai sejumlah 15 dawai pada jenis Kecapi Rincik, dan 18 atau 20 dawai untuk jenis Kecapi Indung. Jumlah dawai pada sasando berbeda sesuai jenisnya. Jenis-jenis sasando tersebut adalah: Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 dawai, 84 dawai). Sasando Gong atau Sasando Haik (7 dawai, 11 dawai), dan Sasando biola (30 dawai, 32 dawai, 36 dawai)
- Bahan tabung resonansi. Kecapi mempunyai tabung resonansi di bab bawah dawai yang terbuat dari kayu, terutama kayu sentul. Sementara sasando mempunyai tabung bambu tempat memasang dawai sasando dan komplemen resonansi yang terbuat dari daun lontar. Daun lontar ini disusun berbentuk setengah bola di belakang dawai, dan sanggup dilipat saat sasando hendak disimpan.
- Cara memetik. Kecapi dimainkan dengan meletakkan kecapi di meja atau lantai. Kemudian pemain kecapi akan memetik dawi keciapi dengan jari. Sebalikanya sasando dimainkan dengan dipegang atau diberdirikan. Pemain sasando akan memangku sasando sambil memegang sasando dihadapannya lalu memetik dengan jarinya.
Apakah perbedaan alat musik C dan D?
Kolintang yakni alat musik yang terdiri dari Sulawesi Utara. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Sedangkan Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bab barat. Perbedaan Kolintang dengan Angklung:
- Daerah asal: Kolintang berasal dari Sulawesi Utara, sedangkang angklung dari Jawa Barat.
- Bahan pembuat : Kolintang terbuat dari kayu, sedangkan angklung terbuat dari bambu.
- Cara memainkan : Kolintang dimainkan dengan cara dipukul, sedangkan angklung dimainkan dengan cara digoyangkan.
- Bahan tabung resonansi. Kolintang mempunyai tabung resonansi di bab bawah terbuat dari kayu sedangkang angklung berupa bambu.
Apakah alat musik khas kawasan tempat tinggalmu?
Ayo Berdiskusi
Pada acara sebelumnya, kita telah membawakan lagu Mars Hidup Sehat dengan memakai alat musik ritmis sederhana. Kali ini kita akan berlatih sekali lagi menyanyikan lagu Mars Hidup Sehat dengan iringan alat musik ritmis sederhana. Selanjutnya tampilkanlah lagu mars tersebut bersama teman sekelompokmu di depan kelas.
No comments:
Post a Comment