Monday, February 29, 2016

Percobaan Pengembunan Pada Dinding Gelas

Pada ketika meminum air es, kau akan menjumpai adanya titik-titik air di dinding daerah air es tersebut. Tahukah kau bahwa titik-titik air tersebut terjadi alasannya adanya kejadian pengembunan udara yang berada di sekitar daerah es tersebut? Udara mengalami kejadian pengembunan alasannya udara di sekeliling gelas atau plastik melepaskan kalor atau panas kepada es di dalam wadahnya.

Hal tersebut alasannya suhu udara di luar gelas atau plastik lebih besar atau tinggi dibandingkan dengan suhu es dalam gelas atau plastik. Peristiwa pengembunan lain yang sering kita jumpai, yaitu ketika pada pagi hari, kita melihat ada titik-titik air di dedaunan. Sekitar rumah kita pun basah. Air sering menetes dari atas genting. Titik-titik air tersebut merupakan embun yang berasal dari uap air yang mengembun menjadi titik-titik air.

Ayo Mencoba
PERCOBAAN 1
Mengamati perubahan wujud benda

A. Alat dan Bahan
1. Es batu
2. Gelas kaca

B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan es watu ke dalam gelas.
titik air di dinding daerah air es tersebut Percobaan Pengembunan Pada Dinding Gelas
C. Pangamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada es watu tersebut selama percobaan berlangsung dan catatlah dari waktu ke waktu.
Hasil Pengamatan
WaktuPerubahan yang Terjadi
1 MenitDinding gelas mulai mendingin
5 MenitDinding gelas semakin menjadi dingin
10 MenitEs mulai mencair dan dinding gelas semakin dingin
15 MenitMulai terbentuk titik-titik air di dinding gelas
20 MenitTitik-titk air di dinding gelas semakin banyak
25 MenitDinding bab luar gelas menjadi basah

Pada dinding gelas tersebut, muncul titik-titik air atau embun. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini yakni ketika uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.

D. Kesimpulan
Percobaan yang dilakukan menunjukan kejadian pengembunan. Peristiwa pengembunan sanggup terjadi alasannya suhu pada benda tersebut (gelas) lebih hambar dibandingkan dengan suhu udara sekitar sehingga udara sekitar yang mengandung uap air mengembun. Uap air bermetamorfosis cairan yang melekat pada sisi luar gelas.

Udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air. Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan dengan gelas hambar ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin. Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di bab luar gelas.

Untuk menunjukan bahwa titik-titik air tersebut bukan berasal dari dalam gelas, sanggup dilakukan percobaan dengan cara memperlihatkan zat pewarna pada es yang ada di dalam gelas tersebut. Titik-titik air yang muncul akan tetap bening, tidak berwarna menyerupai halnya es. Hal ini memperlihatkan bahwa titik-titik air tersebut tidak berasal dari dalam gelas.

Sunday, February 28, 2016

Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan

Bangsa yang besar yakni bangsa yang sanggup menghargai jasa para pahlawan. Pepatah itu mengingatkan kita untuk selalu menghargai jasa para pahlawan. Para pendekar telah berjuang dengan mengorbankan harta, benda, jiwa, bahkan nyawanya untuk meraih kemerdekaan menyerupai yang kini ini kita nikmati. Berkat pengorbanan dan pengabdiannya, bangsa kita sanggup terlepas dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka, bebas, dan berdaulat.

Kini kau sebagai putra putri penerus bangsa memiliki kiprah untuk meneruskan impian para pahlawan. Kamu berkewajiban melanjutkan usaha pendekar sebagai pendekar pembangunan mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, aman, damai, tertib, tenteram, dan bahagia. Dengan demikian, kau telah turut menghargai jasa para pahlawan.

Untuk menjadi pendekar pembangunan, kau sanggup menerapkan nilainilai kepahlawanan yang telah ditunjukkan mereka. Berikut nilai-nilai kepahlwanan yang sanggup kau terapkan dalam kehidupan sehari-harimu.

1. Rela Berkorban
Sikap rela berkorban yakni perilaku yang lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Sikap rela berkorban sanggup dibiasakan di lingkungan rumah, keluarga, dan masyarakat. Kita harus peduli kepada orang lain.

2. Berjiwa Besar
Berjiwa besar yakni perilaku yang mau mendapatkan segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Berjiwa besar sanggup diwujudkan dengan mau mendapatkan kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.
Bangsa yang besar yakni bangsa yang sanggup menghargai jasa para pendekar Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan
Ayo Berlatih
Pahamilah bacaan di atas! Kemudian, tuliskan cara menghargai jasa para pendekar bangsa!

Cara menghargai jasa para pendekar antara lain sebagai berikut :
  1. Lebih mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. 
  2. Peduli kepada orang lain.
  3. Mmau mendapatkan segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. 
  4. Mau mendapatkan kekalahan dengan ikhlas, meminta maaf dan memberi maaf.

Ayo Berlatih
Ayo Belajar dari Masalah
1. Bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa masuk kelas. Ketika akan masuk kelas, tidak sengaja Bambang menginjak kaki Heru. Bambang minta maaf kepada Heru. Tetapi, Heru justru memarahi Bambang. Heru menganggap Bambang sengaja menginjak kakinya. Persoalan sepele tersebut menjadi besar.

Jika kau menjadi Heru, tindakan apakah yang akan kau lakukan kepada Bambang?
Seandainya menjadi Heru sebaiknya memaafkan apa yang dilakukan oleh Bambang alasannya yakni bambang melaksanakan hal tersebut tidak disengaja.

Jika kau menjadi Bambang, tindakan apakah yang akan kau lakukan kepada Heru?
Seandainya menjadi bambang tentunya akan meminta maaf kepada Heru, dan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan tersebut tidak disengaja.

2. Di kelasmu sering diadakan ulangan harian. Pernahkah kau menerima nilai yang kau harapkan dan nilai yang tidak kau harapkan?

Bagaimana sikapmu ketika menerima nilai yang kau harapkan?
Jika nilai yang diperoleh tidak sesuai harapan maka jadikan hasil tersebut sebagai pelajaran biar pada ulangan yang akan tiba memperoleh nilai yang lebih baik.
.
Bagaimana sikapmu ketika menerima nilai yang tidak kau harapkan
Jika nilai yang kita peroleh sesuai harapan maka kita patut bersyukur. Nilai yang diperoleh ketika ini dijadikan penyemangat biar lebih ulet belajar.

3. Di kelasmu, akan diadakan ulangan. Kamu ingin menerima nilai bagus. Karena itu, kau pun berguru dengan tekun.

Bagaimana sikapmu ketika menghadapi ulangan? Apa alasannya?
Untuk menghadapi ulangan harus berguru dengan tekun biar nilai yang diperoleh sesuai dengan harapan.

Jika ada temanmu yang meminta jawabanmu, apakah kau rela memberikannya? Mengapa demikian?
Jika ada sobat yang meminta balasan sebaiknya ditolak alasannya yakni pada ketika ulangan dihentikan bekerja sama,

4. Setiap berangkat ke sekolah, Andi dan Agus selalu bersama-sama. Mereka berjalan kaki. Saat berjalan kaki, tiba-tiba seorang nenek jatuh persis di hadapan mereka. Agus dan Andi terus berjalan alasannya yakni takut terlambat masuk sekolah. Padahal, nenek itu membutuhkan pemberian mereka untuk sanggup berdiri.

Apakah perilaku Andi dan Agus mencerminkan perilaku rela berkorban? Mengapa?
Sikap yang ditunjukkan Andi dan Agus belum memperlihatkan perilaku rela berkorban alasannya yakni tidak mau menolong seorang nenek yang membutuhkan pertolongan.

Jika kau menjadi Agus atau Andi, tindakan apa yang akan kau lakukan?
Jika melihat ada seorang nenek yang terjatuh sebaiknya kita menolongnya. Jika alasannya yakni menolong nenek tersebut menjadi terlambat kita sanggup menjelaskan alasan kepada guru mengapa terlambat.

5. Saat Pak Guru sedang menjelaskan di depan kelas, ada dua orang temanmu yang asyik berbicara sendiri. Mereka tidak memperhatikan klarifikasi Pak Guru.

Bagaimana sikapmu terhadap dua temanmu itu? Mengapa demikian?
Jika ada sobat yang berbicara sendiri sebaiknya ditegur alasannya yakni mereka tidak menghargai Pak Guru yang sedang menjelaskan pelajaran. Selain itu apa yang mereka lakukan juga mengganggu sobat lain yang sedang serius mendengarkan.

Bagaimana perilaku yang seharusnya dilakukan oleh kedua temanmu ketika Pak Guru sedang mengajar? Mengapa demikian?
Pada ketika Pak Guru menjelaskan sebaiknya mereka mendengarkan apa yang disampaikan alasannya yakni apa yang disampaikan Pak Guru sangat penting.

Saturday, February 27, 2016

Kegiatan Literasi 1 Tema 7 Perbedaan Itu Indah

Sebagai bangsa yang terdiri atas beraneka ragam suku dan sosial budaya, kita harus bangga. Semua suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki budaya yang bermacam-macam yang menjadi ciri dari suku bangsa masing-masing. Keragaman budaya tersebut menjadi penyusun kerangka persatuan dan kesatuan bangsa. Keragaman yang terbentuk dari perbedaan tersebut memperkaya dan memperindah kehidupan berbangsa dan bernegara.  Bacalah bacaan berikut dan buatlah ulasannya!

