Salat tarawih yaitu salat sunah yang dilaksanakan pada malam hari pada bulan Ramadan. Salat tarawih sanggup meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Tadarus sanggup memperlancar membaca al-Qur’an dan sanggup menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’an. Tadarus untuk memperoleh rahmat dan berkah dari Allah Swt.
A. Salat Tarawih
Salat tarawih ialah salat malam yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan. Salat ini sangat dianjurkan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri atau berjamaah. Dilakukan setelah salat Isya hingga waktu fajar. Bilangan rakaat salat boleh dilakukan delapan rakaat dan boleh 20 rakaat.
Salat tarāwih dalam bahasa Arab yaitu bentuk jamak dari “tarwihatun“ yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian alasannya yaitu para sobat melaksanakannya dengan beristirahat setelah jawaban setiap empat rakaat. Pada dikala istirahat adakalanya diselingi dengan membaca al-Qur’an.
Cara Mengerjakan Salat Tarawih
Pada masa nabi, salat tarāwih dikerjakan sama ibarat salat sunah biasa, yang membedakannya yaitu niatnya. Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan dua rakaat satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan salat witir sebanyak tiga rakaat. Pada masa khalifah Umar bin Khattab, salat tarāwih dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, kemudian ditambah dengan ¡alat witir tiga rakaat dengan dua kali salam.
Setelah salat tarawih hendaknya diteruskan dengan salat witir. Şalat witir ini sangat diutamakan. Bilangan rakaatnya gasal (ganjil) boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11 rakaat. Nabi pernah mengatakan: “Sesungguhnya Allah Swt. itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka salat witirlah wahai
hebat Quran”.
Walaupun salat tarawih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih bahagia melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan cara berjamaah keuntungannya tentu lebih baik daripada sendirian. Memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.
Rasulullah saw. menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-malam
bulan bulan puasa dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangkit di malam hari melaksanakan ibadah, ibarat salat sunah, membaca al-Qur’an, berzikir, membaca buku-buku yang bermanfaat. Perhatikan dan bacalah hadis berikut!
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :“Barangsiapa yang mengerjakan salat malam pada bulan Rama«an alasannya yaitu kepercayaan kepada Allah Swt. dan alasannya yaitu mengharapkan pahala, maka akan diampuni baginya dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)”.
Keutamaan Şalat Tarawih
Keutamaan Salat tarawih diantaranya ialah sebagai berikut.
- Dapat menambah ketaatan kepada Allah Swt.
- Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.
- Pahala ibadat ditulis ibarat salat satu malam penuh.
- Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin.
B. Tadarus al-Qur’an
Tadarus berasal dari kata “darasa“ yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran. Tadarus al-Qur’an berarti mempelajari al-Qur’an. Tadarus sanggup dilakukan sendirian atau bersama-sama, baik di rumah, musala atau masjid.
Pada masa Nabi Muhammad saw. kegiatan tadarus al-Qur’an dilakukan dengan aneka macam cara. Ada sekadar membaca hingga khatam, ada yang menghafalnya, dan ada pula yang mempelajari isi kandungannya. Setiap bulan bulan puasa malaikat Jibril selalu turun untuk menyimak tadarus nabi dan memperbaiki jikalau ada kesalahan.
Tata Cara Tadarus yang Baik
Membaca al-Qur’an tidak sama ibarat membaca kitab ataupun buku lainnya. Membaca al-Qur’an hendaklah memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut.
- Ketika akan membaca al-Qur’ān hendaklah berwudu lebih dahulu.
- Mengawalinya dengan membaca ta’awuż dan basmalah.
- Di kawasan yang bersih.
- Berbusana higienis dan menutup aurat dengan rapi.
- Dianjurkan menghadap kiblat.
- Membaca al-Qur’an dengan hening dan tidak tergesa-gesa.
- Membaca dengan bunyi sedang.
- Tidak berbicara dan bersenda gurau (bercanda).
Tadarus al-Qur’an sebaiknya dibimbing oleh orang yang sudah mahir membaca al-Qur’an, agar bacaannya sanggup ditingkatkan melalui bimbingannya.
Manfaat Tadarus
Tadarus al-Qur’an mengandung banyak manfaat, antara lain ibarat di bawah ini.
- Menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’an.
- Memperlancar membaca al-Qur’an.
- Terlatih membaca dan mengasihi al-Qur’an.
- Mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.
- Memperoleh ilmu wacana al-Qur’an .
- Memperoleh kasih sayang dan kebaikan dari Allah Swt.
Teristimewa pada bulan Ramadan, semua amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Bulan diturunkannya al-Qur’an, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2: 186, sebagai berikut.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya :
“Bulan Rama«an yaitu (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
Ayo Berlatih
Bacalah secara cermat dongeng singkat di bawah ini. Apa pelajaran yang kau peroleh dari dongeng tersebut? Jelaskan.
Rido dan Iwan sekelas di sekolah. Di bulan Ramadan, Rido dan Iwan sangat rajin melaksanakan salat tarawih di masjid akrab rumahnya. Setelah tarawih keduanya mengikuti tadarus al-Qur’an. Mereka berdua selalu saja berada dalam satu kelompok. Mereka terlihat saling berguru dan mengajari dalam tadarus. Minat berguru al-Qur’annya cukup bagus, alasannya yaitu mereka selalu bertanya kepada pak guru/bu guru jikalau ada yang kurang dipahami.
Dengan melaksanakan salat tarawih dan tadarus Al-Qur'an sanggup mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin dan memperoleh ilmu wacana al-Qur’an .
No comments:
Post a Comment