Monday, May 2, 2016

Pola Lantai Dalam Seni Tari

Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian. Ada sebuah tari yang kalau diamati, posisi penari menciptakan bentuk atau gugusan tertentu. Bentuk atau gugusan tertentu yang dibentuk penari dalam sebuah tari dinamakan contoh lantai.

Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua contoh garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas contoh lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.

Pengembangan contoh lantai lurus sanggup berupa contoh lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima (perhatikan gambar A).

Selain garis lurus, terdapat juga contoh garis lengkung. Pola ini pun sanggup dikembangkan menjadi banyak sekali contoh lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang (lihat gambar B).
 para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian Pola Lantai dalam Seni Tari
Berikut ialah dua jenis tari kawasan yang mempunyai contoh lantai yang berbeda. Tari pertama ialah Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai contoh lantai adonan antara contoh lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang dipakai pada tari ini antara lain contoh melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai makna tertentu. Pola lantai dibentuk untuk gugusan penari.

Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai contoh lantai yang sudah tertentu  dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang dipakai pada tari ini pun mempunyai nama tertentu, ibarat gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.

Ayo Menulis
Membuat ringkasan merupakan salah satu acara yang paling sering dilakukan untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas sanggup dilakukan dengan cara menemukan pokok pikiran dan informasi
penting dalam sebuah bacaan. Bersama dengan sobat sebangkumu, lakukanlah acara berikut ini.
  1. Secara bergantian, bacalah bacaan di atas dengan intonasi dan lafal yang jelas.
  2. Ketika temanmu membacakan, tuliskanlah kata-kata atau kalimat penting dari bacaan tersebut di dalam buku tulismu. Mintalah temanmu yang membacakan bacaan untuk berhenti setiap satu paragraf, untuk memperlihatkan kesempatan kepadamu menuliskan kalimat atau kata-kata penting dari bacaan.
  3. Lakukanlah secara bergantian.
  4. Perlihatkanlah hasil ringkasanmu kepada temanmu. Adakah persamaan atau perbedaan dari catatan kalian?
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Terdapat dua contoh garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Pola garis lurus terdiri atas contoh lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.

Pengembangan contoh lantai lurus sanggup berupa contoh lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola garis lengkung sanggup dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Tari Jaran Kepang mempunyai contoh lantai adonan antara contoh lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Tari Bedhaya Semang mempunyai contoh lantai yang sudah tertentu ibarat gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.

Ayo Berlatih
Perhatikanlah gambar tari di bawah ini! Bersama dengan sobat sekelompokmu, tentukan nama dan gambar contoh lantai pada setiap tari kawasan di bawah ini. Lalu pilihlah salah satu tari kawasan tersebut. Bersama dengan sobat sekelompokmu, peragakanlah contoh lantai yang dilakukan oleh penari pada tari tersebut. Gambarkanlah contoh lantai tari tersebut!
 para penari membentuk posisi tertentu dalam tarian Pola Lantai dalam Seni Tari
Setiap kawasan mempunyai tari tradisional yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun secara kelompok. Penyajian tari perseorangan atau tari tunggal, berpasangan dan kelompok mempunyai karakteristik sendiri. Tari berpasangan perlu ada koordinasi dalam melaksanakan gerak antardua orang penari. Tari kelompok memerlukan kerjasama dan kemampuan sama dalam menari. Penggunaan contoh lantai pada setiap jenis penyajian tari juga berbeda-beda.

No comments:

Post a Comment