Pelajaran Pelangi
Dahulu, warna-warna yang ada di bumi bertengkar. Semua mengklaim dirinya paling anggun dan paling berguna. Si Hijau mengatakan, “Akulah yang terpenting. Aku simbol penghidupan dan penghargaan. Aku dipilih oleh padi, rerumputan dan pepohonan. Tanpa diriku, semua makhluk akan mati.“ Si Biru menimpali, “Jangan hanya berpikir perihal bumi. Lihatlah birunya langit dan lautan luas! Air yakni sumber kehidupan, langit memberi ruang dan kedamaian.” Si Kuning menyela, “Ah, kau terlalu serius. Aku membawa kegembiraan dan kehangatan di dunia. Matahari berwarna kuning, juga bulan. Tanpa kehadiranku, tidak ada kegembiraan.” Si Jingga tidak mau kalah, “Aku simbol kesehatan dan kekuatan. Buktinya, saya dipercaya melayani kebutuhan manusia, membawa vitamin-vitamin penting bagi kehidupan. Coba lihat saya pada wortel, labu, jeruk, dan pepaya!
Sebagai bangsa yang terdiri atas beraneka ragam suku dan sosial budaya Kegiatan literasi 1 Tema 7 Perbedaan Itu Indah
“Aku darah kehidupan! Lambang keberanian dan cinta. Tanpaku, bumi akan kosong melompong,“ sela si Merah. Sementara itu, si Ungu teriak,

“Aku yakni warna aristokrat dan kekuatan. Para raja dan pemimpin selalu menentukan warnaku untuk pakaian dan aksesoris mereka.”

Pertengkaran makin seru. Masing-masing tidak mau mengalah. Tiba-tiba, muncul kilat dan gelegar bunyi petir, disertai hujan deras. Tanpa di komando, warna-warna itu merunduk ketakutan, kemudian saling mendesak mencari perlindungan.

Sang Hujan berkata, “Hei, warna-warna! Jangan bertengkar! Ketahuilah, setiap kau diciptakan untuk tujuan khusus, unik, dan berbeda satu sama lain. Kemarilah saling bergandengan tangan!” Warna-warna itu melaksanakan apa yang disuruh sang Hujan. “Mulai sekarang, setiap kali turun hujan, setiap kau akan terentang di udara dalam satu pelangi yang indah, sebagai peringatan bahwa kita harus hidup bersama dalam damai.”
Dikutip dari: Intisari

Temukan kosakata gres dari bacaan di atas. Carilah arti dari kosakata tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Buatlah kalimat dengan memakai kosakata-kosakata tersebut. Tulislah pada kolom di bawah ini!
Kosakata pada Bacaan
Kosakata Baru Arti
mengklaimMenyatakan suatu fakta atau kebenaran sesuatu, mengaku
simbolLambang
vitaminZat yang sangat penting bagi badan insan dan binatang untuk pertumbuhan dan perkembangan
aristokratOrang dari golongan bangsawan; ningrat
unikTersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain; khusus:
aksesorisBarang tambahan; alat ekstra:

Pelangi yakni citra sebuah masyarakat. Perbedaan selalu ada. Perbedaan yang ada janganlah menjadi penghalang untuk menjalin persatuan dengan anggota masyarakat yang lain. Apa, sih, arti penting persatuan?
Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi bangsa Indonesia yakni sebagai alat untuk keinginan proklamasi kemerdekaan yakni masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan persatuan pula sebuah negara bahkan sanggup bersatu dengan negara lain.  Persatuan juga akan mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya.

Dari dongeng pelangi, tentunya kau sanggup mengambil beberapa pesan yang tersirat mengenai pentingnya persatuan dalam keragaman. Tuliskan pesan yang tersirat yang sanggup diambil dari dongeng “Pelajaran Pelangi”.
  1. Kita dihentikan menyombongkan diri sebagai yang terbaik diantara yang lainnya.
  2. Perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang persatuan dengan anggota masyarakat yang lainnya.
  3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya
  4. Lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan kawasan atau suku masing-masing

Buatlah ulasan mengenai bacaan yang berjudul “Pelajaran Pelangi”!
Ulasan Teks
Judul CeritaPelajaran Pelangi
Unsur intrinsik
  1. Setting cerita: Latar waktu : Dahulu, Latar tempat : Di Langit, Latar suasana : Menegangkan.
  2. Karakter: Karakter antagonis : Si Merah, Si Kuning, Si Hijau, Si Biru, Si Jingga. Karakter protagonis : Sang Hujan.
  3. Alur:  Alur mundur. Alur mundur yakni proses jalannya dongeng secara tidak urut. Biasanya pengarang memberikan ceritanya dimulai dari konflik menuju penyelesaian.
  4. Penokohan: Si Merah, Si Kuning, Si Hijau, Si Biru, Si Jingga berwatak sombong. Sang Hujan berwatak bijaksana.
  5. Sudut pandang penulis:  Sudut Pandang Orang Ketiga Tunggal. Penulis ada di luar dongeng tak terlibat dalam cerita.
Bagian yang paling menarikMasing-,masing warna mengklaim dirinya paling anggun dan paling berguna
Informasi penting
  1. Warna hijau simbol penghidupan dan penghargaan dan tanpa tumbuhan semua makhluk akan mati.
  2. Warna biru pada langit dan lautan luas yakni sumber kehidupan, langit memberi ruang dan kedamaian.
  3. Warna kuning membawa kegembiraan dan kehangatan di dunia. 
  4. Warna jingga simbol kesehatan dan kekuatan ibarat pada wortel, labu, jeruk, dan pepaya!
  5. Warna merah ambang keberanian dan cinta. 
  6. Warna ungu warna aristokrat dan kekuatan sehingga para raja dan pemimpin selalu menentukan warnau ungu
Pendapat saya perihal bacaan ini
Cerita ini sangat menarik sebab ternyata perbedaan yang ada bukan menjadi penghalang untuk bersatu.

Friday, February 26, 2016

Perilaku Menghargai Perbedaan Di Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan masyarakat dalam ukuran yang kecil. Di sekolah, banyak terdapat keragaman. Banyak warga sekolah yang berasal dari banyak sekali kawasan yang berarti juga mempunyai latar belakang yang berbeda. Lalu, bagaimana caramu bersikap?

Menghormati dan Menghargai Sesama Teman
Wujud faktual sikap saling menghormati dan menghargai sesama sahabat yaitu toleransi. Toleransi merupakan sikap dan sikap mau mendapatkan perbedaan. Misalnya, mau mendapatkan perbedaan pendapat dalam sebuah diskusi. Selain menghargai pendapat, perwujudan sikap dan sikap yaitu toleransi terhadap kebiasaan teman, kelakuan teman, dan lain-lain.

Menolong Teman Tanpa Membedakannya
Wujud faktual sikap saling menolong sahabat sanggup ditunjukkan dengan membantu sahabat yang kesulitan belajar, menengok sahabat sekolah yang sakit, meminjamkan buku ke teman, dan lain-lain.

Menumbuhkan Semangat Persaudaraan
Bertikai hanya akan memperbanyak musuh. Bertikai hanya akan menambah kesulitan. Bertikai tidak ada untungnya. Perlakukan sahabat layaknya saudara dengan saling membantu, saling memaafkan, dan saling mengingatkan. Salah satu kegiatan sekolah yang mengajarkan kebersamaan, tanggung jawab, dan persaudaraan yaitu pramuka.

Mengamati
Bersama dengan sahabat sebangkumu, jawablah pertanyaan berikut ini dengan tanggapan yang lengkap dan jelas.
Sekolah merupakan masyarakat dalam ukuran yang kecil Perilaku Menghargai Perbedaan di Lingkungan Sekolah
Semboyan bangsa kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Berikan pola yang mencerminkan kebhinnekatunggalikaan di kawasan tempat tinggalmu!
  1. Kegiatan bersama-sama membangun tempat ibadah yang dihadiri oleh warga yang berlainan agama.
  2. Kegiatan musyawarah pelaksanaan lomba memperingati hari kemerdekaan.

Keanekaragaman terbukti tidak menjadi penghalang terwujudnya persatuan dan kesatuan. Bagaimanakah caramu turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa?
  1. Rajin mencar ilmu guna menguasai ilmu pengetahuan dari banyak sekali disiplin untuk diabdikan kepada negara. 
  2. Menyelenggarakan kolaborasi antar daerah.
  3. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa.
  4. Memberi pinjaman tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
  5. Mempelajari banyak sekali kesenian dari kawasan lain.
  6. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  7. Mengerti dan mencicipi kesedihan dan penderitaan orang lain.
  8. Tidak gampang murka atau menyimpan dendam.
  9. Menerima sahabat tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan kebudayaan 
  10. Mempelajari kesenian dan kebudayaan kawasan lain

Perbedaan merupakan hal yang biasa yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh alasannya itulah, kita harus mendapatkan keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat. Tuliskan tiga pola sikap yang sanggup kau lakukan untuk mendapatkan keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat!

Ayo Berlatih
Kamu telah mempelajari keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Kamu tentu menyadari bahwa keragaman merupakan kenyataan yang tidak sanggup dihindari. Contohnya setiap temanmu mempunyai latar belakang yang berbeda denganmu. Meskipun mempunyai sejumlah perbedaan, persahabatan dengan sahabat tetap sanggup terjalin, bukan? Dalam pergaulan, sudah selayaknya kita mengedepankan sikap saling menghormati dan toleransi.

