Tangga nada merupakan susunan berjenjang, contohnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor mempunyai interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½. Perhatikan pola urutan tangga nada diatonis mayor berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.
- Bersifat riang gembira.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars Pelajar.
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor mempunyai interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor serasi yaitu tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.
Perhatikan pola urutan tangga nada diatonis minor serasi berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
- Lagu bersifat sedih.
- Lagu kurang bersemangat.
- Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan Bubuy Bulan
Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat murung dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang besar hati dan bersemangat, contohnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kau pelajari pada Tema 9.
No comments:
Post a Comment