Ayo Membaca
Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan
Gotong royong merupakan modal dasar bagi terciptanya suasana kemasyarakatan yang harmonis. Mengapa demikian? Karena dengan bergotong royong, masyarakat akan sering melaksanakan silaturahmi dan kerja sama, sehingga terjalinlah solidaritas. Seiring dengan munculnya rasa solidaritas inilah, akan muncul juga rasa tenggang rasa dan simpati di antara masyarakat yang akan mempererat dan memperkuat hubungan masyarakat.
Tidak ada perbedaan dalam prinsip gotong royong. Gotong royong yakni kerja bersama, memeras keringat secara bersama, dan usaha saling bantu membantu secara bersama. Gotong royong dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Tidak mempedulikan agama, suku, ataupun golongan.
Prinsip-prinsip bantu-membantu sangat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan nasional. Karena semua masyarakat merasa saling memiliki. Masyarakat juga merasa mempunyai tujuan yang sama, yakni terwujudnya kehidupan yang sejahtera. Dengan bergotong royong, segala kegiatan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah akan sanggup dilaksanakan dengan baik tanpa adanya gangguan yang disebabkan oleh ketidakharmonisan masyarakat.
Ayo Berlatih
Sebutkan wangsit pokok masing-masing paragraf pada teks “Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan”.
No. | Paragraf | Ide Pokok |
---|---|---|
1. | Pargraf 1 | Gotong royong merupakan modal terwujudnya suasana masyarakat yang harmonis. |
2. | Paragraf 2 | Dalam bantu-membantu tidak ada perbedaan antara yang satu dengan yang lain. |
3. | Paragraf 3 | Prinsip-prinsip dalam bantu-membantu sanggup menjadi modal pembangunan nasional. |
Ayo Menulis
Berdasarkan wangsit pokok berikut, kembangkan menjadi sebuah paragraf.
Ide Pokok | Paragraf |
---|---|
Musyawarah mufakat yakni nilai luhur bangsa yang harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. | Musyawarah mufakat yakni nilai luhur bangsa yang harus terus di terapkan dalam kehidupan sehari. Melalui musyawarah mufakat keputusan sanggup diambil secara bersama atas dasar saling menghargai dan menghormati. Melalui musyawarah mufakat sanggup menghindarkan dari sikap egois, sifat suka memaksakan kehendak serta tidak menghargai atau menghormati pendapat orang lain. |
Kebebasan memeluk agama atau iktikad yakni hak setiap warga negara. | Kebebasan memeluk agama atau iktikad yakni hak setiap warga negara. Hak orang lain wajib kita hargai dengan cara saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita dihentikan memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah. |
Gotong royong dan musyawarah merupakan referensi sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
No comments:
Post a Comment