Seni patung yaitu seni menciptakan bentuk insan atau hewan dengan materi yang lunak atau materi keras. Patung dari materi lunak dibentuk dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari materi keras dibentuk dengan teknik meraut atau memahat.
Patung mempunyai fungsi sesuai dengan tujuan pembuatan patung. Berdasarkan fungsinya karya seni patung dibagi menjadi 6 jenis, yaitu
- Patung Religi yaitu patung yang dibentuk dengan tujuan sebagai saran beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama. Beberapa pola patung religi antara lain : Patung Bunda Maria Assumpta di Ambarawa Jawa Tengah, Patung Dewa Murugan, Kabupaten Langkat, Patung Buddha Tidur Mojokerto, dan Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di Taman Garuda Wisnu Kencana, Unggasan, Jimbaran, Bali.
- Patung Monumen yaitu patung yang dibentuk untuk memperingati atau mengenang kejadian dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang hero di masa lampau. Beberapa pola patung monumen antara lain : " Patung Pahlawan " (Tugu Tani) di Bundaran Menteng, Jakarta Pusat, " Patung Dirgantara " (Patung Pancoran) di Pancoran, Jakarta Selatan, Patung Pangeran Diponegoro " di depan Taman Suropati ) Menteng, Jakarta Pusat,
- Patung Arsitektur yaitu patung yang dibentuk untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan
- Patung Dekorasi yaitu patung yang dibentuk dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain
- Patung Seni yaitu patung yang dibentuk bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
- Patung Kerajinan yaitu patung yang biasanya dibentuk untuk dijual, patung jenis ini dibentuk oleh para pengrajin.
Salah satu pola patung tradisional yaitu patung Asmat yang dibentuk oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya memakai kayu bakau untuk menciptakan patung yang menjadi bentuk korelasi mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya wacana penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya memakai peralatan sederhana ibarat kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.
Sekarang, buatlah patung dari bubur kertas. Buatlah patung insan dengan corak yang sesuai dengan ciri khas suku bangsamu!
Patung Manusia dari Bubur Kertas
Siapkan Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Ember
3. Kertas koran
4. Kawat kasa
5. Pati kanji
6. Cat warna dan kuas
Langkah Kerja
- Buatlah kerangka patung dari kawat kasa (gambar 1).
- Potong-potonglah kertas koran menjadi serpihan-serpihan (gambar 2).
- Rendamlah serpihan koran ke dalam air (gambar 3).
- Setelah rendaman serpihan koran lembek, angkat dan tumbuklah hingga halus, kemudian campurkan dengan tepung dari pati kanji sebagai perekat. Aduklah hingga berbentuk bubur, tetapi jangan terlalu encer (gambar 4).
- Tempelkan bubur koran tersebut pada rangka kawat (gambar 5).
- Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan dijemur pribadi di.bawah terik matahari semoga tidak retak (gambar 6).
- Warnailah dengan memakai cat (gambar 7).
No comments:
Post a Comment