Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup alasannya yakni proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.
Motif hias jumputan banyak dijumpai pada motif hias kain pelangi. Motif hias kain pelangi adalah
kain yang dihiasi dengan motif hias jumputan. Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai menyerupai selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lain-lain. Kain dengan motif hias jumputan tidak hanya terdapat di Yogyakarta saja, tetapi juga banyak terdapat di kawasan Palembang, Bali, dan Gresik.
Ayo Mencoba
Buatlah larutan untuk mencelup kain dalam proses menciptakan batik jumputan. Untuk materi menciptakan larutan, kau sanggup menggunakan menyerupai uraian sebelumnya. Namun, kau juga sanggup menciptakan larutan sendiri menurut acuan yang kalian ketahui atau hasil dari bertanya kepada orang yang lebih tahu. Buatlah laporan hasil percobaan kalian. Laporan berisi hal-hal berikut.
- Bahan untuk menciptakan larutan.
- Uraikan termasuk zat tunggal atau zat adonan materi yang kau gunakan untuk menciptakan larutan.
- Uraikan juga termasuk unsur atau senyawa materi yang kau gunakan untuk menciptakan larutan.
- Cara menciptakan larutan untuk menciptakan batik jumputan.
Laporan Pembuatan Larutan Untuk Membuat Batik Jumputan
A. Alat dan Bahan
- Kompor
- Panci
- Sendok kayu yang digunakan untuk mengaduk
- Ember
- Pewarna dan penguatnya dalam satu kemasan, sanggup menggunakan Wenter atau Wantex. Bahan pewarna termauk campuran. Bahan pewarna termasuk senyawa alasannya yakni terdiri dari beberapa unsur.
- 2 liter air untuk satu kemasan pewarna. Air termasuk zat tunggal. Air, merupakan senyawa alasannya yakni terbentuk dari gabungan hidrogen dan oksigen.
- 2 sendok makan garam. Garam termauk zat tunggal. Garam termasuk senyawa alasannya yakni terdiri dari 2 unsur yang bebeda yakni natrium dan klorida
- Cuka secukupnya. Cuka termasuk zat tunggal. Asam cuka, merupakan senyawa. Asam cuka merupakan gabungan unsur karbon, hidrogen dan oksigen
B. Cara Pembuatan
- Siapkan alat dan materi yang diperlukan untuk menciptakan materi pencelup batik jumputan.
- Masak air sesuai hukum pada pewarna kain.
- Setelah panas, masukkan zat pewarna satu per satu dan aduk hingga rata.
- Jika pencelupan lebih dari satu warna maka proses pembuatan larutan harus dipisah.
- Gunakan satu wadah panci untuk satu warna saja
- Wantek biru dimasak pada air mendidih hingga larut selanjutnya dibiarkan masbodoh dan masukkan ke dalam botol air mineral 600 ml, tutup botolnya yang berpengaruh hingga waktu digunakan.
- Demikian juga untuk warna merah dan kuning lakukan hal yang sama hingga kita punya 3 botol pewarna siap pakai..
- Larutan pencelup ini sudah siap digunakan.
Proses pembuatan pada Batik Jumputan mempunyai beberapa teknik yang cukup sering dipakai. Teknik pembuatan batik jumputan yang pertama yakni menggunakan teknik ikat. Pada penggunaan teknik ikatan, kain baju batik yang akan dibentuk menjadi kain batik jumputan pada beberapa bab akan diberi ikatan dengan menggunakan tali.
Ikatan yang dibentuk pada kain ini harus cukup kencang sehingga pada dikala kain tersebut dimasukkan ke dalam cairan warna, bab yang terikat tadi tidak terkena oleh zat warna yang ada. Hal ini berfungsi semoga sehabis kain tersebut keluar dari proses celup dan lalu ikatan kain tersebut dibuka, maka akan terbentuk sebuah motif.
No comments:
Post a Comment