Lalu, bagaimanakah caramu menyikapi perbedaan dan keragaman yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Kamu tentu pernah mengamalkan sikap dan sikap yang mencerminkan keragaman di bawah ini. Namun, kalau belum pernah mengamalkan, kau sanggup segera mengamalkannya.
Perilaku di Lingkungan Sekolah
No.Contoh SikapPengalamanBukti atau Alasan
SudahBelum
1.Menghargai pendapat teman-Saat musyawarah di kelas semua pendapat ditampung dan dipilih yang terbaik.
2.Bersahabat dengan sahabat yang berkebutuhan khusus-Di sekolah berteman dengan siapa saja baik anak yang normal maupun berkebutuhan khusus.
3.Menolong sahabat yang kekurangan-Saat sahabat sedang membutuhkan pinjaman semua siap membantu
4.Mendukung hobi sahabat meskipun berbeda dengan hobimu-Saat sahabat berlatih voley kita menawarkan semangat walaupun tidak bahagia dengan olahraga tersebut.
5.Menghormati asal ajakan teman-Tidak mentertawakan gaya berbicara sahabat yang berasal dari Jawa Barat ketika mengucapkan abjad F.
6.Tidak membeda-bedakan sahabat menurut agama-Semua siswa di sekolah yaitu sahabat walaupun mungkin mereka beda agama.
7.Menghormati tradisi yang dianut teman-Ketika sahabat melakukan upacara tradisi kita hadir untuk menghargainya
8.Mempelajari kesenian dari kawasan lain-Ikut meyaksikan pertunjukan kesenian kawasan lain.
9.Menghormati bahasa kawasan dari suku bangsa lain-Ikut mempelajari bahasa kawasan siswa yang berasal dari kawasan lain.
10.Tidak membedakan sahabat menurut kaya atau miskin-Berteman dengan sipa saja di lingkungan baik ia kaya atau miskin
11.Menjenguk sahabat yang sakit-Saat sahabat sakit bersama sahabat satu kelas menjenguk ke rumahnya
12.Menghargai sikap sahabat meskipun berbeda dengan perilakumu-Mengijinkan sahabat melakukan ibadah sesuai agamanya ketika mencar ilmu kelompok
13.Menyaksikan pertunjukan kesenian dari kawasan lain-Hadir dan menyaksikan pertunjukan Tari Jaipong di lingkungan rumah
14.Mempelajari lagu tradisional-Menyanyikan lagu Gek Kepriye dari Jawa tengah
15.Menyaksikan upacara sopan santun dari kawasan lain-Menyaksikan upacara sopan santun kelahiran suku Jawa

Thursday, February 25, 2016

Kegiatan Literasi 3 Patung Insan Dari Materi Kertas

Salah satu cabang seni rupa kawasan yaitu seni patung daerah. Membuat patung berarti menciptakan benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.

Seni patung yaitu seni menciptakan bentuk insan atau hewan dengan materi yang lunak atau materi keras. Patung dari materi lunak dibentuk dengan teknik membentuk, sedangkan patung dari materi keras dibentuk dengan teknik meraut atau memahat.

Patung mempunyai fungsi sesuai dengan tujuan pembuatan patung. Berdasarkan fungsinya karya seni patung dibagi menjadi 6 jenis, yaitu
  1. Patung Religi yaitu patung yang dibentuk dengan tujuan sebagai saran beribadah dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama. Beberapa pola patung religi antara lain : Patung Bunda Maria Assumpta di Ambarawa Jawa Tengah, Patung Dewa Murugan, Kabupaten Langkat,  Patung Buddha Tidur Mojokerto, dan Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di Taman Garuda Wisnu Kencana, Unggasan, Jimbaran, Bali.
  2. Patung Monumen yaitu patung yang dibentuk untuk memperingati atau mengenang kejadian dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang hero di masa lampau. Beberapa pola patung monumen antara lain : " Patung Pahlawan " (Tugu Tani) di Bundaran Menteng, Jakarta Pusat, " Patung Dirgantara "  (Patung Pancoran) di Pancoran, Jakarta Selatan,  Patung Pangeran Diponegoro " di depan Taman Suropati ) Menteng, Jakarta Pusat, 
  3. Patung Arsitektur yaitu patung yang dibentuk untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan
  4. Patung Dekorasi yaitu patung yang dibentuk dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain
  5. Patung Seni yaitu patung yang dibentuk bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati keindahan bentuknya
  6. Patung Kerajinan yaitu patung yang biasanya dibentuk untuk dijual, patung jenis ini dibentuk oleh para pengrajin.

Salah satu pola patung tradisional yaitu patung Asmat yang dibentuk oleh suku Asmat yang tinggal di Pulau Papua. Masyarakat suku ini biasanya memakai kayu bakau untuk menciptakan patung yang menjadi bentuk korelasi mereka dengan nenek moyang. Oleh karenanya, tema pemahatan pada umumnya wacana penghargaan kepada nenek moyang mereka. Walaupun hanya memakai peralatan sederhana ibarat kapak batu, pisau dari tulang, dan paku yang dipipihkan, patung yang dihasilkan bernilai estetika dan religius yang sangat tinggi.

Sekarang, buatlah patung dari bubur kertas. Buatlah patung insan dengan corak yang sesuai dengan ciri khas suku bangsamu!

Patung Manusia dari Bubur Kertas
Siapkan Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Ember
3. Kertas koran
4. Kawat kasa
5. Pati kanji
6. Cat warna dan kuas

Langkah Kerja
Salah satu cabang seni rupa kawasan yaitu seni patung kawasan Kegiatan Literasi 3 Patung Manusia dari Bahan Kertas
  1. Buatlah kerangka patung dari kawat kasa (gambar 1).
  2. Potong-potonglah kertas koran menjadi serpihan-serpihan (gambar 2).
  3. Rendamlah serpihan koran ke dalam air (gambar 3).
  4. Setelah rendaman serpihan koran lembek, angkat dan tumbuklah hingga halus, kemudian campurkan dengan tepung dari pati kanji sebagai perekat. Aduklah hingga berbentuk bubur, tetapi jangan terlalu encer (gambar 4).
  5. Tempelkan bubur koran tersebut pada rangka kawat (gambar 5).
  6. Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan dijemur pribadi di.bawah terik matahari semoga tidak retak (gambar 6).
  7. Warnailah dengan memakai cat (gambar 7).

Kegiatan Literasi 6 Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah

Mempelajari aneka macam insiden sejarah sanggup kau lakukan dengan berkunjung ke museum. Di museum, kau sanggup menggali info ihwal peristiwa-peristiwa sejarah yang mengiringi perjalanan bangsa Indonesia.

Museum yaitu lembaga, daerah penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya insan serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya santunan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Museum mempunyai kiprah menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Dengan demikian museum mempunyai dua fungsi besar yaitu :
  1. Sebagai daerah pelestarian, museum harus melaksanakan   kegiatan sebagai berikut : Penyimpanan, yang mencakup pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi. Perawatan, yang mencakup aktivitas mencegah dan menanggulangi kerusakan koleksi. Pengamanan, yang mencakup aktivitas santunan untuk menjaga koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
  2. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan aktivitas pemanfaatan melalui penelitian dan penyajian. Penelitian dilakukan untuk berbagi kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya.

Ayo, Wisata Sejarah
1. Tujuan wisata
  • Dapat menunjukkan peninggalan sejarah di lingkungan setempat
  • Dapat menggali info mengenai sejarah

2. Alat dan bahan
  • Objek-objek bersejarah dan museum
  • Alat tulis
  • Alat perekam: kamera, tape, hp
  • Perbekalan

3. Langkah wisata museum
  • Carilah info dengan melaksanakan wawancara kepada penjaga atau pemandu objek bersejarah atau museum.
  • Catat dan rekamlah seluruh info yang kau dapatkan.
  • Dokumentasikan objek bersejarah tersebut dengan memfotonya.
  • Setelah semua info dan gambar ihwal objek bersejarah tersebut kau dapatkan, serta kau telah secara lengkap mengamati objek bersejarah, kau sanggup mengakhiri kegiatanmu di daerah tersebut dan mempersiapkan laporannya.

4. Laporan wisata sejarah
Tempat: Museum Fatahillah
Hari dan tanggal: ............................................................................................
Waktu: ..............................................................................................................
Anggota Tim: ...................................................................................................
Hasil kunjungan: .

Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah
Museum Fatahillah mempunyai nama resmi Museum Sejarah Jakarta yaitu sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Pada awalnya museum Fatahillah merupakan bangunan kolonial Belanda yang di pergunakan sebagai balai kota. Selain dipergunakan sebagai balaikota gedung juga mempunyai fungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil dan Dewan Kotapraja.
Mempelajari aneka macam insiden sejarah sanggup kau lakukan dengan berkunjung ke museum Kegiatan Literasi 6 Laporan Wisata Sejarah Ke Museum Fatahillah
Berbagai koleksi yang ada dipamerkan dalam beberapa ruangan, sesuai periode asalnya. Ruang-ruang pekan raya yang ada yaitu, Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.

Pada bab lantai bawah museum ini berisikan peninggalan VOC menyerupai patung, keramik-keriamik batang kerajinan menyerupai prasasti, gerabah, dan inovasi batuan yang ditemukan para arkeolog. Terdapat pula peninggalan kerajinan Betawi menyerupai dapur khas Betawi tempo dulu.

Sementara pada bab lantai dua terdapat perabotan peninggalan para bangsa Belanda mulai dari daerah tidur dan lukisan-lukisan, lengkap dengan jendela besar yang menghadap alun-alun. Konon, jendela besar inilah yang dipakai untuk melihat eksekusi mati para tahanan yang dilakukan di tengah alun-alun.

Pada museum ini juga ditemukan beberapa penjara-penjara bawah gedung dan bawah tanah. Penjara bawah tanah dahulu dipakai untuh menahan para tahanan yang melawan pemerintahan Belanda. Bagian ini terdiri dari 5 ruangan sempit dan pengap dengan bandul besi, sebagai belenggu kaki para tahanan. Bahkan konon katanya hero nasional Pangeran Diponogoro pernah dikurung dipenjara ini dan juga Pahlawan dari Aceh yaitu Cut Nyak Dien juga pernah dipenjarakan disini.

