Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat alasannya yakni asap kebakaran hutan dan lahan menjadikan debu atau partikel halus hasil kebakaran ibarat jelaga. Saking halusnya, partikel ini akan dengan gampang terisap dan mengotori sistem pernapasan.
Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya ibarat ozon (O3), welirang dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).
Kabut asap ini sanggup mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang mempunyai riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap yakni peristiwa yang bisa mengancam jiwa.
Apa saja ancaman kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa ancaman kabut asap bagi kesehatan.
- Kabut asap sanggup menjadikan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
- Kabut asap sanggup menjadikan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
- Kabut asap sanggup memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, ibarat bronkitis kronik..
- Kabut asap sanggup menjadikan kemampuan kerja paru berkurang dan menjadikan seseorang gampang lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
- Kabut asap sanggup menjadikan orang lanjut usia dan belum dewasa yang mempunyai daya tahan badan rendah akan lebih gampang mengalami gangguan kesehatan.
- Kabut asap sanggup mengurangi kemampuan badan dalam mengatasi nanah paru-paru dan terusan pernapasan, sehingga lebih gampang terjadi infeksi.
- Kabut asap sanggup memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
- Kabut asap menjadikan polusi pada air bersih, flora sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak ditutup.
- Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga nanah terusan pernapasan akut (ISPA) akan gampang terjadi.
Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
- Hindari atau kurangi kegiatan di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
- Selalu menggunakan masker kalau harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
- Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering semoga debu atau partikel halus yang melekat pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
- Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
- Segera lakukan sikap hidup higienis sehat (PHBS) ibarat makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
- Upayakan semoga asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
- Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.
- Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
Dari bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tulislah tanggapan dari pertanyaan tersebut. Tuliskan dalam bentuk tabel ibarat teladan berikut. Kemudian, bertanya jawablah dengan sobat sebangkumu.
No. | Kata Tanya | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|---|
1. | Apa | Apa penyebab kabut asap? | Penyebab kabut asap yakni kebakaran hutan. |
Apa saja zat-zat yang terkandung dalam asap kebakaran? | Zat-zat yang terkandung dalam asap kebakaran antara lain ibarat ozon (O3), welirang dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2) | ||
Apa tindakan yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kebakaran? | Tindakan yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kebakaran yakni dengan mematikan titik-titik kebakaran. | ||
Apa penyebab indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat? | Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat alasannya yakni asap kebakaran hutan dan lahan menjadikan debu atau partikel halus hasil kebakaran ibarat jelaga. | ||
Apa akhir kabut asap bagi orang yang mempunyai riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita?. | Akibat kabut asap bagi orang yang mempunyai riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap bisa mengancam jiwa. | ||
2. | Di mana | Di mana indeks pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat.? | Indeks pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya. |
Di mana kita haru selalu menggunakan masker? | Kita haru selalu menggunakan masker kalau harus pergi ke luar rumah/gedung. | ||
Di mana kita harus menghindari atau mengurangi kegiatan ? | Kita kita harus menghindari atau kurangi kegiatan di luar rumah/gedung | ||
Di mana terjadinya kebakaran yang menjadikan kabut asap? | Kebakaran yang menjadikan kabut asap terjadi di lahan dan hutan? | ||
Di mana tempat berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain? | Tempat berobat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain yakni ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. | ||
3. | Siapa | Siapa yang sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran? | Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran. |
Siapa yang kesehatannya sanggup terganggu akhir kabut asap? | Kabut asap sanggup mengganggu kesehatan semua orang. | ||
Siapa yang jiwanya terancam oleh peristiwa kabut asap? | Bencana kabut asap sanggup mengancam jiwa orang yang mempunyai riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita. | ||
Siapa yang akan lebih gampang mengalami gangguan kesehatan akhir kabut asap? | Orang lanjut usia dan belum dewasa yang mempunyai daya tahan badan rendah akan lebih gampang mengalami gangguan kesehatan akhir kabut asap. | ||
Siapa yang akan mengobati kalau mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain? | Dokter akan mengobati kalau kita mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain. | ||
4. | Mengapa | Mengapa terjadi peristiwa kabut asap? | Bencana kabut asap terjadi alasannya yakni kebakaran lahan dan hutan. |
Mengapa indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat? | Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat alasannya yakni asap kebakaran hutan dan lahan menjadikan debu atau partikel halus hasil kebakaran ibarat jelaga. | ||
Mengapa partikel ini akan dengan gampang terisap dan mengotori sistem pernapasan? | Partikel ini akan dengan gampang terisap dan mengotori sistem pernapasan alasannya yakni saking halusnya. | ||
Mengapa kita harus minum air putih lebih banyak dan lebih sering? | Kita harus minum air putih lebih banyak dan lebih sering semoga debu atau partikel halus yang melekat pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran. | ||
Mengapa kemampuan kerja paru berkurang dan menjadikan seseorang gampang lelah dan mengalami kesulitan bernapas? | Kemampuan kerja paru berkurang dan menjadikan seseorang gampang lelah dan mengalami kesulitan bernapas alasannya yakni kabut asap. | ||
5. | Bagaimana | Bagaimana perjuangan pemerintah untuk mengatasi peristiwa kabut asap? | Usaha pemrintah untuk mengatasi peristiwa kabut asap dengan berusaha mematikan titik-titik kebakaran. |
Bagaimana indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya? | Indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. | ||
Bagaimana hasil perjuangan pemerintah dalam mengatasi peristiwa kabut asap? | Pemerintah sudah berusaha mengatasi bencana, tetapi akibatnya kabut asap masih ada. | ||
Bagaimana cara melaksanakan sikap hidup higienis sehat (PHBS)? | Cara melaksanakan sikap hidup higienis sehat (PHBS) yakni dengan makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup | ||
Bagaimana caranya semoga debu atau partikel halus yang melekat pada tenggorokan larut ? | Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering semoga debu atau partikel halus yang melekat pada tenggorokan larut. |
No comments:
Post a Comment