Sekitar tahun 1940-an tenis meja sudah mulai masuk ke masyarakat Indonesia melalui golongan pamong dan ambtenaar-ambtenaar (pegawai negeri) Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari Table Tennis Federation of Asia, disingkat TTFA. Beberapa kejuaraan Asia yang diselenggarakan oleh TTFA telah diikuti oleh PTMSI, terutama yang diselenggarakan di Singapura dan Manila.
Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota International Table Tennis Federation, disingkat ITTF dan PTMSI tidak pernah bolos di dalam kejuaraan-kejuaraan dunia yang diselenggarakan semenjak tahun 1963. Partisipasi pertama bagi PTMSI ialah di Praha pada tahun 1963, yang diikuti baik putera maupun puteri dengan hasil peringkat ke-34 bagi putera dan ke-31 bagi puteri.
1. Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenis Meja
Tenis meja merupakan jenis permainan yang dimainka di dalam ruangan (indoor game ) oleh dua atau empat orang pemain dengan memakai alat yang dinamakan raket atau bet sebagai pemukul bolanya yang terbuat dari kayu dan dilaisi dengan karet. Beberapa perlengkapan permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
a. Raket/Bet Tenis Meja
- Ukuran berat, bentuk net, tidak ditentukan, tetapi daun net harus datar dan kaku.
- Ketebalan daun net, minimal 85 % harus terbuat dari kayu alam; sanggup dilapisi dengan materi perekat yang berserat menyerupai fiber karbon atau fiberglass atau dari materi kertas yang dipadatkan, materi tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan 0,35 mm, ialah merupakan bab yang sangat sedikit/tipis.
- Sisi daun net yang dipakai untuk memukul bola, harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet berbintik yang menonjol keluar; namun mempunyai ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet datar (bukan berbintik ke luar) dengan karet berbintik ke dalam harus mempunyai ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem perekat.
b. Lapangan Permainan Tenis Meja
Lapangan tenis meja berbentuk meja. Meja ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm. Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 16,26 cm.
c. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarna putih atau oranye dan terbuat dari materi selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm.
2. Gerak Spesifik Permainan Tenis Meja
Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja sanggup dibagi menjadi empat, yaitu : (1) Gerak memegang bet (grip), (2) Gerak siap sedia (stance), (3) Gerakan kaki (footwork), dan (4) Gerakan pukulan (stroke). Tanpa penguasaan teknik dasar bermain tenis meja dengan baik, mustahil sanggup bermain tenis meja dengan baik pula.
a. Cara Memegang Bet
Secara garis besar pegangan sanggup dibedakan menjadi dua macam, yaitu: memegang bet menyerupai berjabatan tangan (shakehand grip) dan Pehold grip.
- Pegangan shakehand sangat terkenal terutama di negara-negara Eropa atau dunia barat. Dengan pegangan ini seorang pemain sanggup memakai kedua sisi bet.
- Penhold grip atau pegangan tangkai pena dikenal pula dengan pegangan Asia, walaupun kesannya kebanyakan pemain Asia banyak memakai pegangan shakehand. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang sanggup digunakan.
b. Siap Sedia (stance)
Stance berarti posisi kaki, tubuh dan tangan pada dikala siap menunggu bola atau pada dikala memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa dipakai dalam permainan tenis meja, yaitu:
- Square stance ialah posisi tubuh menghadap penuh ke meja, biasanya posisi ini dipakai untuk siap mendapatkan servis dari lawan atau siap kembali sehabis mengembalikan pukulan dari lawan.
- Side Stance berarti posisi tubuh menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara pundak ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.
c. Gerakan Kaki (footwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang dipakai dalam permainan tunggal sudah otomatis dipakai dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal sanggup dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, ke samping kanan atau diagonal.
d. Pukulan Permainan Tenis Meja
Terdapat beberapa gerak spesifik pukulan dasar dalam permainan tenis meja antara lain: (1) push, (2) drive, (3) block, (4) chop, dan (5) servis.
1) Pukulan Push
Push ialah gerakan memukul bola dengan gerakan mendorong dan perilaku bet terbuka. Push biasanya dipakai untuk mengembalikan pukulan-pukulan push itu sendiri dan pukulan-pukulan chop. Pukulan push sanggup dilakukan dengan forehand maupun backhand. Kedua pukulan ini prinsipnya sama dengan sedikit perbedaan pada perilaku langkah kaki. Cara melaksanakan pukulan forehand push ialah sebagai berikut.