Wednesday, February 24, 2016

Kegiatan Literasi 4 Ikrar Toleransi

Bangsa kita ialah bangsa besar dengan keragaman sosial dan budayanya. Keragaman tersebut terikat dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Itulah yang menjadi dasar bagi kita untuk hidup rukun dengan mengedepankan sikap persatuan. Diperlukan juga kesadaran diri dari setiap warga negara Indonesia untuk berjiwa besar mendapatkan perbedaan dengan mengedepankan sikap toleransi.

Toleransi ialah sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh sikap toleransi antara lain : menghargai pendapat dan/atau fatwa orang lain yang berbeda dengan kita serta saling gotong royong untuk kemanusiaan tanpa memandang suku , ras, agama / kepercayaannya.

Indonesia populer dengan aneka macam agama dan suku bangsa sehingga sikap toleransi sangatlah penting dalam hidup bermasyarakat. Berikut ini beberapa manfaat dari sikap toleransi di masyarakat:
  1. Menghindari peperangan atau perpecahan alasannya ialah dengan berguru menghargai antar warga masyarakat sanggup terhindar dari perpecahan.
  2. Mempererat kekerabatan antar insan alasannya ialah dengan adanya toleransi masyarakat sudah sanggup menjalankan hidup berdampingan.
  3. Memperkuat persatuan dan kesatuan alasannya ialah dengan adanya sikap toleransi masing-masing akan saling menghormati dan saling menghargai.
  4. Menimbulkan rasa cinta tanah air alasannya ialah landasan utama Indonesia untuk menjadi negara besar dan berpengaruh ialah adanya sikap rasa toleransi antarwarganya.
  5. Dapat menuntaskan duduk kasus dengan cara musyawarah tanpa ada kekerasan.
  6. Dapat mengendalikan sikap egois alasannya ialah kurangnya sikap toleransi sanggup diakibatkan adanya rasa egois yang terlalu tinggi.
Bangsa kita ialah bangsa besar dengan keragaman sosial dan budayanya Kegiatan Literasi 4 Ikrar Toleransi
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia sanggup dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Namun keunggulan tersebut sanggup menjadi duduk kasus alasannya ialah tidak adanya sikap toleransi. Untuk itu kita sanggup melaksanakan hal-hal berikut biar tolerasnsi tetap terjaga.
  1. Belajar dan bermain dengan sahabat dan sahabat pena dari macammacam daerah.
  2. Berlatih menari macam-macam tarian, ibarat Kecak, Gending Sriwijaya, tari Baris, Serimpi.
  3. Mengajak tetangga untuk bermain congklak, petak umpet, engklek, enggrang, gobak sodor, dan permainan lainnya.
  4. Mengajak sahabat yang gres pindah dari kawasan lain untuk bercerita dan bermain bersama.
  5. Mengajak sahabat untuk tidak menyampaikan “ih” terhadap budaya lain.
  6. Meminjam buku dari perpustakaan wacana macam-macam budaya.
  7. Membaca cerita-cerita kawasan dan bermain dengan teman-teman.
  8. Mengajak sahabat untuk menyapa dan bermain dengan sahabat baru.

Nah, kini bacakan IKRAR TOLERANSI berikut! Bacakan di depan Guru dan teman-temanmu. Pada final kegiatan, jangan lupa meminta pendapat dan saran dari Guru dan teman-temanmu!

Ikrar Toleransi
  1. Saya tahu Indonesia mempunyai suku dan budaya yang beraneka ragam. Oleh alasannya ialah itu, saya akan mempelajarinya.
  2. Saya tahu setiap budaya mempunyai ciri pembeda. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan menghargainya.
  3. Setiap suku bangsa mempunyai, kesenian, bahasa, teknologi, pengetahuan, dan sistem dogma yang wajib saya hargai dan hormati.
  4. Pengetahuan saya wacana kebudayaan orang lain masih sedikit. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan mempelajarinya.
  5. Saya pun belum banyak mengetahui budaya milik sendiri. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan mempelajarinya.
  6. Saya tahu ada masalah, bahwa orang lebih bahagia pada budayanya sendiri. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan menghormatinya.
  7. Saya tahu ada masalah, bahwa orang sering merasa budaya wilayahnya lebih baik. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan menghargainya.
  8. Saya tahu banyak kebudayaan absurd masuk ke negeri kita. Oleh alasannya ialah itu, saya berjanji akan lebih waspada dalam mendapatkan kebudayaan tersebut. Saya juga berjanji untuk lebih memperhatikan kebudayaan negeri kita sendiri

Negara kita ini ialah negara dengan beribu-ribu pulau dan bermacam-macam budaya, adat, ras, etnis, bahasa, agama dan lainnya. Semua itu dicantumkan ke dalam semboyan kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Sikap toleransi akan semakin diharapkan dikala perubahan zaman terjadi. Generasi di masa depan akan mengalami budaya gres yang lahir dari sikap insan itu sendiri, maka sikap toleransi tetap sangat diharapkan biar tidak menyebabkan pertikaian dan kesalahapahaman.

Tuesday, February 23, 2016

Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer Demi Air Bersih

Perhatian dan peranan insan terhadap lingkungan semakin meningkat pada zaman teknologi maju. Manusia meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Di sisi yang lain hasil pemanfaatan sumber daya alam mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup.

Manusia selalu terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya tempat hidupnya dalam sebuah suatu hubungan timbal balik baik secara kasatmata maupun negatif. Untuk lebih memahami hubungan antara insan dan lingkungan, perhatikan gambar-gambar di bawah ini.
Perhatian dan peranan insan terhadap lingkungan semakin meningkat pada zaman teknologi m Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer Demi Air Bersih
  1. Fakta-fakta apa yang ditunjukkan gambargambar tersebut? Gambar atas memperlihatkan lingkungan yang indah berupa areal persawahan yang subur. Gambar bawah memperlihatkan anakanak usia SD sedang menanam bibit tanaman.
  2. Apakah lingkungan mempunyai kegunaan bagi manusia? Mengapa? Lingkungan mempunyai kegunaan bagi manusia, alasannya ialah lingkungan menyediakan semua kebutuhan hidup manusia.
  3. Keuntungan apa yang diperoleh insan jikalau menjaga lingkungan? Jika insan menjaga lingkungan, semua kebutuhan hidup insan sanggup tercukupi.
  4. Apa akhirnya jikalau insan tidak menjaga lingkungan? Jika insan tidak menjaga lingkungan, lingkungan menjadi rusak dan tidak memperlihatkan manfaat bahkan sanggup mengakibatkan kerugian dan peristiwa bagi manusia.
  5. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu? Lingkungan sekitarku terawat dengan baik.

Salah satu unsur penting dalam lingkungan ialah air. Air sangat diharapkan bagi kehidupan di bumi. Apa saja manfaat air?

Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapat air bersih. Mereka terpaksa mengambil air higienis di Kelurahan Kaisabu Baru,

Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang kendaraan beroda empat dan membawa beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu dipakai untuk menampung air yang mengalir dari pemikiran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.

Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di kawasan itu air tanah sulit didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapat saluran pemikiran air bersih, alasannya ialah pipa-pipa PDAM belum mencapai ke kawasan sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan proteksi dari pemerintah kawasan untuk keperluan tersebut.

Setelah membaca bacaan ”Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer”. Peristiwa apa yang terdapat pada bacaan? Carilah, kemudian lengkapilah gambar peta pikiran berikut.
Perhatian dan peranan insan terhadap lingkungan semakin meningkat pada zaman teknologi m Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer Demi Air Bersih
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
  1. Peristiwa apa yang terjadi? Warga di sebuah desa harus menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
  2. Di mana insiden itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
  3. Apa penyebab insiden itu terjadi? Peristiwa itu terjadi alasannya ialah Kelurahan Waborobo terletak di  dataran tinggi. Di kawasan itu air tanah sulit didapat.

Air sangat penting bagi kelangsungan hidup insan dan aneka macam acara di bumi. Apa fungsi penting air bagi insan dan kehidupan di bumi? Ayo, diskusikan.

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama
kelompokmu (4-5 orang).
1. Apa fungsi air bagi manusia?
2. Apa fungsi air bagi hewan?
3. Apa fungsi air bagi tumbuhan?
Perhatian dan peranan insan terhadap lingkungan semakin meningkat pada zaman teknologi m Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer Demi Air Bersih
  1. Fungsi air bagi tumbuhan Air diharapkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
  2. Fungsi air bagi binatang : Minum, Membersihkan diri, Sebagai tempat hidup binatang air
  3. Fungsi air bagi insan : Minum, Memasak, Membersihkan tubuh, Mencuci materi kuliner dan pakaian
Diskusikan dengan orang tuamu, kegiatan-kegiatan yang memakai air dalam keluarga. Kegiatan-kegiatan itu sanggup ditulis menurut urutan peristiwa, contohnya dari bangkit tidur hingga ketika akan tidur lagi. Kegiatan yang Membutuhkan Air dalam Keluargaku antara lain
  1. wudhu
  2. mandi dan menggosok gigi
  3. mencuci materi makanan
  4. memasak
  5. menyiram tanaman
  6. mencuci mobil
  7. minum
  8. mencuci pakaian
  9. mencuci sepatu
  10. membersihkan beling jendela
  11. membersihkan sangkar binatang peliharaan

Monday, February 22, 2016

Menyanyikan Lagu Riam Karya At Mahmud

Air terjun ialah arus air yang mengalir melalui suatu bebatuan yang mengalami pengikisan dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun sanggup berupa buatan yang biasa dipakai di taman. Beberapa riam terbentuk di lingkungan pegunungan di mana pengikisan kerap terjadi.

