dakwah Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. tidak mau mengikuti tata cara beribadah orang-orang kafir Quraisy. Mereka dipersilakan beribadah berdasarkan anutan agamanya sendiri.
Surat al-Kafirun tergolong surat Makkiyah sebab diturunkan di Kota Mekah setelah surat al- Ma’un. Dinamai ”al-Kafirun” (orang-orang kafir) diambil dari perkataan ”al-Kafirun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
A. Membaca Q.S. al-Kafirμn
Surat al-Kafirun | ||
---|---|---|
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم | ||
١ | qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna (Katakanlah (Muhammad), ”Wahai orang-orang kafir!) | قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ |
٢ | laa a'budu maa ta'buduuna (aku tidak akan menyembah apa yang kau sembah,) | لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ |
٣ | walaa antum 'aabiduuna maa a'budu (dan kau bukan penyembah apa yang saya sembah) | وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ |
٤ | walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum (dan saya tidak pernah menjadi penyembah apa yang kau sembah) | وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ |
٥ | walaa antum 'aabiduuna maa a'budu (dan kau tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang saya sembah.) | وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ |
٦ | lakum diinukum waliya diini (Untukmu agamamu, dan untukku agamaku) | كُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ |
B. Memahami Arti Q.S. al-Kafirun
Untuk memahami arti surat Q.S. al-Kafirun, marilah kita bermain ”merangkai kata”. Aturan bermain ”merangkai kata” yakni sebagai berikut.
- Siswa dibagi menjadi 6 (enam) kelompok.
- Siswa-siswi dalam satu kelompok harus menyusun potongan-potongan kertas berukuran 3 x 5 cm yang sudah disediakan oleh guru (sesuai keinginan guru) dan telah ditulisi serpihan ayat dan arti Q.S. al-Kafiuμn oleh guru.
- Siswa mencocokkan potongan-potongan kertas yang berisi serpihan ayat dan arti surat Q.S. al-Kafirun sehingga kata-kata tersebut tersusun menjadi kalimat ayat dan arti ayat utuh.
- Kelompok yang telah menuntaskan penyusunan ayat dan arti utuh surat, lalu mencocokkan/memasangkan ayat dan artinya dengan tepat.
- Tiap kelompok harus memasangkan/mencocokkan satu ayat dan artinya.
- Tiap kelompok menyusun ayat berikut artinya sehingga menjadi Q.S. al-Kafirun berikut artinya secara utuh.
- Kelompok yang sudah memasangkan ayat dan arti yang sempurna secara bersamasama mengucapkan yel-yel "alhamdulillah."
Lafal | Arti | Lafal | Arti |
---|---|---|---|
قُلۡ | Katakanlah (Muhammad) | عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ | menjadi penyembah apa yang kau sembah |
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ | wahai orang-orang kafir | وَلَا أَنْتُمْ | dan kau tidak pernah (pula) |
لَا أَعْبُدُ | aku tidak akan menyembah | عَابِدُونَ | menjadi penyembah |
مَا تَعْبُدُونَ | apa yang kau sembah | مَا أَعْبُدُ | apa yang saya sembah |
وَلَا أَنْتُمْ | dan kau bukan | لَكُمْ | Untukmu |
عَابِدُونَ | penyembah | دِينُكُمْ | agamamu |
مَا أَعْبُدُ | apa yang saya sembah | وَلِيَ دِينِ | dan untukku agamaku |
وَلَا أَنَا | dan saya tidak pernah |
Artinya:
”Katakanlah (Muhammad), ”Wahai orang-orang kafir! saya tidak akan menyembah apa yang kau sembah, dan kau bukan penyembah apa yang saya sembah, dan saya tidak pernah menjadi penyembah apa yang kau sembah, dan kau tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang saya sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
- Pesan apa yang terkadung dalam Q.S. al-Kafirμn? (Q.S. al-Kafirμn mengandung pesan semoga kita teguh pendirian dalam beriman kepada Allah Swt. Kita hanya menyembah kepada Allah Swt.)
- Apa arti al-Kafirμn? (Al-Kafirμn artinya orang-orang kafir)
- Di kota apa Q.S. al-Kafirμn diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.? Digolongkan surat apakah Q.S. al-Kafirμn itu? (Surat al- Kafirun tergolong surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekah setelah surat al- Ma’un)
- Mengapa Nabi Muhammad saw. tidak mau mengikuti tata cara ibadah orang kafir Quraisy? (Nabi Muhammad saw tidak mau mengikuti tata cara ibadah orang kafir Quraisy yang menyembah berhala dan mereka dipersilakan beribadah berdasarkan anutan agamanya sendiri)
- Tuliskan arti ayat keenam dari Q.S. al-Kafirμn!
كُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
lakum diinukum waliya diini(Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.)
No comments:
Post a Comment