Monday, June 29, 2020

Susunan Laporan Penelitian Sosial

Di dalam pembuatan laporan penelitian sistematika laporan penulisan ilmiah beraneka ragam, namun secara garis besar laporan penelitian sosiologi mencakup tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Penyebab kanekaragaman format diantaranya laporan yaitu pemfokusan materi yang dilaporkan. urutan penyajian, pandangan wacana perlu didukung suatu serpihan dicantumkan atau tidak, dan keanekaragaman buku petunjuk penulisan ilmiah.

1. Bagian Pembukaan
Tahap simpulan dari suatu acara penelitian yaitu menulis atau menyusun laporan penelitian. Peneliti dituntut untuk menguasai kemampuan menyusun laporan. Penulisan laporan penelitian merupakan serpihan yang sangat penting, lantaran melalui laporan tersebut. Bagian pertama sebuah laporan yaitu pembukaan. Bagian pembukaan mencakup sebagai berikut.

a. Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan cerminan dari topik penelitian yang dirumuskan dalam bentuk kalimat secara singkat, padat, komunikatif, jelas, dan sanggup ditangkap dalam pandangan sekilas. Judul harus objektif dan sesuai dengan persoalan yang diteliti. Penentuan judul bahwasanya sudah dirumuskan pada waktu menyusun rancangan penelitian. Beberapa hukum wacana penulisan judul antara lain sebagai berikut.
  1. Judul penelitian harus memuat kalimat atau kata yang terang maksnanya dan spesifik.
  2. Judul merupakan kata kunci dari konsep penelitian yang akan dilakukan dan dalam judul harus memuat variabel yang akan diteliti.
  3. Judul penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti untuk tetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan, instrument penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.

b. Kata Pengantar
Kata pengantar yaitu goresan pena ungkapan sepatah dua patah kata oleh penulis mengenai laporan penelitian yang ia buat. Kata pengantar berisi keterangan dari penulis mengenai tulisannya. Isi dari keterangan kata pengantar biasanya pendek dan tidak lebih dari satu halaman menjelaskan mengapa target penelitian dipilih oleh peneliti.

Pada serpihan kata pengantar ini sanggup dimuat ucapan terima kasih kepada setiap pihak yang memberi proteksi semenjak perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan penelitian. Pada simpulan kata pengantar dibubuhkan keterangan tanggal, bulan, dan tahun penulisan, nama lengkap peneliti atau penulis.
Di dalam pembuatan laporan penelitian sistematika laporan penulisan ilmiah beraneka ragam Susunan Laporan Penelitian Sosial
c. Daftar Isi
Daftar isi mengatakan bagian-bagian dari laporan dan hubungan antara satu serpihan dan serpihan yang lain. Daftar isi sangat penting bagi pembaca alasannya sanggup membantu untuk melihat secara analitis isi laporansecara keseluruhan. Melalui daftar isi, pembaca sanggup dengan gampang menemukan bagian-bagian mana yang ia anggap penting tanpa harus membaca seluruh laporan penelitian.

d. Daftar Tabel (kalau ada)
Daftar tabel memuat judul-judul setiap tabel yang ada dalam laporan penelitian. Daftar tabel disusun berurutan sesuai nomor setiap tabel. Halaman yang memakai tabel halaman lebih luas, kertas sanggup dilipat.

e. Daftar Gambar/Diagram/Ilustrasi/Peta
Daftar ini juga memuat keterangan atau judul gambar/ilustrasi/ diagram/peta yang ada dalam laporan penelitian.

2. Bagian Isi Laporan
Perlu kita ketahui bahwa ada perbedaan antara penyusunan laporan penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Perbedaan-perbedaan itu terletak pada serpihan isi. Bagian isi mencakup sebagai berikut.

a. Bab Pendahuluan
Bagian pendahuluan memberi citra kepada pembaca mengenai keterangan menyerupai latar belakang masalah, rumusan persoalan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis (kalau ada), perkiraan (kalau ada), batasan konsep, dan kendala yang didapat selama penelitian.