Air terjun sanggup dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi. Dengan sedikit sentuhan teknologi berupa pembuatan kolam penampung, pembuatan akses terbuka atau akses tertutup berupa pipa, maka air ini sanggup dimanfaatkan untuk mengairi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan maupun untuk memenuhi kebutuhan air untuk pengembangan peternakan.

Masyarakat yang tinggal didekat air terjun, sanggup menfaat riam sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air terjun ini yang nantinya akan menggerakan sebuah turbin yang akan menghasilkan tegangan energi listrik. Selain Menfaatkan riam sebagi pengbangkit listrik tenaga air (PLTA), masyarakat juga sanggup menfaat waduk, irigasi ataupun sungai yang mengalir.

Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-teman.
Air terjun ialah arus air yang mengalir melalui suatu bebatuan yang mengalami pengikisan dan j Menyanyikan Lagu Air Terjun Karya AT Mahmud
Terdengar sayup-sayup bunyi air yang tak putus
Terbawa oleh angin dari arah lembah
Makin erat makin terang gemuruh air yang terempas
Air terjun di lembah mengalir deras
Ayo Bernyanyi
Pelajarilah lagu “Air Terjun” hingga sanggup menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi. Perhatikan keselarasan bunyi dan musik (jika kalian memakai alat musik).

Lagu yang ini bercerita ihwal air. Air sangat penting bagi kehidupan di bumi. Setiap hari kita membutuhkan air untuk aneka macam keperluan, mulai dari membersihkan diri hingga memasak. Ingatlah kegiatanmu memakai air mulai dari bangun pagi hingga ketika ini.
  1. Apa judul lagu tersebut? Air Terjun.
  2. Siapa penciptanya? A.T. Mahmud.
  3. Tangga nada apa yang digunakan? Tangga nada do = C.
  4. Apa tanda tempo yang digunakan? Apa artinya? Tanda tempo yang dipakai ialah sedang, artinya lagu dinyanyikan dengan kecepatan menyerupai orang berjalan santai.

Sunday, February 21, 2016

Membuat Skema Sederhana Wacana Siklus Air

Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan insan akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh alasannya itu, insan seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.

Siklus air atau siklus hidrologi yakni sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air maritim oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut sanggup berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Siklus air sanggup dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siklus pendek, sedang, dan siklus panjang. Macam-macam dan tahapan proses siklus air antara lain sebagai berikut :

1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→ Terjadi kondensasi dan pembentukan awan→ Turun hujan di permukaan laut

2. Siklus Sedang
Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→Terjadi evaporasi→Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun hujan di permukaan daratan→Air mengalir di sungai menuju maritim kembali

3. Siklus Panjang / Siklus Besar
Air maritim menguap menjadi uap gas alasannya panas matahari→Uap air mengalami sublimasi→Pembentukan awan yang mengandung kristal es→Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun salju→Pembentukan gletser→Gletser mencair membentuk anutan sungai→Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

Untuk lebih mendalami pemahaman perihal siklus air bacalah bacaan di bawah ini

Siklus Air
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi alasannya air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, kemudian kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!

Air di laut, sungai, dan danau menguap akhir panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak sanggup lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan menjelma titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.

Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, contohnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di kawasan tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai sanggup menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air maritim dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.

Dari proses siklus air itu sanggup disimpulkan bahwa bergotong-royong jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah denah sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari Membuat Bagan Sederhana Tentang Siklus Air
Air sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Air sangat dibutuhkan oleh insan Fungsi air bagi insan antara lain dipakai untuk Minum, Memasak, Membersihkan tubuh, Mencuci materi makanan dan pakaian

Saturday, February 20, 2016

Urutan Insiden Pada Bacaan Semut Dan Beruang

Urutan insiden dalam dongeng disebut juga alur. Alur yaitu rangkaian insiden yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita. Alur sanggup juga diartikan jalinan insiden dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju yaitu rangkaian insiden yang urutannya sesuai dengan urutan waktu insiden atau dongeng yang bergerak ke depan terus. Alur mundur yaitu rangkaian insiden yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu insiden atau dongeng yang bergerak mundur (flashback). Alur adonan yaitu adonan antara alur maju dan alur mundur.

Untuk lebih memahami urutan insiden dalam sebuah dongeng sanggup dilakukan dengan membaca dongeng berjudul Semut dan Beruang di bawah ini.
Semut dan Beruang
Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri kemudian menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku sanggup menemukanmu!”

Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kau pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut tidak boleh mengambil air di sini lagi!” Semut Hitam bengong sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, bila kau sudah tetapkan begitu! Tapi saya tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”
Urutan insiden dalam dongeng disebut juga alur Urutan Peristiwa Pada Bacaan Semut dan Beruang
Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di bersahabat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, kesannya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam menerima masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi beliau tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!” Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci. Semut-semut itu berbaris menyerupai tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor bajing duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan sempurna ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, bila kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris menyerupai tali sepatu di tanah. Hari hampir malam dikala mereka datang di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang menciptakan jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia niscaya sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya alasannya yaitu kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap beliau dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum hingga kenyang. Satu-satunya yang bikin saya jengkel yaitu semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan saya hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku menyerupai ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu kesannya hidup tenang di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Makara tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
(Sumber: bobo.kidnesia.com)
Jelaskan insiden pada dongeng “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, kemudian bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.
Urutan insiden pada dongeng “Semut dan Beruang”

Beri si Beruang melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci untuk mengambil air. Beri mengancam Semut, namun Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan ancaman Beri. Beri beruang sangat murka dan mencari Semut, namun tidak ketemu. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di bersahabat pohon oak.

Akhirnya semut-semut yang haus berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. Mereka berpikir Semut Hitam menerima masalah.

Seekor kelinci mencoba melarang semut biar tidak pergi ke mata air itu. Akan tetapi semut-semut itu tidak takut dan akan pergi menuju sarang Beruang. Semut-semut itu berbaris menyerupai tali sepatu di rumput menuju sarang Beruang.

Di tengah jalan seekor bajing mengingatkan Semut biar tidak ke rumah Beruang yang sedang marah. Semut-semut itu tak mau kembali dan terus berjalan. Sampai di depan pohon oak renta mereka menggali sebuah lubang. Seekor tikus tanah yang juga pernah diancam Beruang membantu Semut menggali jebakan.

Suatu malam Beri Beruang murka dan menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya. Lantai sarangnya jebol dan jatuh ke lubang di bawah sarangnya.

Semut-semut itu kesannya hidup tenang di lembah semut. Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Rumah Betang Uluk Palin

Ada bermacam-macam budaya di Indonesia. Keragaman budaya terjadi di antaranya alasannya yaitu masyarakat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Ada sebuah kawasan yang mempunyai keunikan budaya berupa rumah betang.

Bentuk rumah moral setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah
moral Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar.

Rumah Betang Uluk Palin
Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan mempunyai 53 bilik rumah. Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga. Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang ini pertama kali dibangun. Namun, diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an alasannya yaitu kebakaran. Rumah betang ini juga telah tiga kali berpindah lokasi alasannya yaitu menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akhir erosi.
 Keragaman budaya terjadi di antaranya alasannya yaitu masyarakat menyesuaikan dengan lingkungan se Rumah Betang Uluk Palin
Dalam tradisi Dayak, rumah betang—dan hutan—adalah sentra sekaligus bab terpenting semesta kehidupan. Seperti kalau kita mengucapkan kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah betanglah yang diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan pemersatu. Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak terpelihara. Rumah betang yaitu kekayaan budaya Indonesia.

Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada yang tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu. Masyarakat bersedih alasannya yaitu kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan bersedih alasannya yaitu rumah betang uluk palin merupakan cagar budaya yang sangat penting.
(Sumber: nationalgeographic.co.id)

Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama teman-teman kelompokmu.
  1. Di mana letak rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
  2. Rumah moral suku bangsa manakah itu? Rumah betang merupakan rumah moral suku bangsa Dayak.
  3. Berapa ukuran rumah betang uluk palin? Berdasarkan teks, rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
  4. Berapa penghuni rumah betang uluk palin? Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  5. Apa arti penting rumah betang uluk palin bagi masyarakat Dayak? Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bab terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.
  6. Apa yang kemudian terjadi pada rumah betang uluk palin? Rumah betang uluk palin tertimpa peristiwa alam kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akhir kebakaran itu.

Tulislah hasil diskusimu, kemudian bacalah di depan kelompok lain dan bapak/ibu guru.
Peristiwa yang terjadi pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”:
  1. Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 
  2. Rumah betang merupakan rumah moral suku bangsa Dayak.
  3. Rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6 meter.
  4. Rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  5. Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bab terpenting dari kehidupan dan tempat mereka pulang.
  6. Rumah betang uluk palin tertimpa peristiwa alam kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan tak ada yang tersisa akhir kebakaran itu.

Keunikan rumah betang uluk palin:
  1. Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
  2. Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang.
  3. Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir. 
  4. Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi alasannya yaitu menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akhir erosi.
  5. Hampir semua Rumah Betang sanggup ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan.
  6. Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan yaitu sentra sekaligus bab terpenting semesta kehidupan.
  7. Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
  8. Rumah betang yaitu kekayaan budaya Indonesia.

