Friday, May 27, 2016

Teks Balasan Deskriptif Pakaian Watak Betawi

Masyarakat Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan yaitu pakaian susila berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang.  Untuk melengkapi pakaian susila laki-laki Betawi ini, selembar kain batik dilingkarkan pada bab pinggang dan sebilah belati diselipkan di depan perut. Para perempuan biasanya menggunakan baju kebaya, selendang panjang yang menutup kepala serta kain batik.

Pada pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dari aneka macam kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin laki-laki yaitu, terdiri atas sorban, jubah panjang, dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian pengantin perempuan yang menggunakan syangko (penutup muka), baju model encim, dan rok panjang mengatakan adanya imbas kebudayaan Cina. Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin laki-laki dan perempuan dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.

A. Membangun Konteks
No.PertanyaanYaTidak
1.Pernahkah kau menghadiri ijab kabul sang Pengantin menggunakan pakaian susila Betawi?aa
2.Apakah kau pernah menyaksikan tayangan perkawinan pengantin yang menggunakan pakaian susila Betawi ?aa
3.Apakah kalian pernah melihat pakaian yang digunakan Abang dan None Betawi?aa
4.Apakah kau pernah menggunakan pakaian susila Betawi?aa

B. Pemodelan Teks
Pakaian Adat Betawi
Pakaian susila betawi terdiri atas beberapa jenis, baik untuk laki-laki maupun wanita. Pakaian susila masyarakat Betawi menyerupai halnya pakaian susila yang berlaku di provinsi lain, dipengaruhi oleh kebudayaan atau susila lainnya. Pakaian susila Betawi dipengaruhi oleh aneka macam adat, di antaranya yaitu susila Arab, Cina, Melayu, dan Barat. Pengaruh tersebut sanggup kita lihat dari pakaian susila Betawi untuk pakaian sehari-hari dan pakaian pengantin.

Pakaian susila Betawi yang dipergunakan oleh para kaum lelaki yaitu baju koko yang disebut juga sadariah. Sedangkan baju susila perempuan sehari-hari yaitu baju kurung dengan kebaya pucuk rebung serta kerudung.

Baju sadariah bentuknya sama dengan baju koko pada umumnya, hanya biasanya berwarna polos. Celana batik yang dikenakan yaitu celana kolor batik panjang. Warnanya tidak terlalu ramai, putih, cokelat, dan hitam dalam motif-motifnya. Selain itu, dilengkapi kain pelekat berbentuk selendang yang diselempangkan pada leher. Peci hitam berbahan beludru yang menutup kepala menjadi ciri khas masyarakat Betawi.

Pakaian susila perempuan yang dipergunakan yaitu baju kurung berlengan pendek, saku di bab depannya dengan warna-warna yang mencolok dipadu dengan kain sarung batik pucuk rebung. Kerudung selendang dikenakan pada kepala dengan harmonis terkesan mencolok.

C. Mengenali Teks Tanggapan deskriptif
Deskripsi yaitu citra mengenai suatu hal yang dilukiskan dengan kondisi atau keadaan yang bahu-membahu berisi penggambarab suatu objek, tempat, atau bencana tertentu sehingga sanggup dirasakan, dilihat, dicium, dan didengar oleh pembaca.

1. Struktur Teks Tanggapan Deskripsi
Secara umum struktur teks jawaban deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdiri dari Identifikasi, Klasifikasi definisi, Deskripsi bagian.
Masyarakat Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian Teks Tanggapan Deskriptif Pakaian Adat Betawi
StrukturKalimat
IdentifikasiPakaian susila betawi terdiri atas beberapa jenis, baik untuk laki-laki maupun wanita. Pakaian susila masyarakat Betawi menyerupai halnya pakaian susila yang berlaku di provinsi lain, dipengaruhi oleh kebudayaan atau susila lainnya. Pakaian susila Betawi dipengaruhi oleh aneka macam adat, di antaranya yaitu susila Arab, Cina, Melayu, dan Barat. Pengaruh tersebut sanggup kita lihat dari pakaian susila Betawi untuk pakaian sehari-hari dan pakaian pengantin.
Klasifikasi/
Definisi
Pakaian susila Betawi yang dipergunakan oleh para kaum lelaki yaitu baju koko yang disebut juga sadariah. Sedangkan baju susila perempuan sehari-hari yaitu baju kurung dengan kebaya pucuk rebung serta kerudung.
Deskripsi BagianBaju sadariah bentuknya sama dengan baju koko pada umumnya, hanya biasanya berwarna polos. Celana batik yang dikenakan yaitu celana kolor batik panjang. Warnanya tidak terlalu ramai, putih, cokelat, dan hitam dalam motif-motifnya. Selain itu, dilengkapi kain pelekat berbentuk selendang yang diselempangkan pada leher. Peci hitam berbahan beludru yang menutup kepala menjadi ciri khas masyarakat Betawi.

