Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang membuat kesatuan bangsa. Kesatuan ialah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, moral istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Tuhan membuat insan dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika.
Pasal 25 Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 berbunyi ”Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”. Kepulauan mengandung makna banyaknya pulau-pulau, sedangkan kenusantaraan menyangkut keseluruhan lingkup konektivitas perairan dan pedaratan antar pulaupulau dalam kepulauan tersebut. Pembangunan harus ditempatkan dalam konteks satu kesatuan pulau yang saling terhubung satu sama lain.
Kondisi kewilayahan negara Indonesia sebagai negara kepulauan, sanggup mengakibatkan terjadinya perpecahan bangsa (disintegrasi). Sejarah telah menunjukan bahwa pemerintah Indonesia pernah menghadapi problem adanya tempat yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain kondisi kewilayahan, aspek sosial budaya memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia diwarnai oleh aneka macam macam perbedaan. Kondisi sosial budaya yang demikian menjadikan kehidupan bangsa Indonesia menyimpan potensi terjadinya konflik.
No. | Pernyataan | Uraian |
---|---|---|
1. | Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Buku Sutasoma | Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis ”Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa ialah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua). Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno tersebut, secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu bermacam-macam satu itu. |
2. | Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila | Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Katakata tersebut sanggup pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu. |
3. | Makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika | Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas aneka macam macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 tahun 1951 wacana lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28 Nopember 1951 dan termuat dalam Lembaran Negara Nomor II Tahun 1951. |
Arti Penting Keberagaman Masyarakat
Tuhan membuat insan dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Beberapa teladan keberagaman di sekolah antara lain sebagai berikut.
No. | Peristiwa/ Berita | Manfaat | Akibat Negatif | Upaya Meningkatkan |
---|---|---|---|---|
1. | Keragaman Suku Bangsa | Memperkaya kebudayaan Indonesia | Sering terjadi konflik antar suku. | Perilaku toleran dalam keberagaman suku bangsa |
2. | Keberagaman Agama | Melatih kita semoga bisa menghargai agama lain | Timbulnya persaingan untuk memperlihatkan agama yang terbaik | Sikap saling menghargai dan tolerasnsi antar pemeluk agama |
3. | Keberagaman status sosial | Memperkaya kergaman sosial di sekolah | Melatih sikap peduli terhadap nasib orang lain | Meningkatkan kesadaran wacana perbedaan yang ada. |
4. | Keragaman kemampuan akademik | Saling mengisi antara yang padai dan kurang pandai | Timbulnya persaingan yang tidak sehat di sekolah. | Meningkatkan rasa saling menghargai kemampuan yang dimiliki |
5. | Keragaman kemampuan belajar | Meningkatkan minat berguru siswa di sekolah | Menimbulkan sikap iri antara yang bakir dan kurang pandai | Saling menghargai dan memahami kemampuan masing-masing |
Tanpa adanya kesadaran sikap dan sikap untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika niscaya akan terjadi perpecahan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara alasannya ialah setiap orang hanya akan hanya mementingkan diri atau wilayahnya sendiri daripada kepentingan bangsa dan negara.
No comments:
Post a Comment