Daerahku: Jawa tengah
Nama rumah moral di daerahku: Joglo
Keunikan rumah moral di daerahku:
  1. Rumah joglo mempunyai dua bab utama yaitu Pendopo sebagai tempat mendapatkan tamu dan rumah bab dalam.
  2. Bentuk atap rumah joglo terdiri dari dua bidang, segitiga serta trapesium.
  3. Atap rumah Joglo dibedakan menjadi dua yaitu, atap rumah Joglo Lambang Sari dan Lambang Gantung.
  4. Masyarakat biasa umumnya membangun rumah Joglo dengan gaya Joglo Limasan, Joglo Sinom, Joglo Jompongan, Joglo Pangrawit. 
  5. Bangsawan tinggal di bangunan Joglo dengan gaya Joglo Semar Tinandhu, Joglo Mangkurat, dan Joglo Hageng.
  6. Tiang pada rumah Joglo umumnya berjumlah 16. Tiang menyangga atap utama, disebut soko guru . Tiang penyangga bab luar disebut soko rowo. Tiang-tiang menyangga atap bab paling luar sesudah soko rowo disebut soko emper 

Friday, February 19, 2016

Keragaman Budaya Bangsa Di Wilayah Indonesia

Kekayaan budaya Indonesia alasannya yaitu banyak sekali suku bangsa yang ada. Kekayaan itu bermacam-macam bentuknya. Beberapa di antaranya berbentuk bahasa daerah, rumah tradisional, pakaian adat, dan kesenian kawasan berupa taritarian, alat musik, lagu-lagu, dan upacara adat. Semua budaya tersebut menjadi ciri khas tiap-tiap daerah. Berikut referensi budaya kawasan di Indonesia.

1. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi memakai bahasa kawasan setempat. Dengan demikian, keragaman suku menghasilkan bahasa yang beragam. Perhatikan referensi keragaman kata akhir keragaman bahasa kawasan berikut.
Bahasa IndonesiaBahasa JawaBahasa SundaBahasa BatakBahasa Papua
sayaaku, kulaabdiahusa
rumahomahimahbagasruma

Keragaman bahasa kawasan tidak menimbulkan persoalan antarsuku bangsa. Hal ini alasannya yaitu dalam komunikasi antarsuku bangsa dipakai bahasa Indonesia yang telah bisa mempersatukan perbedaan bahasa daerah. Berikut ini beberapa keragaman budaya bangsa Indonesia.

Nangroe Aceh Darusalam
  1. Ibukota: Banda Aceh
  2. Suku Bangsa dan Bahasanya: Suku Aceh dengan bahasa Aceh,Suku Aneuk Jamee dengan bahasa Aneuk Jamee yang terdengar ibarat bahasa Minang, Suku Kluet, Suku Tamiang dengan bahasa Aceh Tamiang yang hampir ibarat bahasa Melayu.,Suku Gayo, dengan bahasa Gayo, Suku Alas, yaitu bahasa Alas, Suku Haloban, Suku Julu termasuk kelompok suku pak pak boang, Suku Devayan, Suku Sigulai..
  3. Tarian: Tari Seudati, Tari Rateb Meusekat, Tari Likok Pulo, Tari Laweut, Tari Pho, Tari Ratok Duek, Tari Tarek Pukat, Tari Rabbani Wahed, Tari Ranup Lam Puan, Tari Rapai Geleng
  4. Lagu daerah: Bungong Jeumpa, Lembah Alas
  5. Alat musik daerah: Serune kalee, tambo
  6. Senjata Tradisional: Rencong
  7. Makanan Khas: Timpan, Masak udang cumi, Gulai Aceh,Daging masak pedas, Korma kambing, Sie Reubeouh cuka, Gulai kepala ikan,Kanji Rumbi,dll

SUMATERA UTARA
  1. Ibukota: Medan
  2. Suku: Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
  3. Bahasa daerah: Batak, Karo, Pak pak, Simalungun, Angkola, Mandailing, nias, melayu
  4. Tarian Tradisional: Tari Tor tor, tari terperinci bulan (karo), Tari Karo Lima Serangkai, Tari kuala deli tanjung katung medan, Tari Dembas Simenguda Tapanuli, Tari Kemuliaan Man Dibata Karo, Tari bolo bolo karo, Tari Begu Daleng, Tari Ngari ngari.
  5. Adat Istiadat: Mangalahat Horbo
  6. Lagu daerah: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
  7. Alat musik daerah: Aramba
  8. Senjata Tradisional: Piso Surit
  9. Makanan Khas: Lalamak, Sangsang, Bika Ambon, Tasak Telu, Anyang, Gulai Tumbuk, Mie Keling, Palai Bada Sibolga,dll
Kekayaan budaya Indonesia alasannya yaitu banyak sekali suku bangsa yang ada Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
SUMATERA BARAT
  1. Ibukota: Padang
  2. Suku: Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjuang Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, Piliang, Simabur, Jambak dan Gusci
  3. Bahasa Daerah: Bahasa Minangkabau (dialek: bukit tinggi, pariaman, pesisir selatan, payakumbuh), Bahasa mentawai, bahasa melayu.
  4. Tarian Tradisional: Tari piring, Tari Payung, Tari Baralek Gadang, Tari Indang Minangkabau, Tari Rantak Minangkabau, Tari Pasambahan Minang, Tari Indang Badinding, Tari Selendang Minangkabau, Tari Panen
  5. Adat Istiadat: Upacara Adat minang Tabuik
  6. Lagu daerah: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
  7. Alat musik daerah: Saluang, talempon
  8. Senjata Tradisional: Karih, Kerambit (di Minang disebut kurambiak/karambiak)
  9. Makanan Khas: Rendang Padang, Lepat ketan, Gulai Pangek, Paniaram, Daging Asam Padeh, Ayam bakar Padang, dll

RIAU
  1. Ibukota: Pekan Baru
  2. Suku: Melayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
  3. Bahasa daerah: melayu riau
  4. Tarian Tradisional: Tari Tandak, Tari Zapin, Tari Sinar, Tari Riuh Tamborine, Tari Joged Lambak, Pedang Jenawi.
  5. Adat Istiadat: Ritual Petang Megang, Upacara Adat Potang Maogang di Pelalawan, Ritual mandi syafar
  6. Lagu daerah: Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo Cempako, Lancang kuning, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri Tujuh, Dedap Durhaka, Kutang Barendo
  7. Alat musik daerah: Gambus
  8. Senjata Tradisional: Badik
  9. Makanan Khas: Gulai asam pedas ikan patin, Sambal terung asam, Gulai sayur lemak, belacan udang.

JAMBI
  1. Ibukota: Jambi
  2. Suku: Batin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu (anak dalam), dan Bajau
  3. Bahasa: Jambi
  4. Tarian Tradisional: Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan, Tari Rentak Besapih, Tari Kipas Keprak, Tari Selaras Pinang Masak, Tari Selendang mak Inang, Tari Sumbe (Tarian persembahan untuk para dewa), Tari Rangguk (Tarian anak pesta rakyat), Tari Musik Mumkin (Tari untuk permainan musik orang buta), Tari Lesung Gilo (Tari untuk permainan lesung diiringi mantra-mantra), Tari Bakisa (Tarian menumbuk padi), Tari Asik (Tarian untuk mengusir bala penyakit).
  5. Adat Istiadat: kesenian randai, Rarak Godang, Kayat, Zikir, dan Kaba, Tradisi Berdah (dilaksanakan ketika terjadi peristiwa dengan tujuan menolak bencana), Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno), Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di tamat bulan Safar bertujuan untuk menolak bala), Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan menyucikan dan mengharumkan diri)
  6. Kesenian dan Lagu Daerah Lagu daerah: Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
  7. Alat musik daerah: calempong, ogung gong, dan gendang
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Tempoyak, Gulai Rebung Jambi, Putri Kandis Pelangi, gulai tepei ikan, padamaran, dendeng batokok, nasi minyak dll.

SUMATERA SELATAN
  1. Ibukota: Palembang
  2. Suku : Melayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
  3. Bahasa daerah: Bahasa Melayu, Bebaso, Baso palembang sari sari
  4. Tarian Tradisional: Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek, Tari Kelindan Sumbay, Tari Kipas Linggau, Tarian Pagar Pengantin, Tari Gending Sriwijaya
  5. Adat Istiadat: Festifal bahtera hias dan lomba bidar di sungai musi, Tradisi Telok Abang
  6. Lagu daerah: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai, Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang
  7. Alat musik daerah: Accordion
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Pempek Palembang, Tekwan, Burgo, Sate Pentul, Mie Celor

BENGKULU
  1. Ibukota: Bengkulu
  2. Suku bangsa: Muko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang, dan Lembak
  3. Bahasa daerah: bahasa Melayu Bengkulu, Bahasa Rejang, Bahasa Serawai, Bahasa Pekal dan Bahasa Lembak.
  4. Tarian Tradisional: Tari Andun, Tari Bidadari, Tari Ganau
  5. Adat Istiadat: Upacara Ritual Tabot, Kesenian Berzikir, Kesenian Gamat, Kesenian Gambus dan Kesenian Dendang, , Upacara suku serawai
  6. Lagu daerah: Lalan Belek
  7. Alat musik daerah: Rebana, Doll
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Oncong-oncong pisang

LAMPUNG
  1. Ibukota: Bandar Lampung
  2. Suku: Pesisir, Pubian, Sungkai, Semenda, Seputih, Tulang Bawang, Krui Abung, dan Pasemah
  3. Bahasa: Bahasa Lampung Logat Belalau, Bahasa Lampung Logat Krui, Bahasa Lampung Logat Melinting, Bahasa Lampung Logat Way Kanan, Bahasa Lampung Logat Pubian, Bahasa Lampung Logat Sungkay, Bahasa Lampung Logat Jelema Daya atau Logat Komring, Bahasa Lampung Logat Abung, Bahasa Lampung Logat Menggala
  4. Tarian Tradisional: Tari Jangget, Tari Melinting, Tari ngelajau, Tari Sembah, Tari Bedana.
  5. Adat Istiadat: Upacara cakak papadun
  6. Lagu daerah: Cangget Agung, Lipang Lipandang,
  7. Alat musik daerah: Bende, kulintang, gamolan lampung, serdam, ghujih, gung/ talo balak
  8. Senjata Tradisional: Keris, Badik
  9. Makanan Khas: Srawit Lampung, Punyeu Baung, Malbi Hati, Gulai Balak, Gulai Taboh, Maksuba,dll