Pakaian susila perempuan yang dipergunakan yaitu baju kurung berlengan pendek, saku di bab depannya dengan warna-warna yang mencolok dipadu dengan kain sarung batik pucuk rebung. Kerudung selendang dikenakan pada kepala dengan harmonis terkesan mencolok.

2. Memahami Makna Kata dalam Teks
Setelah kau memahami teks jawaban deskriptif Pakaian Adat Betawi, kau akan mempelajari unsur kebahasaan, yaitu kata sifat dan kata kerja yang terdapat dalam bacaan.

3. Kata Sifat (adjektiva)
Kata sifat ialah kata yang digunakan untuk mengungkapkan sifat atau keadaan sesuatu, contohnya keadaan orang, binatang, benda. Kata sifat di dalam kalimat berfungsi sebagai predikat.
Suatu kata sanggup digolongkan ke dalam kelas kata sifat apabila memenuhi persyaratan sebagai predikat.

(1) Dapat diawali dengan kata sangat, amat, paling, dan diakhiri dengan kata sekali.
Kata SifatContohKata SifatContoh
CantikSangat cantik, Cantik sekaliPanjangSangat panjang, Panjang sekali
BurukSangat buruk, Buruk sekaliBesarSangat besar, Besar sekali
(2) Dapat diberi awalan se- dan ter-.
Kata SifatContohKata SifatContoh
LebarSelebar, TerlebarMudahSemudah, Termudah
PandaiSepandai, TerpandaiBaikSebaik, Terbaik
(3) Dapat diingkari dengan kata tidak
Kata SifatContohKata SifatContoh
MahalTidak mahalRajinTidak rajin
ManisTidak manisMurungTidak murung

4. Kata Kerja ( Verba)
Kata kerja yaitu kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan.

a. Ciri–ciri kata kerja
1) Biasanya bukan kata pertama dalam kalimat.
2) Dapat didahului leh kata-kata seperti: akan, hendak, sedang, sudah, hampir.
Contoh : akan pulang, hendak makan, sedang bekerja, sudah berangkat, hampir jatuh.
3) Tidak sanggup didahului oleh awalan ter- yang berarti paling.

b. Bentuk–bentuk kata kerja
1) Bentuk kata dasar, misalnya: makan, minum, pulang, pergi .
2) Bentuk kata berimbuhan, misalnya: menulis, bekerja, memakan, menari.
3) Bentuk kata ulang, misalnya: berjalan-jalan, memukul-mukul, menari-nari, berteriak-teriak.
4) Bentuk kata majemuk, misalnya: berkeras hati, bermain api, memeras keringat.

c. Fungsi kata kerja
1) Subtantiva (sebagai subjek/S)
Contoh:
Ibu / memakai/ kebaya encim
   S          P                O

2) Predikat (sebagai predikat)
Contoh:
Ayah / bersadariah
    S             P

5. Makna Kata
No.KataMakna
1.AdatAturan (perbuatan dan sebagainya) yang lazim diturut atau dilakukan semenjak dahulu kala
2.Baju KokoBaju lengan panjang dengan tanpa kerah, Koko  diapatasi dari Engkoh-engkoh
3.Baju SadariahBaju yang menyerupai dengan rompi
4.BatikKain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu; 

No comments:

Post a Comment