Sunday, December 8, 2019

Elektronika Analog Dan Elektro Digital

Menurut ruang lingkupnya, elektronik terbagi menjadi dua jenis, yakni elektronik digital dan elektronik analog. Penerapan sistem analog dalam kehidupan sehari-hari yang paling banyak kita jumpai. Ada cukup banyak penerapan elektronik analog dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kita ketahui .

Analog dan digital bantu-membantu lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital yaitu merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih gampang untuk di sebarkan secara gampang tanpa terjadi ”gangguan”.
 yakni elektronik digital dan elektronik analog Elektronika Analog dan Elektronika Digital
1. Elektronika Analog
Elektronika analog ialah bidang elektronik dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang dipakai umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronik digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0 V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1). Beberapa alat dengan konsep elektronik analog yaitu:
  1. Jam tangan konvensional
  2. Kamera analog
  3. Alat - alat perkusi
  4. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu
  5. Komputer analog (komputer dengan kegiatan yang sangat sederhana)

Sinyal analog yaitu sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa warta dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh instruksi analog yaitu amplitudo dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus mempunyai tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
  1. Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog
  2. Frekuensi yaitu jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik
  3. Phase yaitu besar sudut dari sinyal analog pada dikala tertentu

Kelebihan dan kekurangan sistem analog antara lain sebagai berikut.
Teknologi Analog
KelebihanKekurangan
  1. Tidak gampang dimakan usia
  2. Biaya yang dipakai murah
  3. Hasil yang didapatkan sanggup diuji ketepatannya
  1. Tidak efisien (terutama dalam segi waktu)
  2. Lambat pemakaiannya

2. Elektronika Digital
Elektronika digital yaitu sistem elektronik yang memakai instruksi digital. Elektronika digital yaitu representasi dari aljabar boolean dan dipakai di komputer, telpon genggam dan banyak sekali produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false).

Atau kalau direspresentasikan dalam tegangan 1 sanggup berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 V, tapi ada pula yang 2,5 V). Hal ini dikarenakan varian dari materi pembuatnya. Beberapa alat dengan konsep elektronik digital yaitu:
  1. Alat musik: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain.
  2. Kamera digital
  3. Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain.
  4. Modem

Sinyal digital yaitu merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang sanggup mengalami perubahan yang mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya mempunyai dua keadaan, yaitu 0 dan 1. Kelebihan dan kekurangan teknologi digital antara lain sebagai berikut.
Teknologi Digital
KelebihanKekurangan
  1. Memberikan fasilitas dalam penggunaan
  2. Error selalu sanggup dikoreksi
  3. Memproduksi data terbatas
  1. Malas berpikir•
  2. Tidak tahan lama
  3. Memerlukan sinkronisasi

Penilaian wacana mana yang lebih baik dari kedua teknologi ini tidak sanggup dilihat secara global. Seperti kita tahu ada banyak jenis alat yang sanggup digolongkan ke dalam kedua teknologi tersebut. Dan masing-masing alat dari kedua teknologi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perbedaan sistem analog dan digital antara lain sebagai berikut :
  1. Sistem digital bisa mengirimkan warta lebih cepat dari analog
  2. Sistem analog lebih sensitif terhadap ganguan (noise), sistem digital lebih kebal terhadap gangguan (noise).
  3. Sistem digital mempunyai fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik dari analog.
  4. Penyimpanan warta gampang dilakukan. Penyimpanan warta itu sanggup dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang sanggup menyesuaikan warta tersebut dan menahannya selama diperlukan.
  5. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sistem digital sanggup menangani ketelitian sebanyak angka yang dibutuhkan hanya dengan menambahkan rangkaian pengalih saja. Dalam sistem analog, ketelitian biasanya terbatas hanya hingga tiga atau empat angka saja sebab nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung pribadi pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
  6. Operasinya sanggup dengan gampang diprogramkan. Sangat gampang untuk merancang suatu sistem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga sanggup diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
  7. Lebih banyak rangkaian digital yang sanggup dibentuk dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun rangkaian analog juga sanggup dibentuk dalam bentuk IC, kerumitannya menciptakan sistem analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
  8. Satu-satunya kekurangan rangkaian digital yaitu sebab dunia faktual sesungguhnya yaitu sistem analog. Hampir semua besaran fisik di dunia ini bersifat analog dan besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang sanggup dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh sistem.
  9. Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi analog, dipergunakan amplifier. Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi digital, dipakai repeater.

No comments:

Post a Comment