- Ambil posisi menghadap ke sisi, jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar dari pada jarak kedua bahu. Bahu diputar ke sisi sehingga searah dengan kaki. Bet dipegang dengan sudut terbuka.
- Tubuh sebelah atas diputar ke depan dan pundak digerakkan menuju arah bola.
- Pada dikala memukul, semua lengan membentuk sudut siku yang sama besarnya. Sikap ini terus dipertahankan hingga pemain memindahkan berat badannya.
- Sikap tubuh membentuk perilaku persegi empat dengan jarak antara kedua belah kaki lebih lebar dari pada jarak bahu.
- Atur posisi sedemikian rupa hingga bola sanggup dipukul disebelah kanan tubuh. Bola dipukul dengan sudut terbuka dan digerakkan oleh pergerakan siku.
2) Pukulan Drive
Drive ialah pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan perilaku bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh gerakan kemiringan bet bervariasi sesuai dengan arah jatuhnya bola, putaran bola yang tiba dari lawan dan tujuan pemukul itu sendiri. Drive sanggup dipakai sebagai pukulan serangan atau sanggup juga kita kontrol sesuai dengan keinginan. Cara melaksanakan pukulan drive pada tenis meja adalah.
- Mengambil posisi dengan kedua belah kaki menghadap ke sisi. Kedua pundak searah dengan arah kedudukan kaki.
- Dengan lengan membentuk sudut 160 derajat pada siku. Lakukan pukulan dengan pukulan sedikit disebelah bawah bola. Dengan bergerak maju ke depan, bet akan menyentuh bola pada waktu bola menyentuh ketinggian.
3) Pukulan Servis
Service ialah gerakan memukul bola untuk mengawali permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja dan bola harus melewati atas net dan memantul di meja lawan. Gerakan atau putaran yang diberikan pada bola bisa bermacam-macam. Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu :
a) Service Forehand
Service Forehand ialah service yang dilakukan dengan bab depan bet/raket, di sebelah kanan tubuh bagi seorang pemain yang memegang bet dengan ajun atau sebelah kiri tubuh bagi seorang pemain kidal. Cara melaksanakan service forehand antara lain sebagai berikut.
- Posisi Kaki, Service forehand mempunyai perilaku dasar tubuh agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
- Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah.
- Posisi Bet, Saat melaksanakan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka ialah waktu perkenaan bola posisi bab depan bet menghadap ke depan.
- Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Makara selama melaksanakan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.
b) Service Backhand
Service Backhand ialah Service yang dilakukan dengan memakai bab belakang kepala bet/raket. Cara melaksanakan service backhand antara lain sebagai berikut.
- Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki bangun paralel dengan meja.
- Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih erat dengan tubuh dari pada siku.
- Posisi Bet, Selama melaksanakan service bet terbuka. Pada waktu melaksanakan service posisi bab depan bet menghadap ke depan.
- Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
- Pengembalian Bola, Dalam perjuangan mengembalikan bola intinya ialah tidak memperlihatkan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.
4). Pukulan Block
Pukulan block sanggup dipakai untuk menetralisir kekuatan, kecepatan, dan spin bola semoga sanggup terkontrol dengan baik, serta bisa mengembalikan bola ke arah lawan. Pukulan block sanggup dilakukan pula dengan forehand dan backhand.
5) Pukulan Chop
Teknik pukulan chop ini ialah pukulan backspin yang sifatnya merupakan pukulan bertahan. Gerakan dalam melaksanakan pukulan teknik chop ini menyerupai mirip gerakan seseorang yang menebang pohon memakai kapak. Teknik pukulan chop ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Forehand chop
Forehand chop ialah cara memukul bola memakai teknik chop dengan pukulan forehand. Cara melakukannya dengan posisi bet dibentuk sedikit lebih terbuka dan gerakan bet ke depan dalam posisi condong ke arah bawah. Pukulan forehand chop ini dilakukan apabila posisi bola yang tiba berada di sebelah kanan depan tubuh (sebelah kiri kanan depan tubuh untuk pemain kidal). Selain itu, ketika memukul perkenaan bola harus berada di bola sisi bab bawah.
b) Backhand chop
Teknik backhand chop gotong royong sama dengan forehand chop. Pukulan backhand chop ini dilakukan apabila posisi bola yang akan dipukul berada di sebelah kiri depan tubuh pemain (sebelah kanan depan tubuh untuk pemain kidal).
No comments:
Post a Comment