Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan insan akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh alasannya itu, insan seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.
Siklus air atau siklus hidrologi yakni sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air maritim oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut sanggup berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Siklus air sanggup dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siklus pendek, sedang, dan siklus panjang. Macam-macam dan tahapan proses siklus air antara lain sebagai berikut :
1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→ Terjadi kondensasi dan pembentukan awan→ Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus Sedang
Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→Terjadi evaporasi→Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun hujan di permukaan daratan→Air mengalir di sungai menuju maritim kembali
3. Siklus Panjang / Siklus Besar
Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→Uap air mengalami sublimasi→Pembentukan awan yang mengandung kristal es→Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun salju→Pembentukan gletser→Gletser mencair membentuk anutan sungai→Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.
Untuk lebih mendalami pemahaman perihal siklus air bacalah bacaan di bawah ini
Siklus Air
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi alasannya air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, kemudian kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!
Air di laut, sungai, dan danau menguap akhir panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak sanggup lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan menjelma titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, contohnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di kawasan tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai sanggup menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air maritim dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.
Dari proses siklus air itu sanggup disimpulkan bahwa bergotong-royong jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.
Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah denah sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.
Air sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Air sangat dibutuhkan oleh insan Fungsi air bagi insan antara lain dipakai untuk Minum, Memasak, Membersihkan tubuh, Mencuci materi makanan dan pakaian
No comments:
Post a Comment