Keterangan tersebut umumnya telah dipersiapkan peneliti sebelum penelitian pada dikala menyusun rancangan penelitian. Pada serpihan pendahuluan, peneliti tinggal memindahkan hal yang perlu dari rancangan penelitian, sesudah dilengkapi dan disempurnakan.

b. Bab Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan kepustakaan memberi citra mengenai hal yang telah dirintis oleh peneliti lain menyerupai konsep, teori, data, inovasi yang berafiliasi dengan persoalan penelitian yang sedang dikerjakan.
Keseluruhan hal tersebut dirangkum dan dihubungkan dengan apa yang sedang diteliti sehingga persoalan yang diteliti menjadi lebih jelas. Sumber-sumber kepustakaan antara lain buku-buku teks, laporan-laporan penelitian, buletin, jurnal, dan lain-lainnya.

c. Bab Metodologi Penelitian
Bagian ini mengambarkan mengenai subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, instrumen atau alat pengumpul data, jenis atau model penelitian, metode pengolahan, dan analisis data.

Metodologi penelitian biasanya sudah disajikan dalam rancangan penelitian. Selanjutnya peneliti tinggal melengkapi dan menyempurnakannya pada dikala menyusun serpihan ini sehingga apa yang menjadi subjek dan objek penelitian serta alasan pemilihannya semakin jelas.

d. Bab Hasil Penelitian
Pada serpihan ini disajikan deskripsi umum wacana subjek atau objek penelitian, sajian data dan/atau uji statistik untuk masing-masing data. Bila penelitian berbentuk deskripsi maka sajiannya berupa uraian data tanpa menguji hipotesis. Bila penelitian berbentuk eksplanasi maka sajiannya berupa data yang menguji hipotesis. Jika diterapkan pendekatan kualitatis maka sajian datanya tidak berupa uji statistik, akan tetapi berupa uraian data sederhana dalam bentuk kalimat-kalimat.

Bila pendekatannya bersifat kuantitatif, sajian datanya berupa uji statistik yang diwujudkan lewat angka-angka yang dimuat di dalam tabel-tabel.

e. Bab Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembahasan ini seluruh hasil penelitian, tinjauan kepustakaan/ hasil penelitian lain, metodologi yang digunakan, dibandingkan satu dengan yang lain, dan dilacak keterkaitan antara satu dan yang lain serta dievaluasi keterkaitannya.

Bagian pembahasan hasil penelitian harus diuraikan secara lengkap dan menarik lantaran serpihan inilah yang dinantikan dan ingin diketahui oleh pembaca.

f. Bab Kesimpulan dan Saran
Pada serpihan ini diuraikan apa yang menjadi kesimpulan hasil penelitian dan apa yang sanggup disarankan sesuai dengan hasi penelitian itu. Selain memuat hal-hal yang bersifat praktis, hal-hal yang disarankan sebaiknya juga mencakup masalah-masalah gres yang perlu diteliti selanjutnya.

3. Bagian Penutup
Bagian epilog merupakan serpihan simpulan dari sebuah laporan penelitian. Pada serpihan ini disajikan daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan indeks. Berikut klarifikasi mengenai bagian-bagian epilog laporan penelitian.

a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun keterangan mengenai buku-buku atau laporan-laporan yang digunakan dalam penelitian. Daftar pustaka merupakan serpihan tersendiri di luar materi isi, tetapi sangat penting dalam menunjang penelitian lapangan dan penyusunan laporan.

Daftar pustaka dibentuk untuk memberi informasi mengenai bahanbahan bacaan yang digunakan. Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam daftar pustaka ini, antara lain: nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kawasan penerbit, dan nama penerbit. Kalau sumber yang digunakan berupa jurnal atau laporan penelitian, susunannya yaitu nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, nama jurnal, jilid (nomor), dan halaman.

b. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat hal-hal yang dirasakan perlu untuk diikutsertakan dalam laporan hasil penelitian menyerupai surat-surat izin, tabel-tabel, dan grafik-grafik, format instrumen, dan unsur lain yang dirasa perlu untuk menunjang hasil penelitian yang disampaikan.

c. Indeks
Indeks disusun peristilahan yang digunakan dalam laporan penelitian. Penyusunan dilakukan berdasarkan urutan abjad. Selain indeks, kadangkadang juga disusun istilah-istilah dan pengertiannya biar pembaca gampang memahami istilah yang dipakai.

No comments:

Post a Comment