Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik sering disebut sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan sprinter. Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jikalau diadakan di lapangan terbuka (outdoor), mencakup nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak pendek yang dilombakan di lapangan tertutup (indoor) meliputi, lari 50 m, 60 m, 200 m, 400 m.
Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint yakni start atau pertolakan. Keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melaksanakan start sangat merugikan pelari jarak pendek (sprinter). Oleh lantaran itu, cara melaksanakan start yang baik harus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin.
1. Start Lari Jarak Pendek
Teknik yang harus dikuasai oleh pelari cepat (sprint) yakni start atau tolakan, lari sprint, dan finish. Start lari jarak pendek yaitu start jongkok. Start ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu : start pendek, start menengah, dan start panjang. Penamaan start tersebut tergantung pada penempatan lutut kaki belakang. Seorang pelari bebas memilih jenis start yang akan dipakai dalam lari jarak pendek.Berikut ini klarifikasi mengenai ketiga teknik satrt tersebut.
No. | Jenis Start | Cara Melakukan |
---|---|---|
1. | Start Start Panjang (Long Strart) |
|
2. | Start Menengah (Medium Start) |
|
3. | Start Pendek (Short Start) |
|
Start Lari Jarak Pendek Dengan Aba-Aba
Suatu hal yang perlu menerima perhatian sebelum melaksanakan star ialah pemanasan dengan sebaik-baiknya, merangsang persendian dan meregang otot-otot ditambah dengan gerakan lari cepat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya cidera otot. Berikut teknik start dengan aba-aba.
No. | Aba-Aba | Cara Melakukan |
---|---|---|
1. | Bersedia |
|
2. | Siap |
|
3. | Ya |
|
2. Gerak Lari Jarak Pendek
Setelah melaksanakan gerakan start dengan langkah-langkah peralihan yang meningkat makin lebar dan condong tubuh yang berangsur-angsur berkurang, maka kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan gerakan lari sprint. Secara umum gerakan lari sprint, dibagi menjadi 3 gerakan, yaitu posisi tubuh ketika berlari, ayunan kedua lengan, dan gerakan langkah kaki. Untuk lebih jelasnya amati dan peragakan gerakan lari jarak pendek berikut ini.
- Gerak dasar lari cepat yaitu lari pada ujung kaki, acuan besar lengan berkuasa biar menerima dorongan yang kuat.
- Sikap tubuh condong ke depan ± 60º, sehingga titik berat tubuh selalu di depan.
- Ayunan lengan besar lengan berkuasa dan cepat, siku ditekuk 90º, kedua jari-jari tangan lurus, biar gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat.
- Setelah ± 20 m dari garis start, langkah diperlebar dan perilaku tubuh dicondongkan ke depan tetap dipertahankan serta ayunan lengan dan gerakan langkah juga dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan harus ditingkatkan.
3. Gerak Memasuki Garis Finish
Salah satu gerakan dalam lari jarak pendek yakni gerakan memasuki garis finish. Agar berhasil dalam melaksanakan lari jarak pendek salah satu tekhnik yang harus dikuasai dengan baik yakni teknik akhiran (finish). Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan pada waktu pelari mencapai finish. Amati dan peragakan gerakan memasuki garis finish lari jarak pendek berikut ini.
- Berlari secepat mungkin, jikalau perlu ditingkatkan kecepatannya seolah-olah garis finish masih 10 m di belakang garis sesungguhnya.
- Setelah hingga ± satu meter di depan garis finish, dorong tubuh ke depan tanpa mengurangi kecepatannya.
- Sampai garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu pundak ke depan.
4. Bentuk-bentuk Latihan Gerak Lari Jarak Pendek
Tujuan pembelajaran lari jarak pendek yakni untuk mengombinasikan gerakan-gerakan lari jarak pendek yang telah dipelajari. Setelah melaksanakan gerakan lari jarak pendek temukan permasalahan-permasalahan yang diteukan, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan lari jarak pendek sanggup dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Bentuk-bentuk latihan lari jarak pendek antara lain berikut ini.
a. Berlari Jogging dengan Mengangkat Paha Tiggi
Latihan lari sprint sanggup dilakukan dengan jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki memakai ujung telapak kaki. Amati dan peragakan gerakan berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki memakai ujung telapak kaki lari jarak pendek berikut ini.
- Dilakukan secara perorangan atau kelompok.
- Lakukan berlari jogging/pelan ketika ada instruksi “hop” angkat satu paha ke depan atas (bergantian kanan dan kiri), tubuh tegak dan pandangan ke depan, hingga kaki yang di belakang lurus.
- Lakukan pada jarak ± 8-10 m.
- Tanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia membuatkan daerah dan peralatan
b. Lari Cepat Dengan Langkah Kaki Lebar
Amati dan peragakan gerakan lari cepat dengan langkah kaki lebar lari jarak pendek berikut ini.
- Dilakukan secara perorangan atau kelompok, bangkit pada garis start posisi kaki melangkah.
- Lakukan lari dari garis start dengan langkah lebar, menempuh jarak ± 15-20 m, sesudah ada instruksi “go”.
- Saat lari tubuh rileks atau tidak kaku, pendaratan kaki memakai ujung telapak kaki.
- Tanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia membuatkan daerah dan peralatan.
c. Koordinasi Start Jongkok
Amati dan peragakan gerakan koordinasi start jongkok lari jarak pendek berikut ini.
- Mengunakan aba-aba, “peserta didik siap...... “. Persiapan untuk melaksanakan start sanggup memakai hitungan satu (1). Berdiri tegak pada start block atau menghadap arah gerakan.
- Mengunakan instruksi , “ bersedia ...” , perilaku jongkok sanggup memakai hitungan dua ( 2 ), kaki kiri di depan kaki kanan di belakang (bertumpu pada start block). Kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk bertumpu dibelakang garis start.
- Mengunakan aba-aba, “ siap... “. Mengangkat pinggul sanggup memakai hitungan tiga (3). Angkat pinggul ke atas. Posisi pinggul lebih tinggi dari pundak. Pandangan ke depan.
Beberapa aktivitas yang lain diantaranya yakni membusungkan dada tubuh dari perilaku berdiri, membusungkan dada tubuh diawali gerak berjalan dilanjutkan dengan lari jogging, lomba lari cepat mengambil bola, dan lomba lari cepat beregu dengan “shutle run”
No comments:
Post a Comment