Sebelum melaksanakan suatu teknik pembelaan dan serangan dalam pencak silat, pesilat perlu mengetahui dan memahami dasar-dasar pembentukan gerak. Pembentukan gerak sangat penting dikuasai dengan mahir, alasannya tanpa penguasaan dasar dasar pembentukkan gerak maka akan sulit pada ketika melaksanakan rangkaian teladan menyerang maupun ketika bertahan. Berikut ini beberapa teknik pembentukan gerak yaitu pembentukan arah dan pembentukan langkah
a. Pembentukan Arah
Dalam ipaya pembentukkan gerak, seorang pesilat harus memahami dengan baik. Arah yaitu target dalam melaksanakan gerakan, baik pada waktu melaksanakan pembelaan maupun serangan. Arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Langkah dilakukan pada arah tertentu sesuai dengan keperluannya. Arah yang harus dipahami dalam pencak silat yaitu arah delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak yaitu:
- Arah belakang
- Serong kiri belakang
- Samping kiri
- Serong kiri depan
- Depan
- Serong kanan depan
- Samping kanan
- Serong kanan belakang
Pada ketika melaksanakan teknik penyerangan maupun teknik bertahan seorang pesilat harus menguasai teknik melangkah. Langkah yaitu perubahan injakan kaki dari suatu daerah ke daerah lainnya. Langkah sanggup dilakukan lurus, silang/serong. Cara melakukannya sanggup dengan cara diangkat, geseran, ingsutan, lompatan dan loncatan.
1. Angkatan
Angkatan sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu angkatan tinggi dan angkatan rendah. Angkatan tinggi yaitu salah satu kaki diangkat tinggi paha datar atau sejajar dengan panggul, lalu meletakannya pada daerah yang dituju. Adapun angkatan rendah yaitu salah satu kaki diangkat biasa/rendah dan meletakkan kaki tersebut di daerah yang sesuai dengan arah tujuan. Cara melangkah angkatan renda antara lain sebagai berikut.
- Satu kaki diangkat biasa/rendah
- Letakkan kaki tersebut di daerah tertentu sesuai dengan arah tujuan
Geseran yaitu menggeser salah satu kaki tanpa angkatan dan dan meletakkan kaki tersebut di daerah yang dituju
3. Lompatan :
Satu kaki bertolak,disusun oleh kaki lainnya.
Kaki yang satu mendarat/diletakkan di daerah yang sesuai dan kedua kaki mendarat bersama-sama.
4. Loncatan :
Kedua kaki bertolak disusul oleh kaki lainnya.
Kedua kaki mendarat/diletakkan bersama di daerah yang sesuai dengan arah tujuan. dan satu kaki mendarat,disusul kaki lainnya.
5. Ingsutan :
Gerakan dilakukan dengan menggeser telapak kaki tanpa diangkat dari lantai,dengan gerakan tumit/telapak kaki ke luar dank e dalam.
Dapat pula dilakukan dengan gerakan tumit/telapak kaki sejajar atau searah.
6. Putaran :
Angkat kaki dengan memutar keluar
Letakkan di depan degan letak telapak kaki keluar.
No comments:
Post a Comment