DKI JAKARTA
  1. Ibukota: Jakarta
  2. Suku dan bahasa: Betawi
  3. Tarian Tradisional: Tari Topeng, Tari Ronggeng, Tari Yapong
  4. Adat Istiadat: Upacara Adat Palang Pintu, Pelengkap Pernikahan khas Betawi
  5. Lagu daerah: :Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan,dll.
  6. Kesenian Daerah: Ondel ondel Musik gambus, Orkes Tanjidor, Gambang kromong, Samrah
  7. Senjata Tradisional: Badik, Golok
  8. Makanan Khas: Kerak Telor, Ketoprak Betawi,Daging Asam, Talam Ebi,NasiUlam, Geplak Bakar Betawi, Dodol Betawi, Tauge Goreng, Soto Betawi

BANTEN
  1. Ibukota: Serang
  2. Suku: Baduy, Sunda, dan Banten
  3. Tarian Tradisional: Tari Topeng
  4. Adat Istiadat: Debus banten, Sunda wiwitan (Pemujaan terhadap arwah nenek moyang suku Badui)
  5. Lagu daerah: Dayung Sampan
  6. Alat musik daerah: Gendang
  7. Senjata Tradisional: Kujang, Golok
  8. Makanan Khas: Bubur Ayam Banten, Angeun Lada, Nasi sumsum, makanan ringan manis balok menes, gemblong, emping

JAWA BARAT
  1. Ibukota: Bandung
  2. Suku bangsa dan bahasa: Sunda, Jawa cirebon, indramayu
  3. Tarian Tradisional: Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
  4. Adat Istiadat dan kesenian: Rampak Gendang, Calung, Wayang Golek, Upacara Memitu (Jawa Barat, Indramayu), Lakon pantun Lutung Kasarung, sisingaan, kuda renggong, kuda lumping, degung, rengkong, bangreng, bajidoran, cianjuran
  5. Lagu daerah: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
  6. Alat musik daerah: Kacapi, Angklung calung, Gendang, Goong, Saron,Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglongserta Terompet
  7. Senjata Tradisional: Kujang
  8. Makanan Khas: Oncom, pepes, Sirpan, siomay Bandung, sate Bandeng, Daging lapis, Pepes Ikan Majalaya, Sayur Asem,Empal Gentong, Nasi Jamblang, Nasi Lengko,dll

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
  1. Ibukota: Yogyakarta
  2. Suku bangsa dan Bahasanya: Jawa
  3. Tarian Tradisional: Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
  4. Adat Istiadat: Upacara adat Mbah Bregas dari Ngino, Margoagung, Sayegan, Upacara adat Bathok Bolu dari Sambiroto, Purwomartani, Kalasan, Upacara adat Jumedhulinng Maeso Suro dari Srigading, Sanden, Upacara adat Dhekahan Gedhe dari Payak, Srimulyo, Piyungan, Upacara adat Daruno Daruni dari Bugel, Panjatan, Upacara adat Bersih Desa Rajaban dari Jatimulyo, Girimulyo, Upacara adat Rasulan dari desa Bobung, Putat, Patuk, Upacara adat Rasulan dari Kepek, Wonosari, Upacara adat Merti Golong Gilig dari Dipowinatan,Keparakan, Mergangsa, Upacara adat Ba’da Kupat dari Pandeyan, Umbulharjo
  5. Lagu daerah: Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
  6. Alat musik daerah: Gendang
  7. Senjata Tradisional: Keris
  8. Makanan Khas: Bapia, Gudeg Jogja, Geplak Bantul, Ayam Bakar Kalasan,dl

JAWA TENGAH
  1. Ibukota: Semarang
  2. Suku: Jawa, Karimun, dan Samin
  3. Bahasa: Jawa
  4. Tarian Tradisional: Tari Bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari Sintren
  5. Adat Istiadat: Upacara Adat Dugderan
  6. Lagu daerah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
  7. Alat musik daerah: Gamelan
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Lumpia, Ampyang, Nasi Kuning Banjar, Nasi Gandul,dll

JAWA TIMUR
  1. Ibukota: Surabaya
  2. Suku: Jawa, Madura, Tengger, dan Osing
  3. Bahasa: Jawa, Madura
  4. Tarian Tradisional: Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
  5. Adat Istiadat: upacara adat kasodo di Bromo
  6. Lagu daerah: Keraban Sape, terompet reog Tanduk Majeng
  7. Alat musik daerah: Bonang,
  8. Senjata Tradisional: Clurit
  9. Makanan Khas: Semanggi, Rujak Cingur, Bakso Malang, Tahu Campur Lamongan, Pecel Tumpang Kediri, Japit Udang Madura, Kue Lapis Surabaya ,Soto Madura, Sate Ayam Madura,dll

BALI
  1. Ibukota: Denpasar
  2. Suku bangsa dan Bahasanya: Bali Aga dan Bali Majapahit
  3. Tarian Tradisional: Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
  4. Adat Istiadat: Upacara Ngaben
  5. Lagu daerah: Mejangeran, Ratu Anom
  6. Alat musik daerah: Pareret pangasih asih, cengceng
  7. Pakaian Adat: Pakaian tradisional Payas Agung
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Be’siap Base Palaleh, Sate Be’Sampe, Zukut Undis, Ayam Bakar Betutu, Jukut Urap, Serapah Daging, Kenus Mebase,dl

NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
  1. Ibukota: Mataram
  2. Suku: Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
  3. Bahasa: sasak
  4. Tarian Tradisional: Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga
  5. Adat Istiadat: meracik atau selarian
  6. Lagu daerah: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
  7. Alat musik daerah: Serunai
  8. Senjata Tradisional: Keris
  9. Makanan Khas: Gecak Sape, Ayam Taliwang, dll

NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
  1. Ibukota: Kupang
  2. Suku: Sabu, Sumba, Rote, Kedang, Helong, Dawan, Tatum, Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
  3. Tarian Tradisional: Tari Perang, Tari Gareng Lameng
  4. Lagu daerah: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
  5. Alat musik daerah: Sasando
  6. Senjata Tradisional: Sundu
  7. Makanan Khas: Gecak Sape,Petepah Manuk, dll

KALIMANTAN BARAT
  1. Ibukota: Pontianak
  2. Suku: Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
  3. Tarian Tradisional: Tari Monong, Tari Zapin Tembung
  4. Lagu daerah: Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
  5. Alat musik daerah: Tuma
  6. Senjata Tradisional: Mandau
  7. Makanan Khas: Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu, dll

KALIMANTAN TENGAH
  1. Ibukota: Palangkaraya
  2. Suku: Kapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun, Maanyan, dan Katingan
  3. Tarian Tradisional: Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
  4. Adat Istiadat: Upacara adat Ritual Tiwah dari suku dayak
  5. Lagu daerah: Kalayar
  6. Alat musik daerah: Japen
  7. Senjata Tradisional: Mandau
  8. Makanan Khas: Kalo-kalo

KALIMANTAN SELATAN
  1. Ibukota: Banjarmasin
  2. Suku: Ngaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak.
  3. Tarian Tradisional: Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
  4. Adat Istiadat: Upacara pembakaran mayat, upacara penyambutan kelahiran anak, upacara penguburan mayat
  5. Lagu daerah: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
  6. Alat musik daerah: Panting, saung gauk
  7. Senjata Tradisional: keris
  8. Makanan Khas: Ayam masak hijau, Buah Jinggah, Masak Habang, Amaparan Tatak pisang, Sambal Goreng Bawak Serentak,dll

KALIMANTAN TIMUR
  1. Ibukota: Samarinda
  2. Suku bangsa dan Bahasanya Suku: Ngaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut, Dayak, Kutai, Kayan, Punan, dan Bugis
  3. Tarian Tradisional: Tari Perang, Tari Gong
  4. Lagu daerah: Indung-Indung
  5. Alat musik daerah: Sampek
  6. Senjata Tradisional: Mandau
  7. Makanan Khas: Sanga Cobek Salat, Petah, Ayam Cincane,dll

KALIMANTAN UTARA
  1. Ibukota: Tanjung Selor
  2. Suku: Suku Tidung, Suku Bulungan, Suku Banjar, dan Suku Dayak
  3. Bahasa: bahasa tidung, bahasa bulungan, bahasa kalabakan, bahasa murut sembakung, bahasa murut serudung.
  4. Tarian Tradisional: Tari Jepen
  5. Adat Istiadat: doa tolak bala upacara adat tidung
  6. Senjata Tradisional: Mandau

SULAWESI SELATAN
  1. Ibukota: Makasar
  2. Suku: Mandar, Bugis, Toraja, Sa’dan, Bugis, dan Makassar
  3. Tarian Tradisional: Tari Bosara, Tari Kipas
  4. Adat Istiadat: Upacara Adat Rambu Solo dari Toraja, Upacara adat Adu Kerbau (Mapasilaga Tedong) dari Tana Toraja
  5. Lagu daerah: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
  6. Alat musik daerah: Keso keso
  7. Senjata Tradisional: Badik
  8. Makanan Khas: Coto Makassar, Palu Konro, Palu Basa, Nasu Likku, sop Konro, Baronang Bakar, Kapurung, Pallu Mara Cakalang, Barobbo, Barongko, dll

