A. Analisis Isi Media Massa
Teknik analisis isi media massa yakni pengumpulan data dengan menganalisis isi media massa. Dalam media massa tersebut termuat uraian dan data mengenai kemasyarakatan, perkembangan bank, dan perkembangan perekonomian.
Media massa tersebut, antara lain: radio, televisi, majalah, dan buletin. Akan tetapi, tidak semua gosip yang ada di media massa sanggup dijadikan data penelitian. Berita-berita tersebut harus dipilih dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan penelitian.
B. Observasi Atau Pengamatan Langsung
Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap tanda-tanda yang tampak pada obyek penelitian.Tujuan utama metode observasi yakni mendeskripsikan perilaku. Para peneliti berusaha mendeskripsikan sikap selengkap dan seakurat mungkin. Teknik observasi dibedakan menjadi observasi eksklusif dan tidak langsung.
Teknik observasi eksklusif atau pengamatan eksklusif yakni pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan tanda-tanda pada objek yang dilakukan secara eksklusif di daerah kejadian. Obrservasi tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga sanggup dipakai untuk merekam banyak sekali fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Syarat dalam menggunakan metode observasi sebagai berikut.
- Metode observasi sanggup dilakukan secara bebas atau menggunakan daftar isian yang telah disiapkan dan sanggup menggunakan rekaman bunyi atau rekaman gambar.
- Semakin banyak objek yang diamati, semakin sulit pengamatannya dan karenanya pun juga rumit.
- Observasi perlu dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif dengan data yang relevan.
- Sistem dan mekanisme yang dilakukan berdasar panduan yang sudah disiapkan.
- Observer harus paham apa yang akan dicatat dari cara menciptakan catatan data yang telah dikumpulkan.
Pencatatan hasil observasi dilakukan dengan mengisi formulir yang
telah disediakan. Tujuan menggunakan formulir pencatatan adalah:
- Memudahkan dalam merekam kejadian, proses, dan tanda-tanda sosial;
- Mencatat segala kejadian dan proses sosial di lapangan;
- Membantu menguatkan data lain yang terkumpul;
- Menjaga biar hasil pengamatan gampang diketahui pihak lain; dan
- Dapat diformulasikan kembali sehingga sanggup menggambarkan suatu keadaan.
C. Observasi Atau Pengamatan Tidak Langsung
Teknik observasi atau pengamatan tidak eksklusif yakni pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan tanda-tanda pada objek penelitian yang pelaksanaannya tidak secara eksklusif pada objeknya, contohnya mengamati acara matahari lantaran adanya ledakan nuklir. Peristiwa ledakan nuklir sanggup diamati melalui film, rangkaian slide atau rangkaian foto.
D. Wawancara Langsung
Wawancara yakni suatu percakapan eksklusif dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Teknik wawancara eksklusif yakni cara pengumpulan data dengan mengadakan kontak eksklusif (tatap muka) dengan sumber data, contohnya mendengarkan ceramah eksklusif atau tanya jawab. Peranan pewawancara, yaitu bertanya dan mencatat hasil wawancara. Dalam melaksanakan pencatatan peneliti sanggup menentukan satu atau kombinasi dari cara-cara sebagai berikut.
- Pencatatan menggunakan alat bantu contohnya tape recorder.
- Pencatatan dilakukan secara eksklusif pada waktu wawancara berjalan.
- Pencatatan dilakukan setelah berlangsungnya wawancara.
E. Studi Dokumenter (Bibliografi)
Teknik studi dokumenter merupakan salah satu jenis metode yang sering dipakai dalam metodologi penelitian sosial yang berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya. Terutama sekali metode ini banyak dipakai dalam lingkup kajian sejarah. Teknik studi dokumenter (bibliografi) yakni pengumpulan data dengan menggunakan sumber dokumen tertulis yang berafiliasi dengan persoalan penelitian, contohnya dari sumber dokumen, buku, koran, dan majalah.
Saat ini studi dokumenter banyak dipakai oleh lapangan ilmu sosial lainnya dalam metodologi penelitiannya, lantaran sebagian besar fakta dan data sosial banyak tersimpan dalam bahan-bahan yang berbentuk dokumenter. Oleh karenanya ilmu-ilmu sosial dikala ini serius menyebabkan studi dokumen dalam teknik pengumpulan datanya.
F. Teknik Pengukuran
Teknik pengukuran yakni cara pengumpulan data dengan jalan melaksanakan pengukuran tertentu. Mialnya, dalam meneliti kesehatan balita, si peneliti harus melaksanakan pengukuran terhadap berat badan, tinggi badan, dan jumlah masakan yang diberikan.
Walaupun metode ilmiah intinya sama, tetapi tekniknya berbeda lantaran teknik merupakan cara istimewa dalam menerapkan metode ilmiah pada persoalan yang khusus. Oleh lantaran itu, setiap disiplin ilmu harus menerapkan suatu teknik yang cocok atau sesuai dengan kerangka materi yang dipelajari. Hal-hal yang termasuk teknik penelitian sosiologi sebagai berikut.
- Cross-Sectional Studies. Dalam studi ini, observasi dibatasi hanya pada penyelidikan tunggal pada dikala tertentu. Misalnya, studi ihwal 100 petani di salah satu desa untuk menentukan bagaimana reaksi mereka terhadap introduksi suatu varitas jagung yang lebih baik dalam waktu tertentu.
- Ex Post Facto Studies. Studi ini mempelajari faktor awal (masa lalu) yang dianggap sebagai penyebab situasi sekarang. Misalnya, studi ihwal faktor utama pada masa kemudian yang dianggap mempengaruhi perbedaan sikap masyarakat ihwal keluarga berencana.
- Longitudinal Studies. Dalam studi ini, observasi berusaha mengungkapkan jawaban dari agenda tiga tahun desa tertentu berkaitan dengan introduksi bibit yang lebih baik. Studi ibarat ini melewati satu periode waktu jangka panjang, termasuk sebelum atau sehabis observasi, dan mengindikasikan kecenderungan yang mungkin terjadi.
No comments:
Post a Comment