SULAWESI BARAT
  1. Ibukota: Mamuju
  2. Suku: Mandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
  3. Tarian Tradisional: Tari Patuddu, Tari Kondo Sapata, Tari Kipas.
  4. Lagu daerah: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
  5. Alat musik daerah: Kecapi
  6. Senjata Tradisional: Tombak

SULAWESI TENGAH
  1. Ibukota: Palu
  2. Suku: Buol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Suluan, Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
  3. Bahasa: Buol, toli toli
  4. Tarian Tradisional: Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Pule Cinde, Tari Torompio,Tari Dero Poso
  5. Lagu daerah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
  6. Alat musik daerah: Ganda
  7. Senjata Tradisional: Pasatimpo
  8. Makanan Khas: Kaledo

SULAWESI UTARA
  1. Ibukota: Menado
  2. Suku bangsa dan Bahasanya Suku: Minahasa, Bolaang Mangondow, Sangiher Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai, Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
  3. Tarian Tradisional: Tari Maengket, Tari Polo-Palo
  4. Adat Istiadat: Upacara Mane’e (sulawesi utara, kakorotan)
  5. Lagu daerah: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
  6. Alat musik daerah: kulintang
  7. Senjata Tradisional: Keris
  8. Makanan Khas: Ayam Rica-Rica, Bubur Manado/Bubur Tinutuan, Ayam Garo rica, Tuturuga, Cakalang Pampis, Daging Rica-Rica, woku Belanga, Lalampa, Binte Bilihuta, dll

SULAWESI TENGGARA
  1. Ibukota: Kendari
  2. Suku: Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, dan Bugis
  3. Tarian Tradisional: Tari Dinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru
  4. Adat Istiadat: upacara adat mataa, pekande kandea, posuo, kabungea, karia, tururangiana andala, aduan kuda, Upacara Adat Religi Goraana Oputa, upacara Adat Religi Qunua
  5. Lagu daerah: Peia Tawa-Tawa
  6. Alat musik daerah: Lado lado, gambus, dole-dole
  7. Senjata Tradisional: keris
  8. Makanan Khas: Sasate Nangka,dll

GORONTALO
  1. Ibukota: Gorontalo
  2. Suku bangsa: Gorontalo, atinggola, suwaw
  3. Tarian Tradisional: Tari Paule Cinde, Tari Polo Palo, tidi lopolopalo, saronde
  4. Adat Istiadat: Upacara malonthalo
  5. Lagu daerah: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
  6. Alat musik daerah: Ganda
  7. Senjata Tradisional: Wamilo, badik
  8. Makanan Khas: Ayam Panggang llolabu, binte biluhuta, ilabulo, ayam bakar iloni, dll

MALUKU
  1. Ibukota: Ambon
  2. Suku: Buru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
  3. Tarian Tradisional: Tari Cakalele, Tari lenso
  4. Lagu daerah: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
  5. Alat musik daerah: Nafiri
  6. Senjata Tradisional: Parang Salawaku
  7. Makanan Khas: Palai Badar, Dabu-Dabu Sesi, Tumis Bunga Pepaya, Saba’au Sopek Odheng, dll

MALUKU UTARA
  1. Ibukota: Sofifi (dulu disebut ternate)
  2. Suku: Halmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan
  3. Tarian Tradisional: Tari Perang Maluku, Tari nahar ilaa, Tari Lenso
  4. Adat Istiadat: bambu gila

PAPUA BARAT
  1. Ibukota: Manokwari
  2. Suku: Mey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentan
  3. Tarian Tradisional: Tari Selamat Datang, Tari Musyoh
  4. Adat Istiadat: Upacara Tanam Sasi
  5. Lagu daerah: Apuse, Yamko Rambe Yamko
  6. Alat musik daerah: Guoto, triton
  7. Senjata Tradisional: Panah
  8. Makanan Khas: Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll

PAPUA
  1. Ibukota: Jayapura
  2. Suku: Sentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat, dan Tobati.
  3. Tarian Tradisional: Tari Selamat Datang,,Tari Musyoh
  4. Alat musik daerah: Tifa
  5. Senjata Tradisional: Pisau Belati.
  6. Makanan Khas: Papeda, Sop Hapire, Aunu Kerang, dll
2. Rumah Adat
Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-beda. Bangunan rumah setiap suku bangsa diubahsuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat setiap kawasan pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari banyak sekali kawasan di Indonesia.
No.Rumah AdatDaerahNo.Rumah AdatDaerah
1.Rumoh Aceh, Rumah Krong BadeAceh18.Rumah BetangKalteng
2.Rumah Balai Batak Toba, Rumah BolonSumut19.Rumah BaloyKalut
3.Rumah GadangSumbar20.Rumah LaminKaltim
4.Balai Salaso Jatuh atau Rumah Adat Selaso
Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah
Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang,
dan Rumah Melayu Atap Lontik
Riau21.Rumah BanjarKalsel
5.Rumah Melayu Atap Limas PotongKepri22.Gapura Candi BentarBali
6.Rumah PanggungJambi23.LaikasSulut
7.Rumah Bubungan LimaBengkulu24.Rumah Adat DoloupaGorontalo
8.Rumah LimasSumsel25.Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar, Rumah TambiSulteng
9.Rumah Rakit dan rumah LimasBabel26.Rumah Adat MandarSulbar
10.Rumah Nuwou SesatLampung27.Rumah Adat TongkonanSulsel
11.Rumah KasepuhanJabar28.Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua
Tada
Sultra
12.Rumah Adat BaduiBanten29.Dalam Loka SamawaNTB
13.Rumah Kebaya dan Rumah GudangDKI Jakarta30.Sao Ata Mosa LakitanaNTT
14.Rumah JogloJateng31.Rumah BaileoMaluku
15.Rumah JogloDIY32.Rumah BaileoMalut
16.Rumah JogloJatim33.HonaiPapua
17.Rumah PanjangKalbar34.HonaiPapua Barat

3. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia maka banyak pula baju adat yang dimiliki oleh setiap suku di seluruh provinsi Indonesia. Pakaian adat di Indonesia mempunyai ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari banyak sekali kawasan di Indonesia.
No.Pakaian AdatDaerahNo.Pakaian AdatDaerah
1.Elee BalangAceh11.Kebaya KsatrianDIY
2.UlosSumut12.Pesa’anJatim
3.Bundo KanduangSumbar13.PerangKalbar
4.Pakaian Tradisional MelayuRiau14.Pengantian Bagajah Gamuling Baular LulutKalsel
5.Teluk BelangaKepri15.Kulavi (Donggala)Sulut
6.Aesan GedeSumsel16.Baju NggembeSulteng
7.PaksianBabel17.Baju BodoSulsel
8.KebayaJabar18.Baju CeleMaluku
9.Baju PangsiBanten19.Pakaian Manteren LamoMalut
10.KebayaJateng20.Lambung dan Pegon (sasak)NTB

4. Kesenian Daerah
Kesenian kawasan di wilayah Indonesia sangat beragam. Setiap suku bangsa mempunyai kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari banyak sekali kawasan di Indonesia.
No.KesenianDaerahNo.KesenianDaerah
1.Tari Seudati, Tari Saman MeusekatAceh18.Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean DadasKalteng
2.Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-torSumut19.Tarian Kancet LedoKalut
3.Tari Piring, Tari PayungSumbar20.Tari Gong, Tari PerangKaltim
4.Tari Tandak, Tari Makan SirihRiau21.Tari Baksa Kembang, Tari Radab RahayuKalsel
5.Tari Joget LambakKepri22.Tari Legong, Tari Kecak, Tari PendetBali
6.Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir DelJambi23.Tari Maengket, Tari PoloSulut
7.Tari Andun, Tari Bidadari Teminang AnakBengkulu24.Tari SarondeGorontalo
8.Tari Tanggai, Tari Putri BekhusekSumsel25.Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule CindeSulteng
9.Tari CampakBabel26.Tari Toerang BatuSulbar
10.Tari Jangget, Tari Melinting, Tari BadanaLampung27.Tari Kipas, Tari BosaraSulsel
11.Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari MerakJabar28.Tari Balumpa, Tari DingguSultra
12.Tari Merak, Tari CokekBanten29.Tari Mpa Lenggogo, Tari GandrungNTB
13.Tari Topeng, Tari YopongDKI Jakarta30.Tari Perang, Tari Caci, Tari GawiNTT
14.Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari GambyongJateng31.Tari Lenso, Tari CakeleleMaluku
15.Tari Golek Menak, Tari BedhayaDIY32.Tari Perang, Tari Nahar IlaaMalut
16.Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang WulanJatim33.Tari Suanggi, Tari Perang PapuaPapua
17.Tari Monong, Tari Zapin TembungKalbar34.Tari Selamat Datang, Tari MusyohPapua Barat

Itulah referensi keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang mempunyai masyarakat majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling menghormati, dan bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat Indonesia lainnya.
  1. Apa saja jenis-jenis budaya di Indonesia? Jenis-jenis budaya di Indonesia di antaranya yaitu kesenian, cara hidup, rumah adat, pakaian adat, upacara adat, dan bahasa.
  2. Bahasa kawasan apa yang kau ketahui? Dapatkah kau mengucapkan beberapa kata dalam bahasa kawasan itu? Bahasa Sunda. Contoh Saya = Abdi, Kamu =Anjeun, dll.
  3. Apa ragam kesenian kawasan di Indonesia? Ragam kesenian kawasan di Indonesia di antaranya adalah: tari, alat musik, lagu, lukisan, dan patung.
  4. Bagaimana sikapmu atas perbedaan budaya di Indonesia?Kita harus  saling menghargai atas adanya perbedaan budaya dan melestarikan aneka budaya di Indonesia.